(VOVWORLD) - Untuk tahap pembangunan 2021-2030 dan visi 2045, Partai Komunis dan Negara Vietnam banyak berharap pada fondasi ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi kreatif, menganggap ini sebagai “terobosan strategis”, “motivasi utama” untuk melesat tentang produksi, kualitas, efektivitas, dan daya saing perekonomian. Oleh karena itu, para ilmuwan dan komunitas badan usaha telah bersama berupaya keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknik, dan inovasi kreatif yang dikaitkan dengan target-target pembangunan tanah air yang berkelanjutan. Gerakan kompetisi ini melanjutkan semangat 75 tahun imbauan kompetisi patriotik dari Presiden Ho Chi Minh, benar-benar menciptakan motivasi pertumbuhan baru bagi tanah air.
Ilustrasi (Foto: Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam) |
Selama ini, para ilmuwan, badan usaha dan pasukan ilmu pengetahuan dan teknologi Vietnam dengan tidak henti-hentinya berupaya untuk bertumbuh, berpartisipasi secara aktif pada gerakan kompetisi mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi kreatif untuk menggencarkan inovasi tanah air.
Berkompetisi Menguasai Teknologi
Berasal dari satu perusahaan produksi dan reparasi alat listrik tanpa kawat, saat ini, Grup Industri – Telekomunikasi Tentara Viettel telah menjadi satu grup ekonomi – industri – teknologi besar di Vietnam dan kawasan, tipikal dari grup ini adalah meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi kreatif untuk mengembangkan semua layanan dan produk teknologi.
Di pusat analisis data Viettel Telecom, banyak proyek penting telah dan sedang dilaksanakan, membangun banyak persoalan bisnis Viettel di Vietnam dan pasar-pasar asing seperti Laos, Kamboja, Peru, dan Myanmar. Direktur pusat ini, Nguyen Tran Ngoc Linh dan para personil sedang berkompetisi menuju tujuan membangun satu pusat analisis data Bigdata yang berkaliber internasional.
“Ini adalah tujuan grup, perusahaan umum dan badan pimpinan pusat. Grup Viettel selalu melancarkan gerakan startup. Di pusat kami, kami juga selalu mendorong semangat startup dan inovasi kreatif.”
Fokus mengembangkan teknologi terkini dari Industri Keempat, Doktor Nguyen Phi Le dan para rekannya di Pusat Internasional Penelitian Kecerdasan Buatan, Politeknik Hanoi sedang berkompetisi meneliti penerapan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan data dan meramalkan kualitas udara. Sementara itu, gerakan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi kreatif menciptakan terobosan tentang produktivitas, kualitas, efektivitas dan meningkatkan daya saing juga berlangsung secara bergelora di Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Ho Hoan Cau, badan usaha ilmu pengetahuan dan teknologi tipikal di Provinsi Nghe An. Ho Xuan Vinh, Direktur perusahaan ini, berkata:
“Perusahaan kami telah memperbaiki proses produksi untuk menghemat biaya produksi dan harga produknya juga lebih kompetitif. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga mendorong pengembangan produk-produk baru untuk menciptakan lapangan kerja bagi pekerja.”
Menciptakan Motivasi Pertumbuhan Baru bagi Tanah Air
Laporan indeks inovasi kreatif global yang diumumkan oleh Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) pada 2022, menunjukkan bahwa Vietnam terus mempertahankan peringkat tinggi dalam daftar pemeringkatan tahun 2022, dengan posisi ke 48 di antara 132 negara dan perekonomian dan tergolong dalam kelompok negara yang mencapai kemajuan terbesar selama dekade lalu. Tercapainya hasil ini ada sumbangan besar dari gerakan kompetisi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi kreatif dari para ilmuwan dan badan-badan usaha.
Meskipun begitu, Vietnam akan memerlukan motivasi-motivasi baru bagi pertumbuhan ekonomi untuk mencapai target menjadi perekonomian yang berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, di antaranya ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi kreatif dianggap sebagai fondasi utama dalam meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kualitas pertumbuhan. Dalam tahap 2021-2030 dan visi tahun 2045, Partai Komunis dan Negara Vietnam banyak berharap pada fondasi ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi kreatif, menganggapnya sebagai “terobosan strategis”, “motivasi utama” untuk melesat dalam hal produktivitas, kualitas, efektivitas dan daya saing perekonomian.
Vietnam berupaya menjadi negara berkembang dengan industri modern dan pendapatan menengah tinggi pada tahun 2030 dan hingga tahun 2045 menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi. Tujuan ini memberikan peluang dan tantangan bagi para ilmuwan untuk terus melakukan pembaruan agar ilmu pengetahuan dan teknologi Vietnam berkembang lebih cepat, substansial, dan berkelanjutan. Dengan pembaruan dalam penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada produksi, jelaslah bahwa para ilmuwan dan komunitas badan usaha sedang melaksanakan kompetisi patriotik sesuai semangat imbauan kompetisi patriotik dari Presiden Ho Chi Minh pada 75 tahun lalu. Kegiatan kompetisi patriotik di bidang penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada produksi telah menciptakan motivasi pertumbuhan baru dalam pembangunan sosial-ekonomi, turut membangun Vietnam yang kian sejahtera dan kuat.