(VOVWORLD) - Revolusi Industri 4.0 sudah dan sedang berpengaruh mendalam terhadap semua segi kehidupan masyarakat. Berbagai negara, badan usaha dan masing-masing individu yang ingin berkembang harus tidak mengenal-lelah melakukan inovasi kreatif.
Sekarang semangat startup telah menjadi satu kecenderungan umum untuk semua negara. Di tengah-tengah arus umum itu, di Vietnam gerakan startup juga berkembang kuat, khususnya di kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa dengan mendapat perhatian istimewa dan persyaratan dari Negara dan Pemerintah.
PM Pham Minh Chinh berbicara di depan Festival Startup Nasional dari pelajar dan mahasiswa kali ke-4 (Foto: VOV) |
Menyebarluaskan Gerakan Starttup Dalam Kalangan Pelajar dan Mahasiswa
Pada tahun 2021, Vietnam menduduki nomor 44 di antara 132 negara dan perekonomian tentang inovasi global, terus memelopori 34 negara yang berpendapatan rata-rata menengah rendah. Sekarang, ada lebih dari 1.000 organisasi yang berkemampuan membantu startup, 100 persen basis pendidikan berencana membantu para pelajar dan mahasiswa melakukan usaha startup. Bank Dunia (WB) menilai bahwa Vietnam merupakan salah sau di antara negara-negara Asia Timur yang melakukan investasi bagi inovasi, mempunyai jumlah paten penemuan yang sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan harapan sebelumnya.
Selama ini, gerakan startup dalam kalangan mahasiwa terus-menerus tersebarluas. Kuantitas dan kualitas ide dan proyek kian meningkat. Hingga sekarang ada lebih dari 1.600 proyek startup dari pelajar dan mahasiswa telah diperkenalkan, di antaranya ada banyak ide dan proyek telah berhasil membentuk badan usaha atau dibeli oleh badan-badan usaha besar. Basis-basis pendidikan dan pelatihan kian memperhatikan usaha startup yang inovatif dan kreatif. Ada 75 persen basis pendidikan telah menyelenggarakan kursus-kursus melatih kemampuan startup untuk mahasiswa; terbentuk dana-dana bantuan startup untuk mahasiswa, contohnya yang tipikal ialah Dana BK-Funds dari Institut Politeknik Ha Noi. Namun, sebagai sebuah negara yang memiliki titik awal yang lebih lambat tentang startup, maka ekosistem startup Vietnam masih mengalami kesenjangan dibandingkan dengan banyak negara di dunia. Agar bisa dengan cepat membawa Vietnam menjadi negara kuat tentang startup, gerakan startup di Vietnam perlu bergeser ke satu tahap yang lebih tinggi baik kuantitas maupun kualitas. Hal ini ditekankan oleh Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh pada Festival Startup Nasional dari pelajar dan mahasiswa kali ke-4 yang baru saja diadakan pada pekan lalu.
“Harus menganggap ini sebagai tugas titik berat dari seluruh sistem politik, jadi bukan hanya tugas sendiri dari satu kementerian, badan, instansi atau daerah manapun. Harus memperhebat komunikasi tentang inovasi, memacu pola pikir yang inovatif dan kreatif, menghapuskan prasangka, pagar perintang atau jalan setapak dalam pola pikir. Harus mendorong kuat-kuat ekolsistem startup dalam cabang pendidikan pada umumnya, terutama ekosistem startup di semua perguruan tinggi pada khususnya”.
Partai Komunis dan Negara Selalu Beri Perhatian pada Gerakan Inovasi Kreatif
Vietnam telah mengeluarkan banyak haluan, mekanisme, kebijakan dan proyek, membuat persyaratan yang kondusif bagi pelajar dan mahasiswa untuk melakukan usaha startup, di antaranya ada Proyek Pemerintah nomor 1655. Proyek tersebut dan Festival Startup Nasional dari pelajar dan mahasiswa diadakan secara tahunan untuk mendorong semangat inovasi kreatif, membantu mereka mengubah pola pikir dan pemahaman, berani berpikir, berani bertindak dan punya aspirasi besar untuk mengubah impian dan ide menjadi kenyataan, membantu membenihkan banyak proyek startup, merealisasi kegandrungan dan aspirasi dari kaum pemuda.
Membangun ekosistem startup yang inovatif dan kreatif merupakan proses yang berjangka panjang, menuntut adanya visi dan solusi yang tepat dan strategis. Dalam proses tersebut, Vietnam selalu menaruh perhatian melakukan investasi kuat terhadap startup generasi muda. Pada Festival Startup Nasional dari pelajar dan mahasiswa kali ke-4, PM Pham Minh Chinh menunjukkan bahwa apabila ingin mendorong startup inovatif dan kreatif harus ada pemerintahan yang inovatif kreatif dan masyarakat yang inovatif kreatif. Pemerintahan akan senantiasa berjalan seperjalanan dengan kalangan pemuda dalam proses melakukan startup, menegakkan nilai-nilai untuk masyarakat, menyumbangkan perkembangan ekonomi tanah air.
“Apabila ingin ada startup yang inovatif kreatif harus ada pendidikan yang inovatif kreatif. Startup yang inovatif kreatif harus menaruh perhatian pada pengembangan dari pangkalnya, dari pengetahuan, kemampuan, watak dan moral manusia Vietnam, generasi muda Vietnam. Saya menegaskan tentang perhatian dan investasi yang diberikan oleh Partai Komunis, Negara dan saya sendiri terhadap generasi muda, para pelajar dan mahasiswa. Pemerintah dan PM Pemerintah akan menciptakan semua syarat agar ada satu lingkungan startup yang inovatif dan kreatif yang paling kondusif.
Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa dengan daya muda, pada suatu hari yang tidak jauh, Anda sekalian akan menciptakan nilai-nilai besar baik bagi Vietnam maupun bagi seluruh dunia”.
Kalau dibandingkan dengan beberapa negara, Vietnam mendapat keuntungan tentang kependudukan yang masih muda, itu berarti ada satu barisan pemuda banyak pada umumnya dan pekerja muda pada khususnya. Dengan antusiasme, kedinamisan, kreativitas, penuh kehangatan, pemuda Vietnam sudah dan sedang membuktikan peranannya sebagai soko guru Ibu Pertiwi, tuan rumah masa depan dari tanah air, menjadi pasukan pelopor dalam membangun dan membela tanah air, salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan usaha industrialisasi dan modernisasi tanah air serta integrasi internasional. Dengan hasrat menggeliat, pengubahan pola pikir, kepercayaan dan hasrat, generasi muda Vietnam sudah dan sedang memberikan sumbangan dalam merealisasi impian yaitu cepat membawa Vietnam menjadi sebuah negara startup dengan potensi ekonomi yang teguh.