(VOVWORLD) - Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017, Senin (6/11/2017) resmi dibuka di Kota Da Nang, Vietnam Tengah. Ini merupakan event penting dalam Tahun APEC Vietnam 2017. Sehubungan dengan ini, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menulis artikel yang isinya menegaskan: APEC Vietnam 2017: Memupuk masa depan bersama dalam satu dunia yang sedang mengalami perubahan.
residen Vietnam, Tran Dai Quang. (Foto: vnplus) |
Untuk memulai artikel ini, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menekankan bahwa dalam waktu 28 tahun terbentuk dan berkembangnya, Forum Kerjsama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) semakin menegaskan peranan sebagai mekanisme kerjasama ekonomi papan atas di kawasan. Satu dunia globalisasi penuh gejolak dan satu Asia-Pasifik yang berkembang secara dinamis, APEC sedang menghadapi kesempatan dan kemudahan serta harus menghadapi tidak sedikti kesulitan dan tantangan baru.
Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa di posisi sebagai negara tuan rumah APEC Vietnam 2017, Vietnam mempunyai tugas penting bersama dengan para anggota APEC mengubah tekat para pemimpin APEC menjadi hasil-hasil kongkrit, membawa APEC menuju lebih dekat dengan rakyat dan komunitas badan usaha, melalui itu merealisasikan visi strategis mengenai satu komunitas Asia-Pasifik yang berkembang secara berkesinambungan dan bersifat mencakup pada abad XXI.
APEC menghadapi kesempatan dan tantangan dari satu dunia yang sedang mengalami perubahan
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menunjukkan bahwa ketergantungan satu sama lain dan keberkaitan yang semakin erat antarnegara di kawasan Asia-Pasifik sedang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi semua perekonomian angggota untuk memperkuat kerjasama dan konektivitas.
Disamping tantangan-tantangan, seperti kecenderungan melambat-nya proses konektivitas ekonomi internasional, meningkatnya proteksionisme perdagangan, kesenjangan kaya miskin, tantangan-tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional, APEC juga sedang mendapat banyak syarat yang kondusif untuk bisa memberikan sumbangan yang lebih aktif lagi dalam mempertahankan Asia-Pasifik sebagai tenaga pendorong dari pertumbuhan dan konektivitas ekonomi global.
Lebih dari 150 Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral dan Multilateral yang sedang dipartisipasikan dan digelarkan oleh para anggota APEC, termasuk upaya-upaya menuju ke pembentukan Zona Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP), menjanjikan membuka potensi-potensi yang besar mengenai pasar, teknologi, sumber daya keuangan untuk kawasan.
Tapi, praktek menunjukkan bahwa masalah mengubah semua tantangan dan merebut secara berhasil-guna semua kesempatan juga bergantung pada tekat dan upaya para anggota APEC.
Pada latar belakang itu, konferensi para pemimpin ekonomi yang berlangsung dalam Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017 di Kota Da Nang mempunyai missi penting yang menciptakan tenaga pendorong baru bagi kerjasama, konektivitas dan pertumbuhan APEC. Ini juga merupakan kesempatan bagi para anggota APEC untuk memperdalam dan meningkatkan lebih lanjut lagi tingkat hubungan kerjasama, mengarah ke pembangunan satu Hubungan Kemitraan Asia-Pasifik yang berkembang secara berkesinambungan dan bersifat mencakup pada abad XXI.
APEC Vietnam 2017: Bergotong-royong memupuk masa depan APEC
Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa pada Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017, para pemimpin semua perekonomian APEC berbahas tentang pengarahan-pengarahan untuk Forum ini berdasarkan masalah-masalah kunci.
Isi-isi tersebut meliputi: Membangkitkan tenaga pendorong baru untuk pertumbuhan yang berkesinambungan, kreatif dan bersifat mencakup dari semua perekonlmian APEC; memperkuat liberalisasi perdagangan, investasi dan memperkuat konektivitas regional; Memberikan sumbangan dalam memperkokoh peranan memimpin dari APEC dalam manajemen ekonomi global dan menghadapi tantangan-tantangan bersama.
Khusus-nya, Presiden Tran Dai Quang menekankan bahwa untuk melakukan persiapan bagi APEC memasuki puluhan tahun perkembangan yang ke-4, APEC juga perlu berbahas tentang langkah-langkah untuk membangun Visi strategis untuk Forum purna 2020.
Menurut Presiden Tran Dai Quang, visi tersebut perlu dikaitkan dengan membawa kepemoporan APEC dalam mendorong keterkaitan dan konektivitas, pertumbuhan yang berkualitas, berkesinambungan dan bersifat mencakup; Memperkuat reformasi struktural, ekonomi digital, ekonomi siber, pendidikan, pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan dan lain-lain…Justru inilah kebutuhan-kebutuhan perkembangan internal dari semua perekonomian anggota dan kecenderungan umum dari kerjasama internasional pada abad XXI.
Akhirnya, Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa karena memahami secara mendalam peranan penting dari keterkaitan antara Vietnam dengan APEC, sepanjang 20 tahun ini, Vietnam telah selalu berupaya memberikan sumbangan aktif dan bertanggung jawab pada perhatian bersama dari Forum.
Memasuki tahapan pembaruan yang sinkron dan komprehenasif, dengan meselenggarakan Tahun APEC 2017, Vietnam ingin terus menegaskan haluan yalah menganekaragamkan, menganeka-arahkan dan melakukan integrasi internasional secara intensif dan ekstensif, menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya dari komunitas internasonal, berusaha bersama dengan semua perekonomian anggota memupuk Komunitas Asia-Pasifik yang damai, stabil, dinamis, terkait dan sejahtera.