Aktif melakukan dialog untuk mendorong hak asasi manusia

Aktif melakukan dialog untuk mendorong hak asasi manusia - ảnh 1
Pelapor Khusus PBB Heiner Bieleldt
(Foto: baomoi.com)
(VOVworld) - Berdialog dengan para Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah aktivitas penting dalam kerangka kerjasama antara Vietnam dan mekanisme pemeriksaan periodik universal (UPR) PBB tentang hak manusia. Perbahasan-perbahasan yang terbuka tentang kebijakan, hukum dan praktek menjamin hak kebebasan beragama dan berkepercayaan antara badan-badan fungsional dan Pemerintah Vietnam dan para pelapor menunjukkan kemauan baik, sikap  kooperatif dan terbuka dari Pemerintah Vietnam di bidang hak manusia

Mekanisme pemeriksaan periodik universal (UPR) adalah mekanisme  yang disusun oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 2007 untuk menilai secara menyeluruh dan obyektif situasi pelaksanaan  semua kawajiban dan komitmen tentang hak asasi manusia dari semua negara anggota PBB. Dari tahun 2010 sampai sekarang, Vietnam telah menciptakan syarat yang kondusif  bagi 6 “prosedur istimewa” PBB untuk datang ke Vietnam, memanifestasikan sikap serius dalam melaksanakan semua komitmen internasional  ketika mencalonkan diri dan menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan semua rekomendasi yang telah diterima oleh Vietnam menurut Mekanisme  UPR.


Kebebasan beragama dan berkepercayaan Vietnam  membaik
.

Dalam kunjungan-nya dari 21 sampai 31 Juli lalu, Pelapor Khusus PBB, Heiner Bielefeldt telah mengadakan temu kerja dengan para wakil dari berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan di Pusat dan beberapa daerah, mengunjungi basis-basis agama dan menemui beberapa organisasi dan perseorangan untuk mencari tahu tentang praktek kehidupan tentang aktivitas berkepercayaan dan beragama  di Vietnam. Dalam pernyataan pers setelah kunjungan itu, Pelapor Khusus PBB Heiner Bieleldt menekankan adanya kenyataan ialah syarat-syarat untuk melaksanakan kebebasan beragama  di Vietnam telah membaik  dan wakil dari  berbagai komunitas agama  juga mengakui bahwa mereka punya banyak ruang  untuk  lebih menjalankan agama dari pada masa lampau. Vietnam telah meratifikasi hampir semua konvensi  internasional tentang hak asasi manusia yang terdiri dari Konvensi Internasional  tentang Hak-Hak Sipil  dan Politik, yang diantaranya ada pasal 18 tentang kebebasan ideologi,  hati nurani, agama dan kepercayaan.  Pelapor Khusus Heiner Bieleldt  juga mengungkapkan  Undang-Undang Dasar – tahun 2013 dari Vietnam, diantaranya ada Bab II tentang hak manusia, hak-hak  dan kewajiban fundamental  dari warga negara  dan pasal 24  tentang kebebasan beragama dan berkepercayaan dari warga negara. Menurut itu, semua orang  punya hak  kebebasan berkepercayaan dan beragama, menganut atau tidak menganut satu agama manapun. Semua agam sama derajat terhadap hukum. Negara menghormati dan membela hak kebebasan berkepercayaan dan beragama. Tidak ada orang yang bisa melanggar kebebasan berkepercayaan dan beragama atau menyalah-gunakan  kepercayaan dan agama untuk melanggar hukum.


Kemajuan-kemajuan lain di bidang hak asasi manusia
.

Tidak hanya mencapai prestasi-prestasi tentang kebebasan beragama dan berkepercayaan  seperti kenyataan yang disaksikan oleh  Pelapor Khusus PBB Heiner Bieleldt dalam kunjungan-nya di Vietnam baru-baru ini, Vietnam juga mencapai kemajuan-kemajuan lain di bidang hak asasi manusia. Hal itu termanifestasikan pada perihal Vietnam telah berpartisipasi pada Konvensi tentang Hak Penyandang Cacad, mengesahkan Undang-Undang tentang Penyandang Cacad, masuk Konvensi tentang anti-kriminalitas yang terorganisasi lintas-nasional dan Protokol tentang pencegahan, penumpasan dan pemberian hukuman terhadap perdagangan manusia, khususnya wanita dan anak; Konvensi no.122 dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) tentang Kebijakan Lapangan Kerja; Meratifikasi Konvensi no.186 tentang Tenaga Kerja Maritim. Pada kenyataannya, Vietnam selalu menghormati, membela dan mendorong semua hak manusia seperti hak kebebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan informasi, hak kebebasan beragama dan berkepercayaan, hak ekonomi, sosial dan kebudayaan dan lain-lain…untuk meningkatkan kualitas  kehidupan rakyat. Di segi internasional, Vietnam telah memberikan sumbangan positif  pada pembentukan  Komite Antar-Pemerintah ASEAN tentang Hak Asasi Manusia (AICHR), Komite ASEAN tentang Pembelaan dan Pendorongan Hak-Hak Manusia  dan Anak (ACWC) dan Pernyataan ASEAN tentang Hak Asasi Manusia; aktif berpartisipasi pada Gagasan tingkat Menteri negara-negara sub-kawasan sungai Mekong tentang pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia (COMMIT); berkoordinasi erat dengan berbagai organisasi PBB; menandatangani banyak permufakatan dan perjanjian kerjasama bilateral dengan negara-negara; menyusun mekanisme-mekanisme  dialog bilateral periodik tentang hak asasi manusia dengan beberapa negara dan mitra seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Norwegia dan  Swiss. Bukti menunjukkan bahwa partisipasi dan sumbangan Vietnam yang aktif  dan berinisiatif  pada pekerjaan-pekerjaan internasional, khususnya pendorongan dan pembelaan hak manusia yang dimanifestasikan dengan jumlah suara yang tinggi dalam mendukung Vietnam masuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB masa bakti 2014-2016.


Berdialog untuk mendorong hak asasi manusia
.

Dalam semua kunjungan  kerja  yang dilakukan para Palapor Khusus PBB di Vietnam dalam kerangka  Mekanisme UPR sejak tahun 2010 sampai sekarang, para Pelapor Khusus  PBB dan wakil dari badan-bandan fungsional Vietnam selalu berbahas tentang kebijakan, undang-undang dan praktek  menjamin hak  kebebasan berkepercayaan dan beragama pada khususnya dan hak  manusia pada umumnya di Vietnam. Berbagai kementerian, instansi dan badan di Pusat dan di daerah Vietnam  selalu menonjolkan kebijakan, upaya dan prestasi, serta berbagai  kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh Vietnam dalam menjamin hak manusia dan  pengarahan-pengarahan Vietnam untuk memenuhi secara lebih baik hak-hak dari warga negara  di bidang ini. Menciptakan syarat  yang kondusif  bagi para Pelapor Khusus PBB  untuk mengalami kenyataan  di Vietnam dalam kerangka  Mekanisme UPR dan  berdialog  secara terbuka  dengan mereka  adalah pekerjaan yang efektif, memanifestasikan kemauan baik, kerjasama praksis Vietnam dengan dunia internasional untuk mendorong  hak manusia./. 


Komentar

Yang lain