(VOVWORLD) - Interpelasi, salah satu kegiatan pengawasan yang paling penting pada persidangan ke-3 Majelis Nasional (MN) angkatan XV, telah berakhir kemarin sore setelah 2,5 hari kerja. Masalah-masalah sosial-ekonomi mendapat perhatian paling banyak dari masyarakat umum dan pemilih seluruh negeri.
Hal ini tergambar dalam 4 kelompok isu yang dibahas dalam persidangan kali ini, mulai dari pertanian, pedesaan, keuangan, perbankan hingga transportasi, dan perhubungan. Tidak hanya para menteri dan kepala sektor dari empat bidang di atas yang menjawab interpelasi, tetapi para Deputi Perdana Menteri (PM) dan lima menteri lain juga berpartisipasi dalam menjelaskan dan mengklarifikasi berbagai masalah. Hal itu menunjukkan rasa tanggung jawab, semangat reseptif, suasana demokratis dan keterbukaan dalam kegiatan interpelasi MN.
Persidangan ke-3 MN angkatan XV (Foto: quochoi.vn) |
Bersama dengan 3 menteri dan Gubernur Bank Negara yang bertanggung jawab dalam menjawab interpelasi, Deputi PM Le Minh Khai, Le Van Thanh dan para menteri dari Kementerian Industri dan Perdagangan, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, serta Kementerian Pembangunan telah berpartisipasi dalam menjawab, menjelaskan isu yang terkait dengan kelompok isu interpelasi. Atas nama Pemerintah, Deputi Harian PM Pham Binh Minh membuat laporan untuk mengklarifikasi masalah-masalah di bawah tanggung jawab umum Pemerintah dan langsung menjawab interpelasi yang dilontarkan para anggota MN.
Demokratis, dan konstruktif
Seiring dengan pembaruan aktivitas MN, aktivitas interpelasi akhir-akhir ini benar-benar diperbarui. Banyak sesi interpelasi telah memberi kesan dengan perdebatan yang terus terang dan dibahas secara tuntas oleh para anggota MN. Pada sesi persidangan kali ini, ada 266 anggota MN yang terdaftar untuk bertanya, 131 anggota MN menggunakan hak tanya, di antaranya 34 anggota MN mengajukan pertanyaan kepada Deputi PM, dan 28 anggota MN ikut serta dalam perdebatan untuk memperjelas masalah-masalah yang menjadi perhatian para anggota MN. Melalui sesi interpelasi, para anggota MN mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang secara dekat mencerminkan realitas kehidupan dan aspirasi pemilih, melakukan dialog dan perdebatan yang konstruktif, terus terang, dan menggunakan waktu mereka secara efektif dalam mengklarifikasi masalah.
Di pihak para Menteri, meskipun masa bakti baru 1 tahun, para anggota Pemerintah segera memahami masalah yang dihadapi sesuai bidangnya dan menjawab dengan terus terang. Ketua MN Vuong Dinh Hue menilai:
“Ada yang baru pertama kali ikut menjawab interpelasi, seperti Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Le Minh Hoan, Gubernur Bank Negara Nguyen Thi Hong, Menteri Keuangan Ho Duc Phoc, atau yang memiliki banyak pengalaman dalam menjawab interpelasi seperti Menteri Perhubungan dan Transportasi Nguyen Van The yang juga menunjukkan keberaniannya, sangat memahami situasi di bidang yang dipimpinnya saat ini, terus terang, tidak menghindari banyak masalah yang sulit dan rumit; di antaranya ada isu-isu yang telah dimunculkan di banyak persidangan telah dijawab dengan relatif lengkap”.
Perkembangan sesi interpelasi kali ini menunjukkan bahwa pemilihan kelompok soal untuk interpelasi sudah benar dan berhasil, ada masalah-masalah yang sudah berlangsung bertahun-tahun namun belum ditangani secara tuntas dan dasar, juga ada masalah yang baru muncul. Dengan demikian, memenuhi tuntutan dan harapan para pemilih, rakyat dan para anggota MN sendiri. Trinh Xuan An, anggota MN provinsi Dong Nai, mengatakan:
“Interpelasi kali ini bukan hanya merupakan kesempatan bagi kita untuk menilai dan meninjau kembali tanggung jawab, tetapi juga merupakan saran, berbagi pengalaman, dan mungkin usulan dari para anggota MN untuk menghadapi volume kerja di waktu mendatang. Jawaban ini membuat para anggota MN merasa tenang terkait peta jalan yang diusulkan”.
Kumandang
Setelah 2,5 hari melakukan interpelasi, terlihat bahwa keempat bidang tersebut ditanyakan para anggota MN secara langsung dan terus terang, dengan saling memberi masukan. Melalui proses interpelasi antara para anggota MN dengan para Menteri dan “Panglima” instansi, rakyat dapat mengawasi dan menilai kapasitas para Menteri, serta menilai para anggota MN tentang isu-isu yang menjadi perhatian rakyat.
Ketua MN Vuong Dinh Hue memimpin sesi interpelasi tersebut (Foto: quochoi.vn) |
Dalam pidato penutupan acara interpelasi, Ketua MN Vuong Dinh Hue menegaskan bahwa hasil dari sesi interpelasi dan jawaban interpelasi tersebut memperlihatkan semangat reseptif, keseriusan, dan tanggung jawab yang tinggi dari Pemerintah, PM dan Deputi PM, para Menteri dan kepala instansi dalam menjawab interpelasi. Berdasarkan hasil sesi interpelasi, MN akan mengeluarkan resolusi di akhir persidangan untuk dijadikan dasar dalam penyelenggaraan pelaksanaan dan pengawasan menurut ketentuan. Dengan demikian, hal tersebut membantu MN melakukan pengawasan ulang secara efektif pada persidangan akhir tahun pada tahun berikutnya dan di pertengahan masa bakti.
Interpelasi adalah mengidentifikasi situasi dengan jelas, mengusahakan solusi, dan memperjelas tanggung jawab untuk mengatasinya. Interpelasi itu juga untuk mencari suara konsensus, untuk membantu pekerjaan manajemen dan penyelenggaraan Pemerintah lebih efektif. Setelah 2,5 hari kerja, dapat dikatakan bahwa sesi interpelasi pada persidangan ke-3 MN angkatan XV telah memenuhi permintaan pemilih.