(VOVWORLD) - Kongres Nasional IX Shangha Buddha Vietnam, masa bakti 2022-2027 dibuka pada Senin pagi (28 November) di Kota Ha Noi. Semua prestasi yang dicapai Umat Buddhis selama masa bakti VIII (2017-2022), dan tugas strategis pengembangan Shangha Buddha Vietnam selama 5 tahun selanjutnya dari masa bakti IX menunjukkan tradisi patriotisme, keterkaitan, dan sinergi dengan bangsa dari Shangha Buddha Vietnam.
Wakil Shangha Buddha Vietnam memberikan bingkisan kepada orang-orang yang menjumpai kesulitan (Foto: Gioi Minh/qdnd.vn) |
Masuk ke Vietnam sejak 2.000 tahun yang lalu, sesuai dengan kehidupan moralitas, kebudayaan, keyakinan orang Vietnam, Agama Buddha telah disambut hangat oleh banyak warga Vietnam. Ini juga merupakan agama yang berpengaruh positif terhadap kehidupan masyarakat, turut memperkaya dan memperdalam lebih lanjut nilai budaya dan moral tradisional dalam membangun kebahagiaan untuk manusia serta pikiran independen dan mandiri untuk bangsa.
Sejarah yang Bersinergi dengan Bangsa Dalam Membangun, Membela, dan Mengembangkan Tanah Air
Dari zaman dulu, Agama Buddha Vietnam selalu menjadi agama yang bersifat patriotik, terkait dan bersinergi dengan bangsa. Dalam periode mana pun juga ada para pendeta yang berbakat dan berprestise membantu warga dan tanah air. Setelah penyatuan tanah air, Agama Buddha berjalan di depan dalam menyatukan semua mazhap Buddha di seluruh negeri menjadi satu organisasi tunggal yaitu Shangha Buddha Vietnam.
Selama masa bakti ini, Shangha Buddha Vietnam telah banyak mengupayakan target dan rencana yang sudah ditetapkan. Banyak biksu-biksuni dan pagoda memainkan peranan penting dalam menggerakkan masyarakat mengembangkan sosial-ekonomi dan budaya di setiap daerah. Dengan banyak cara yang baik, umat Buddhis aktif berpartisipasi pada pekerjaan sosial, ikut menyosialisasikan kegiatan-kegiatan kesehatan, tunjangan pengaman sosial, amal, dan kegiatan kemanusiaan. Semua kegiatan yang bermakna luhur itu sudah turut berbagi tanggung jawab dengan pemerintahan dan masyarakat, serta diakui rakyat. Khususnya ketika Pandemi Covid-19 merebak, ribuan biksu-biksuni dan pemeluk Buddhis telah secara sukarela berjalan di front-front depan mencegah dan menanggulangi wabah, mendungkung keuangan bagi dana bantuan membeli peralatan medis, memberikan beberapa bingkisan dan porsi makanan gratis.
Selama beberapa tahun terakhir, kegiatan-kegiatan hubungan luar negeri dari Shangha Buddha Vietnam diperluas, dan dianekaragamkan, khususnya partisipasi pada organisasi internasional, pengembangan asosiasi umat Buddhis Vietnam di luar negeri sehingga memenuhi kebutuhan tentang kegiatan beragama dari para perantau Vietnam, memberikan sumbangsih positif pada diplomasi rakyat, diplomasi agama serta perjuangan demi hak asasi manusia, menegaskan kebebasan beragama Vietnam. Khususnya selama masa bakti VIII lalu, Shangha Buddha Vietnam telah berkoordinasi menyelenggarakan dengan baik Perayaan Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mendapat penilaian tinggi dari dunia internasional.
Para biksuni meneliti ajaran Buhhdis (Foto: Gioi Minh/qdnd.vn) |
Semua hasil positif dalam kegiatan Shangha Buddha Vietnam selama masa bakti lalu terus menegaskan bahwa Shangha Buddha Vietnam selalu adalah agama yang masuk ke kehidupan, mempererat agama dengan kehidupan, bahu-membahu dan bersinergi dengan bangsa. Ketika mengevaluasi semua sumbangsih Shangha Buddha Vietnam pada perkembangan tanah air, Presiden Nguyen Xuan Phuc, pada upacara pembukaan Kongres Nasional IX Shangha Buddha Vietnam menunjukkan:
“Shangha Buddha Vietnam telah meneruskan arus tradisional, tidak henti-hentinya berkembang di semua segi, selalu berjalan di depan dalam semua gerakan kompetisi patriotik, menyatukan agama-agama, menegaskan hubungan terkait yang tak terpisahkan antara agama dan bangsa; selalu menjadi organisasi anggota yang tepercaya dari Front Tanah Air Vietnam, memberikan banyak sumbangsih penting dalam membina persatuan seluruh bangsa, memberikan sumbangsih positif di semua bidang dan bersama-sama dengan seluruh rakyat membangun dan mengembangkan tanah air.”
Bersama-Sama Membangun Vietnam Berkembang Dengan Kuat Perkasa dan Makmur
Dengan tradisi patriotisme, bersinergi dengan bangsa dari Shangha Buddha Vietnam, pada masa bakti baru (2022-2027), biksu-biksuni dan umat Buddhis terus menjunjung tinggi semangat bersatu dan rukun. Sthavira Thich Duc Thien, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Shangha Buddha Vietnam menunjukkan:
“Biksu-biksuni dan umat Buddhis berbagai tingkat dari Shangha Buddha Vietnam menjunjung tinggi semangat bersatu dan rukun, membangun dan mengembangkan Shangha Buddha Vietnam menjadi kuat pada konsisi integrasi internasional, mantap dan gigih dengan jalan pengabdian menurut cita-cita dan ajaran Buddhisme dan sosialisme, mengembangkan semangat patriotisme, aktif membangun persatuan besar seluruh bangsa, menyambut baik dan berpartisipasi pada gerakan-gerakan kompetisi patriotik, dan bersinergi dengan warga setanah ari serta rakyat seluruh negeri”.
Juga menurut SthaviraThich Duc Thien, Shangha Buddha Vietnam akan melestarikan dan mengembangkan nilai budaya Buddhisme, akan mewariskan nilai tradisional dan modern, dan turut membangun kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas bangsa pada latar belakang integrasi internasional. Agama Buddha Vietnam juga menggencarkan kegiatan hubungan luar negeri Agama Buddha Dunia sesuai dengan oritentasi terkait dengan diplomasi budaya, diplomasi rakyat. Berinisiatif dan aktif dalam hubungan luar negeri dengan organisasi-organisasi Shangha Buddha dan organisasi-organisasi agama internasional, menyempurnakan, memperluas serta terkait erat dengan Asosiasi Umat Buddhis Vietnam di luar negeri.
Tradisi patriotisme, membela tanah air, menyenangkan warga, terkait dan bersinergi dengan bangsa dari Agama Buddha Vietnam selalu dikembangkan pada semua tahap sejarah pun. Dan pada latar belakang tanah air berintegrasi secara intensif dan ekstensif, dengan semangat persatuan besar, Shangha Buddha Vietnam, biksu-biksuni dan umat Buddhis terus menyukseskan semua target yang ditetapkan Kongres Nasional Agama Buddha masa bakti baru, bersama-sama membangun dan mengembangkan tanah air.