(VOVworld) – Ketika berbicara di Institut Hubungan Internasional Perancis di ibukota Paris pada Selasa (24 September), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menegaskan: “Bahtera” hubungan Vietnam – Perancis pada masa kini telah berlabuh pada dermaga persahabatan dan kerjasama yang sukses dengan pernyataan dari pemimpin dua negara yang menetapkan Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam – Perancis.
Dalam kerangka kunjungan resmi di Republik Perancis, di ibukota Paris pada Selasa (24 September), PM Nguyen Tan Dung telah mengunjungi dan membacakan pidato penting di Institut Hubungan Internasional Perancis di ibukota Paris. Di depan para politisi, sarjana dan peneliti Perancis papan atas yang berprestise, PM Nguyen Tan Dung menggunakan gambaran satu kapal yang sedang berlayar kencang untuk berbicara tentang hubungan Vietnam dan Perancis, walaupun harus menghadapi banyak taufan, prahara serta saat-saat yang sangat sulit, walaupun “Terguncang-guncang tapi tidak pernah tenggelam" dan akhirnya kapal ini telah mencapai pantai keberhasilan.
PM Nguyen Tan Dung berbicara di Institut ini
(Foto: baodatviet.vn)
Model kerjasama Timur – Barat
PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa selama 40 tahun ini, dengan upaya dan pemupukan dari kedua pihak, sama derajat dan saling menghormati, hubungan Vietnam dan Perancis telah mencapai prestasi penting yang penuh makna. Kehangatan dalam hubungan ini telah termanifestasikan melalui banyak kunjungan dari pemimpin senior serta berbagai pertukaran dan pertemuan permanen dari berbagai badan, daerah dan ormas. Sampai sekarang, dua negara telah menanda-tangani banyak perjanjian, permufakatan penting, menggalang dan mempertahankan secara permanen dan efektif semua mekanisme dialog, kerjasama ekonomi, pertahanan, keamanan, kebudayaan, temu pertukaran rakyat, dll. Melalui itu, Vietnam dan Perancis selangkah demi selangkah menjadi mitra penting yang saling menguntungkan di banyak bidang dan banyak tingkat. Vietnam dan Perancis juga telah berkoordinasi erat satu sama lain dalam kerangka semua forum multilateral di kawasan, antar-kawasan dan seluruh dunia. Hubungan Vietnam – Perancis kini telah menjadi keteladanan bagi kerjasama Timur – Barat, antara satu negara industri papan atas di Eropa dengan satu negara yang sedang berkembang secara dinamis di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam – Perancis yang baru saja dibentuk memanifestasikan matangnya hubungan multi-bidang dan banyak tingkat antara dua negara. Hubungan kemitraan strategis ini pasti akan membuka satu periode kerjasama yang tulus hati, terpercaya, saling menghormati dan kerjasama komprehensif di semua bidang, bersama-sama berbagi kepentingan demi perdamaian dan kesejahteraan rakyat dua negeri.
Untuk mencapai target itu, PM Nguyen Tan Dung berpendapat bahwa dua negara harus bekerjasama dengan pola-pola fikir baru, cara kerja baru yang kreatif. Pertama-tama, harus menaruh perhatian pada bidang-bidang titik berat seperti politik, diplomatik, pertahanan, keamanan, ekonomi, kerjasama perkembangan, kebudayaan, pendidikan dan pelatihan, penelitian tentang ilmu pengetahuan dan hukum, termasuk juga di segi kerjasama bilateral dan multilateral. PM Nguyen Tan Dung juga berpendapat bahwa dua pihak perlu memperkuat semua kunjungan, pertemuan dan kontak dari pemimpin senior untuk mencapai kebulatan penting dalam semua masalah yang bersifat strategis di semua bidang. Melalui itu membuka jalan untuk meningkatkan semua mekanisme dialog dan mendorong kerjasama di serentetan bidang seperti: energi, industri penerbangan dan angkasa luar, teknologi tinggi, pertanian, perhubungan, perbankan, dll. Bersamaan itu mengutamakan kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan, temu pertukaran rakyat, menganggapnya sebagai fundasi yang mantap dan berjangka panjang bagi perkembangan hubungan kemitraan strategis Vietnam – Perancis.
Jembatan penghubung baru bagi kerjasama Asia – Eropa
Dalam dunia yang sudah terglobalisasi dengan berbagai hubungan internasional yang berselang-seling, PM Nguyen Tan Dung berharap supaya Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam – Perancis harus menjadi satu jembatan penghubung bagi perkembangan kerjasama Asia – Eropa. Jembatan itu akan turut mendorong kerjasama antara dua belok perekonomian raksasa, guna menciptakan impuls bagi perkembangan global. Pada latar belakang persaingan tentang kepentingan strategis semakin menjadi sengit, pembinaan kepercayaan strategis antara semua negara mitra ada hal yang sangat perlu. Dan hubungan kemitraan strategis Vietnam – Perancis harus dikembangkan, menciptakan daya sebar untuk turut membangun lingkungan yang damai, bekerjasama dan berkembangan di dua benua Asia – Eropa. Tidak hanya turut mencegah intervensi dengan tujuan tersendiri, mencegah ketidak-adilan, hubungan itu juga harus bekerjasama secara kuat untuk mencegah perilaku menjunjung tinggi kekuatan sepihak, tuntutan tidak masuk akal, tindakan bertentangan dengan hukum internasional yang bersifat memaksa dan menyalah-gunakan kekuasaan politik. Semuanya itu demi satu target bersama ialah perdamaian, keamanan, kerjasama perkembangan dan kesejahteraan di dunia.
Akhirnya, PM Nguyen Tan Dung berpendapat bahwa dua negara menetapkan hubungan kemitraan strategis, tapi itu barulah langkah awal. Sekarang ada banyak kesempatan bahkan tantangan dan kesulitan, maka harus mengambil solusi-solusi yang sesuai, cara kerja yang baik dan kreatif untuk terus mengembangkan hubungan kemitraan strategis Vietnam – Perancis, demi kesejahteraan, demi kepentingan yang adil dari rakyat dua negeri dan demi hubungan yang baik antara semua negara di dunia.
Perancis sekarang adalah investor Eropa yang besarnya nomor 2, adalah mitra dagang Eropa yang besarnya nomor 3 bagi Vietnam dan merupakan salah satu diantara para sponsor perkembangan (ODA) papan atas. Ada kira-kira 300 perusahaan dan Bank Perancis yang sedang melakukan investasi dan bisnis di Vietnam, banyak barang dan jasa berkualitas tinggi dari Perancis digemari di pasar Vietnam. Hampir semua pesawat terbang yang digunakan Perushaaan Penerbangan Nasional Vietnam adalah jenis-jenis pesawat modern Airbus. Ada kira-kira 7.000 mahasiswa dan aspiran Vietnam yang sedang kuliah di Perancis. Kira-kira 20 kota dan provinsi di Perancis punya hubungan kemitraan dengan kota dan provinsi Vietnam, menggelarkan 70 proyek di banyak bidang seperti kebudayaan, kerjasama Francophonie, pendidikan, pelatihan, penelitian, kebersihan lingkungan hidup, perkotaan, pengajaran kejuruan, pengembangan ekonomi di pedesaan, kesehatan, dll./.
|