(VOVWORLD) - Dari kenyataan bahwa banyak ciri budaya terancam punah secara bersangsur-angsur, provinsi pegunungan Lai Chau telah memperhatikan pengajaran aksara, kerajinan tradisional, dan kerajinan menjahit pakaian tradisional untuk masyarakat. Melalui itu, turut melestarikan dan mengembangkan identitas budaya yang khas dari etnis-etnis minoritas lokal.
Di dalam ruang kelas yang hangat di Pusat pengajaran kejuruan Kabupaten Than Uyen, secara rutin 2 sesi pembelajaran sehari, kelas pẹngajaran bahasa Thai dengan 30 pelajar dari berbagai usia berlangsung dalam suasana yang penuh semangat dan antusias. Saudari Dieu Thi Ngan, siswa kelas tersebut, mengatakan:
“Sejak dulu sampai saat ini, orang tua dan kakak saya hanya bisa berbicara bahasa etnis Thai saja, tetapi belum bisa menulis bahasa Thai. Melalui kelas ini, saya ingin mendapatkan banyak pengetahuan untuk nanti mengajari anak-anak saya.”
Guru dan siswa di kelas bahasa Thai di Kabupaten Than Uyen (Provinsi Lai Chau) (Foto: Khac Kien/VOV |
Merasa bangga dan menghargai identitas budaya etnisnya, seniman unggul Lo Van Soi, di Kecamatan Muong Cang, Kabupaten Than Uyen, guru kelas tersebut, tidak peduli hujan atau panas, datang ke kelas setiap hari untuk dengan sepenuh hati mengajar bahasa etnisnya kepada para siswa.
“Harus mengetahui aksara Thai, maka baru bisa memahami sepenuhnya maksudnya orang Thai. Saya sangat khawatir bahwa bahasa etnis saya punah, maka saya ingin mengajarkannya kepada generasi muda. Saya telah menulis buku-buku dengan lebih dari 30 karya untuk melestarikan dan mewariskannya kepada anak-cucu di kemudian hari”.
Kelas pembuatan pakaian tradisional etnis Kho Mu juga dibuka di wisma budaya Dukuh Me, Kecamatan Ta Gia, Kabupaten Than Uyen. Lebih dari 30 siswa, , baik gadis muda maupun wanita paruh baya, semuanya mendengarkan pengajaran dengan penuh perhatian dan mengikuti setiap langkah yang terampil dari gurunya. Saudari Phong Thi Dung, siswa kelas tersebut, mengatakan:
“Setelah mengikuti kelas ini, para siswa akan mengetahui cara menjahit pakaian orang Kho Mu; melalui itu, melestarikan identitas etnis kami. Saya berharap agar generasi di kemudian hari juga akan bisa menjaga identitas budaya etnis kami”.
Para siswa berpartisipasi dalam kelas membuat pakaian tradisional etnis Kho Mu. (Foto: Khac Kien/VOV) |
Sejak tahun 2021 hingga saat ini, lembaga-lembaga kealihan khusus Kabupaten Than Uyen telah membuka puluhan kursus pelatihan dan pemupukan profesi, mengajarkan budaya tradisional terkait dengan kegiatan pariwisata kepada masyarakat etnis-etnis setempat. Dari ruang kelas, kesadaran masyarakat etnis telah ditingkatkan dalam melestarikan identitas budaya etnisnya. Ibu Luong Thi Ty, Kepala Dinas Kebudayaan dan Informasi Kabupaten Than Uyen, mengatakan:
“Untuk melestarikan nilai-nilai tradisional yang baik dari etnis-etnis, lembaga kealihan kami ingin terus mendapat perhatian dan bimbingan dari semua tingkat Pusat dan daerah. Kami menginginkan agar warga Kabupaten Than Uyen mengembangkan persatuan untuk bersama-sama mengkonservasikan, mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai tradisional yang baik dari etnisnya”.
Berdasarkan pada survei, warisan dan konsensus masyarakat, Kabupaten Than Uyen telah berhasil mendirikan Koperasi tenun kain ikat di Kecamatan Muong Cang; mempertahankan tim-tim kesenian massal di desa-desa; mendirikan klub untuk melestarikan budaya dan kesenian rakyat... Pelestarian, pengkonservasian dan pengembangan keindahan dan nilai-nilai budaya rakyat tradisional dari etnis-etnis di Kabupaten Than Uyen telah memenuhi kebutuhan kegiatan, pertukaran budaya, dan kehidupan kepercayaan spiritual dari masyarakat ./.