(VOVworld)- Masalah fokus mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha untuk mengembangkan produksi dan bisnis telah ditekankan oleh Perdana Menteri Pemerintah Vietnam Nguyen Tan Dung pada sidang periodik Pemerintah untuk bulan April yang berlangsung selama dua hari 3 dan 4 Mei. Menurut itu, yang akan datang ini, Pemerintah berencana akan memberlakukan satu Resolusi tentang solusi-solusi membantu badan usaha .
Sidang periodik Pemerintah untuk bulan April 2012
(Foto: voh.com.vn)
Dalam Laporan tentang situasi badan usaha dari masa empat bulan pertama tahun 2012 dan beberapa langkah untuk mengatasi kesulitan yang disampaikan di depan sidang periodik Pemerintah untuk bulan April 2012, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam Bui Quang Vinh memberitahukan bahwa karena melaksanakan secara efektif dan sinkron semua untuk membantu dan mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha, maka dalam masa empat bulan awal tahun ini, aktivitas produksi dan bisnis di beberapa cabang seperti perikanan, pertanian, produksi barang konsumsi dan beberapa cabang komoditas ekspor telah mencapai perbaikan secara signifikan. Akan tetapi, situasi masih menyisakan banyak kesulitan dan tantangan, misalnya, suku bunga walaupun sudah turun, tetapi masih berada dalam taraf yang tinggi, kemampuan badan usaha dalam menyerap modal masih terbatas, barang yang masih menyisa di gudang besar, jumlah badan usaha yang dibubarkan dan menghentikan aktivitasnya terus meningkat lebih tinggi terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Kesulitan dalam aktivitas produksi dan bisnis yang dihadapi badan usaha bersumber dari latar belakang ekonomi dan perkembangan-perkembangan ekonomi domestik beserta sebab internal di kalangan badan usaha. Setelah menganalisis kenyataan, sebab kesulitan yang dihadapi badan usaha, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa semua kementerian dan instansi fungsional harus benar-benar menaruh perhatian pada masalah fokus guna mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha untuk mendorong produksi dan bisnis, terus memperluas pasar bagi produk di dalam dan luar negeri, bersamaan itu, mengeluarkan politik perpajakan yang sesuai dengan badan usaha kecil dan menengah serta badan usaha padat karya. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menegaskan
“Pemerintah sepakat bahwa harus terus berusaha secara dinamis, aktif dan keras dalam tata laksana untuk mengambil solusi-solusi yang mendekati kenyataanyang efektif untuk mencapai target yang prospektif dan mungkin bisa dicapai. Masalahnya ialah solusi pengorganisasian, tata laksana dan pelaksanaan. Dalam internal Pemerintah, kita harus dengan keras, melakukan koordinasi yang sinkron dan dekat dengan kenyataan untuk mengatai kesulitan yang dihadapi badan usaha”.
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga membimbing supaya terus melaksanakan peta jalan menurunkan suku bunga menurut arah menurunkan inflasi secara berangsur-angsur, menciptakan syarat kepada badan usaha supaya dapat mendekati sumber modal pinjaman guna memperkuat produksi dan bisnis. Semua kementerian, instansi dan daerah harus dengan inisiatif memperkuat kontak, dialog, mendengarkan reaksi-reaksi terhadap semua kebijakan dari kalangan badan usaha, terutama badan usaha swasta dan badan usaha yang bermodal investasi asing untuk mengambil langkah-langkah mengatasi kesulitan dan melakukan penyesuaian yang tepat. Pemerintah akan cepat memberlakukan Resolusi tersendiri, diantaranya berfokus pada paket solusi mengatasi kesulitan untuk memperkuat produksi, bisnis dan pengembangan badan usaha. Menurut itu, akan menerapkan secara luwes semua kebijakan dan langkah perpajakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha misalnya, menunda penyetoran pajak pendapatan badan usaha, pajak impor, pajak pertambahan nilai dan lain-lain. Tentang hal ini, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vu Duc Dam dalam jumpa pers sehubungan dengan akhir sidang periodik Pemerintah bulan April pada tanggal 4 Mei memberitahukan “Akan mempelajari penundaan pajak pendapatan badan usaha, pajak pertambahan nilai yang biasanya badan usaha akan harus menyetor pada bulan April saban tahun sampai akhir tahun atau awal tahun berikutnya. Khususnya paket pajak ini, menurut perhitungan Kementerian Keuangan, akan membantu badan usaha sejumlah uang sebesar lebih dari 4 triliun VND agar lebih memudahkan badan usaha”.
Bank BIDV mengumumkan menurunkan suku bunga pinjaman
(Foto: bidv.com.vn)
Bersama dengan langkah-langkah penundaan pajak, Pemerintah juga memutuskan membantu badan usaha melancarkan pemasaran barang yang masih menyisa di gudang dikaitkan dengan investasi intensif, restrukturisasi badan usaha, membantu badan usaha memasarkan produk, mengurangi jumlah barang yang masih menyisa di gudang melalui program-program memacu konsumsi, membawa barang dagangan ke daerah pedesaan, mengucurkan secara cepat modal perkembangan infrastruktur , program perumahan sosial dan lain. Bersamaan itu, akan meningkatkan anggaran keuangan negara bagi aktivitas promosi dagang, memperluas pasar ekspor, membantu pendidikan sumber daya manusia bagi produksi industri, terutama, industri pengolahan, industri produksi barang ekspor, industri penunjang, badan usaha kecil dan menengah dan lain-lain. Memberi bantuan kredit kepada produksi, pengolahan hasil pertanian, hasil perikanan ekspor dan lain-lain. Tentang hal ini, ekonom Vu Dinh Anh memberitahukan
“Salah satu sebab mengapa tidak bisa memasarkan barang ialah karena harga. Langkahnya ialah menurunkan harga artinya menurunkan pajak tak langsung yaitu satu sebagian dalam harga, maka ia akan memberikan sumbangan pada masalah penurunan harga, dari situ akan memacu seluruh kebutuhan. Sekarang ini, untuk membantu badan usaha, maka sebagai pengganti langkah memungut pajak langsung yaitu membebaskan, menangguhkan dan menunda pajak pendapatan badan usaha maka pembebasan, penangguhan dan penundaan pajak tak langsung akan jauh lebih efektif”.
Pada sidang periode Pemerintah untuk bulan April 2012, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam juga merekomendasikan lima langkah untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha, memperkuat pengembangan produksi dan bisnis. Yaitu mempertahankan ekonomi makro, terus mengekang inflasi bersamaan dengan peta jalan menurunkan suku bunga, menggelarkan beberapa langkah mendesak untuk cepat mengatasi kesulitan terhadap produksi dan bisnis badan usaha, memperkuat pertumbuhan pada taraf yang rasional tanpa mendestabilkan ekonomi makro dan kembalinya inflasi. Seiring dengan semua solusi ini, harus terus menyempurnakan instituasi ekonomi pasar bagi aktivitas badan usaha dalam mempercepat proses restrukturisasi perekonomian, diantaranya, ada memperbarui pola pertumbuhan menurut arah meningkatkan efektivitas dan daya saing, memperkuat kemampuan meramalkan situasi ekonomi dalam luar negeri./.