(VOVworld) – Dengan martabat sebagai pemimpin perekonomian negara tuan rumah APEC 2017, Presiden Negara Vietnam, Tran Dai Quang, Senin (21/11), di Peru, menegaskan bahwa penyelenggaraan APEC 2017 merupakan titik berat pekerjaan hubungan luar negeri Vietnam sampai tahun 2020 dan Vietnam akan melaksanakan sebaik-baiknya peranan ini, memberikan sumbangan aktif pada proses APEC, turut membawa Asia-Pasifik semakin berkembang dan makmur. Penyelenggaraan APEC 2017 oleh Vietnam dianggap sebagai satu kesempatan emas, satu pemacu yang strategis terhadap perkembangan Vietnam.
Para pemimpin APEC
(Foto: rappler.com)
Pekan Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Psifik tahun 2017 (APEC-17) akan berlangsung di kota Da Nang, Vietnam pada 11/2017 dengan titik beratnya ialah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC. Bersamaan dengan itu ialah aktivitas-aktivitas yang berlangsung sepanjang tahun. Tahun APEC 2017 dengan tema “Menciptakan tenaga pendorong baru, bersama-sama memupuk masa depan bersama”. APEC 2017 akan dihadiri oleh wakil pimpinan 21 perekonomian anggota, ribuan utusan resmi, wartawan dan wirausaha.
Ini untuk kedua kalinya setelah 10 tahun Vietnam menyelenggarakan APEC, tidak hanya turut meningkatkan posisi Vietnam, memperluas hubungan luar negeri, tapi juga turut mendorong komunitas badan usaha APEC melakukan investasi dan bisnis di Vietnam.
Kesempatan mendorong perdagangan dan investasi
APEC sedang menyumbangkan sebanyak 59% GDP dan 48% perdagangan global dengan perekonomian-perekonomian paling besar di dunia seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang. Kerjasama APEC punya arti besar terhadap setiap perekonomian anggota. Bagi Vietnam, APEC memberikan kepentingan-kepentingan penting. Ini merupakan tempat berkumpulnya hampir semua mitra strategis, mitra ekonomi dan perdagangan papan atas dari Vietnam, mendatangkan kira-kira 80% investasi asing langsung, 79% total nilai perdagangan internasional dan 70% jumlah wisatawan yang datang ke Vietnam. Hampir semua perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang telah ditandatangani oleh Vietnam adalah mitra dari APEC. Selain itu, ketika ikut serta dalam APEC, barang dagangan Vietnam dapat masuk ke pasar-pasar yang paling kuat dengan tarif semakin turun sesuai dengan peta jalan liberalisasi perdagangan dari APEC.
Vietnam menganggap penyelenggaraan APEC 2017 sebagai kesempatan langsung untuk mendorong perdagangan dan investasi. Oleh karena itu, di samping peristiwa-peristiwa yang besifat “model” selama ini seperti konferensi Dewan konsultasi bisnis APEC dan KTT para presiden direktur badan usaha APEC, dalam kerangka APEC 2017, Vietnam merekomendasikan penyelenggaraan beberapa peristiwa khusus. Pertama, Konferensi tentang Doing Business Vietnam, mengambil ilham dari laporan tentang lingkungan bisnis (Doing Business) dari Bank Dunia. Peristiwa ini akan dilakukan sebagai satu kampanye induk tentang promosi dagang dan investasi dari Vietnam pada abad ke-21. Dengan pesan yang kuat bahwa walaupun ada Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) atau tidak, Vietam tetap terus melakukan pembaruan dan integrasi serta kawasan Asia-Pasifik tetap merupakan mitra yang penting papan atas bagi Vietnam. Peristiwa kedua ialah Forum Start-up APEC akan untuk pertama kalinya diadakan di kota Ho Chi Minh. Ini akan merupakan tempat pertemuan bagi para pemula papan atas di kawasan.
Vietnam sedang menghadapi gelombang integrasi dan revolusi industri, mendorong start-up di atas dasar pembaruan yang kreatif sedang merupakan kecendrungan global. Pemerintah Vietnam telah resmi mencanangkan usaha strat-up nasional. Dengan gagasan menyelenggarakan Forum Strat-up APEC, Vietnam berharap ini akan merupakan kesempatan yang mengawali satu periode start-up yang baru di Vietnam.
Kesempatan menyosialisasikan keunggulan-keunggulan tentang pariwisata
APEC 2016 adalah tahun pertama di mana negara-negara anggota menggelarkan strategi jangka panjang tentang pertumbuhan yang berkualitas, melakukan reformasi struktur badan usaha kecil dan menengah serta kerjasama jasa. Menetapkan keunggulan Vietnam dalam proses restrukturisasi dan pembaruan pola pertumbuhan adalah pertanian, pariwisata dan teknologi tinggi, maka APEC 2017 merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memperkenalkan tekad pembaruan dan integrasi, tentang proyek restrukturisasi perekonomian yang dikaitkan dengan pembaruan pola pertumbuhan yang telah disampaikan oleh Pemerintah Vietnam kepada Majelis Nasional untuk diesahkan.
Di samping alam sekitar yang baik, seni kuliner yang khas, Vietnam juga mempunyai keunggulan tentang nilai sejarah, kebudayaan dan spiritualitas yang mendalam. Sekarang ini, Vietnam sedang aktif membuat persiapan bagi sosialisasi ini, terutama mempersiapkan oleh-oleh kepada para pemimpin Negara dan para presiden direktur pada Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017. Bisa dikatakan bahwa itu akan merupakan satu patung yang membawa nama “Ibu” dan anak-anak, mengingatkan legenda tentang Ibu Au Co dengan bungkusan berisi seratus telur, mengajukan pesan tentang asmara dan nilai budaya Vietnam ke dunia. Khususnya, duplikat resmi patung ini akan juga ditempatkan di pantai kota Da Nang, tempat resmi untuk Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017. Pada latar belakang bentrokan dan perang sedang ada bahaya melanda secara luas di dunia, maka pesan tentang keluarga, keterkaitan dan asmara yang tersimpan dalam kisah ini sangat bermakna bagi satu dunia yang lebih berperikemanusiaan.
Vietnam sedang memasuki periode pembaruan yang kuat dengan Pemerintah masa bakti baru, satu program reformasi penuh yang dicanangkan oleh Pemerintah dan satu semangat perangsangan investasi dan bisnis telah dibangkitkan. Melalui penyelenggaraan Tahun APEC 2017, Vietnam akan memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan posisi dan citra Tanah Air, yang lebih penting ialah menyerap investasi dan bisnis, mendorong kerjasama pariwiasta dan mengabdi usaha industrialisasi dan modernisasi Tanah Air.