Ilustrasi (Foto:Reuters) |
1. Perang dan Konflik terjadi di Berbagai Kawasan di Dunia
Pada tanggal 7 Oktober, Gerakan Islam Hamas, kekuatan yang berkuasa di Jalur Gaza, secara mendadak melancarkan serangan terhadap Israel. Sebagai tanggapan, Pemerintah Israel membuka kampanye militer yang terbesar sejak tahun 1973 terhadap Jalur Gaza, dengan tujuan membasmi sepenuhnya pasukan Hamas. Konflik Hamas-Israel masih terus melanjutkan dengan intensitas yang semakin sengit hingga menyebabkan lebih dari 20.000 orang yang tewas di kedua belah pihak, menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius.
Konflik Rusia-Ukraina memasuki tahun kedua dengan tingkat kesengitan yang tak berkurang. Hingga saat ini, belum ada sinyal diplomatik yang menunjukkan bahwa baik Rusia maupun Ukraina akan duduk di meja perundingan untuk mengakhiri konflik.
Konflik-konflik lainnya terjadi di Sudan, Myanmar, Yaman, dan sebagainya bersama dengan uji coba rudal oleh Republik Demokratik Rakyat Korea yang terus menerus, peningkatan investasi militer di banyak negara memperlihatkan dunia yang penuh instabilitas. .
Ilustrasi Foto: Reuters) |
2. Perekonomian Global yang Stagnan dan Suram
Akibat Pandemi Covid-19, terjadi serangkaian konflik dan instabilitas politik di banyak kawasan, sehingga menjadikan tahun 2023 terus sebagai satu tahun yang suram bagi perekonomian dunia. Perdagangan komoditas menurun, inflasi meningkat, dan utang publik di banyak negara meningkat lebih tinggi. Bank Dunia (WB) menilai pertumbuhan ekonomi global tidak terlalu tinggi 2,1 persen, sedangkan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan tingkat pertumbuhan hanya sekitar 3 persen. Kesulitan yang belum terselesaikan membuat perkiraan perekonomian dunia pada tahun 2024 menjadi mungkin lebih suram.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
3. Musibah dan Bencana Alam Menjadi Semakin Serius
Gempa bumi di Turki, Suriah, Maroko, Afghanistan, Tiongkok dan sebagainya menyebabkan puluhan ribu orang meninggal; Banjir di Libya, Somalia, Myanmar; kebakaran hutan di Hawaii, kekeringan di Asia Selatan, dan lain-lain, sehingga menjadikan tahun 2023 sebagai tahun yang banyak terjadi bencana alam dan tahun terpanas dalam sejarah.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
4. Memperluas Organisasi Multilateral: Meningkatkan Peran Negara-Negara Berkembang
Uni Afrika dimasukkan ke dalam G20 (kelompok perekonomian terbesar di dunia) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada tanggal 9 September 2023 di India; Kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan) memutuskan untuk menerima 6 negara lagi mulai awal tahun 2024. Perluasan organisasi multilateral ini dianggap sebagai langkah penting, menunjukkan meningkatnya peran negara-negara berkembang dan perekonomian muncul dalam mempromosikan multilateralisme dan membentuk tata tertib ekonomi dunia baru yang lebih sesuai dengan realitas dunia saat ini.
5. KTT AS-Tiongkok: Upaya Pengendalian Persaingan Strategis
Pada tanggal 15 November, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping melakukan pertemuan tingkat tinggi untuk meredakan ketegangan dan mengupayakan kerja sama yang lebih erat dalam menghadapi perubahan iklim. Meskipun mencapai beberapa kemajuan tertentu, namun tren persaingan untuk mendapatkan pengaruh antara kedua negara di segala bidang dan kawasan utama diperkirakan akan terus meningkat.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
6. Kudeta Terus Terjadi di Negara-Negara Afrika
Hanya dalam satu tahun, terjadi dua kudeta yang dipimpin oleh kekuatan militer di Niger dan Gabon, melanjutkan gelombang kudeta di Afrika yang telah terjadi selama 70 tahun terakhir, menimbulkan banyak implikasi serius, melemahkan institusi demokrasi di benua ini, dan berdampak negatif terhadap perekonomian dan peningkatan risiko terorisme.
Ilustrasi (Foto Reuters) |
7. Kecerdasan Buatan (AI) Berkembang Pesat: Peluang dan Risiko
Pada tahun 2023, setelah "tembakan" awal ChatGPT, serangkaian aplikasi kecerdasan buatan (AI) seperti Google Bard, Microsoft Bing, Whisper, Codex, Midjourney, DALL-E, dan sebagainya telah menciptakan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak bidang kehidupan dunia. Bagaimana agar pengembangan AI dapat membantu kemajuan manusia dan membatasi dampak negatif dari teknologi ini sedang menjadi salah satu tantangan terbesar di dunia.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
8. COP 28 dengan Kesepakatan Bersejarah Mengenai Bahan Bakar Fosil
Tanggal 13 Desember 2023 merupakan langkah maju yang “bersejarah”, ketika Konferensi Iklim ke-28 (COP28) yang diadakan di Dubai mengesahkan kesepakatan khusus yang menyerukan konversi penggunaan bahan bakar fosil dalam sistem energi dengan cara yang adil dan tertib, dan rasional, menuju emisi nol bersih pada tahun 2050, meningkatkan tiga kali lipat kapasitas energi terbarukan di seluruh dunia pada tahun 2030. Kesepakatan ini telah mendapat konsensus dari hampir 200 anggota peserta COP28, namun isu berikutnya adalah tindakan-tindakan yang efektif untuk dilaksanakan.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
9. India Berambisi untuk Menjadi Negara Adikuasa yang Menaklukkan Alam Semesta
Pada 23 Agustus 2023, untuk pertama kalinya wahana antariksa India berhasil mendarat dikutub selatan Bulan, menjadikan India sebagai negara keempat yang mendarat di Bulan setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan EksUni Soviet, dan adalah negara pertama yang memiliki wahana antariksa yang mendarat di kutub selatan Bulan, sebuah area yang dianggap sebagai "sisi gelap Bulan". Setelah itu, pada tanggal 2 September, India meluncurkan rudal dengan membawa wahana antariksa untuk mempelajari matahari. Keberhasilan ini menjadikan India salah satu negara adikuasa global di bidang ruang angkasa.
Ilustrasi (Foto: Reuters) |
10. Dunia Resmi Melampaui Pandemi Covid-19: Implikasi dan Pelajaran
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei menyatakan diakhirinya keadaan darurat tingkat global terhadap Pandemi Covid-19. Ini adalah tonggak resmi untuk mengakhiri krisis kesehatan global yang terbesar dalam lebih dari satu abad, setelah lebih dari 3 tahun merebaknya pandemi. Lebih dari 765 juta kasus Covid-19 telah terkonfirmasi sejak merebaknya pandemi, hampir 7 juta orang meninggal.