Pada awal pekan ini, Amerika Serikat telah menghentikan pemberian informasi militer di Eropa kepada Rusia. Alasan yang diajukan Amerika Serikat yalah Rusia tidak melaksanakan ketentuan- ketentuan dalam Traktat Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa. Kasus ini terjadi pada latar belakang Rusia menyatakan tetap membuka kemungkinan diadakannya perundingan dengan Amerika Serikat tentang sistim pertahanan rudal (National Missile Defense- NMD) di Eropa, sehingga opini umum harus mengajukan pertanyaan: Amerika Serikat sedang memperhitungkan apa dengan Rusia dan bagaimana pengaruh gerak gerik ini terhadap hubungan Rusia- Amerika Serikat pada masa depan ?
Kalau merangkaikan peristiwa- peristiwa belakangan ini, bisa tampak bahwa penghentian pemberian informasi mengenai berbagai jenis senjata konvensional dan aktivitas militer Amerika Serikat di Eropa yang dilakukan pemerintah Washington terhadap Rusia adalah hal yang bisa diduga sebelumnya. Selama ini, Amerika Serikat tetap tidak merasa puas terhadap Rusia karena “banyak alasan”, diantaranya yang paling menonjol yalah tetap tentangan Rusia terhadap pembangunan NMD di Eropa dari Amerika Serikat. Walaupun Washington dan Moskow telah mencapai permufakatan tentang NMD pada Pertemuan Tingkat Tinggi Rusia- NATO yang berlangsung di Lisabon pada bulan November tahun yang lalu, akan tetapi sampai sekarang ini, kerjasama ini baru berhenti pada naskah, belum menjadi kenyataan. Rusia senantiasa mempertahankan pandangan bahwa sistim perisai rudal dengan bentuk yang diusulkan Amerika Serikat, “bisa mengubah dengan kuat sistim prinsip sama derajat,” bersamaan itu bisa menghadapkan Rusia terhadap tantangan- tantangan keamanan.
(Rudal balistik antar benua Topol- M Rusia. Foto: AP)
Justru karena itu, keputusan Amerika Serikat dianggap sebagai satu gerak gerik untuk memberikan balasan terhadap Rusia. Perlu diulangi bahwa pada awal pekan ini, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan tetap membuka kemungkinan mengadakan perundingan dengan Amerika Serikat tentang NMD di Eropa. Pendirian yang diajukan Rusia yalah hubungan Rusia- Amerika Serikat, baik di bidang ekonomi maupun di bidang militer, harus dibangun di atas prinsip sama derajat dan saling menguntungkan. Faktor “sama derajat” mendapat tekanan khusus oleh Presiden Dmitry Medvedev ketika dia mengatakan bahwa: syarat- syarat yang diajukan Rusia yalah untuk membela kedaulatan dan kepentingan nasional dan kalau Rusia belum menerima “jaminan- jaminan tertulis” bahwa sistim NMD tidak ditujukan untuk melawan Rusia, maka Rusia berhak untuk membela diri. Presiden Rusia juga baru saja mengumumkan langkah- langkah balasan yang akan diterapkan Rusia kalau Amerika Serikat dan NATO menggelarkan sistim “perisai rudal” di Eropa tanpa memperhitungkan pendirian dan kepentingan Rusia. Akan tetapi, bagi Amerika Serikat, reaksi Rusia tetap merupakan hal yang tidak bisa diterima. Kalangan analis beranggapan bahwa keputusan Amerika Serikat “menghentikan pemberian informasi kepada Rusia” justru merupakan perubahan strategi Amerika Serikat terhadap Rusia dan jelaslah itu merupakan satu pesan peringatan baru bahwa: “akan tidak ada kemungkinan Amerika Serikat yang terus melakukan konsesi kepada Rusia” dalam masalah NMD di Eropa maupun semua bidang yang lain.
Pada kenyataannya, kontradiksi Rusia- Amerika Serikat adalah masalah yang tidak baru, akan tetapi pernyataan Amerika Serikat menghentikan pemberian informasi kepada Rusia memperlihatkan adanya perhitungan- perhitungan baru dari penguasa Gedung Putih. Setelah beberapa tahun tidak bisa mencari suara bersama, kesempatan dialog Rusia- Amerika Serikat semakin dipersempit ketika gelanggang politik Amerika Serikat dan Rusia sedang siap- siap ada gerak- gerik baru. Presiden Amerika Serikat Barack Obama sedang berada pada tahap akhir dalam masa baktinya dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga akan segera mengakhiri empat tahun pimpinan Rusia. Bagi Obama pribadi, orang yang sedang harus menghadapi banyak tantangan sosial ekonomi bertumpuk- tumpuk, maka mencari satu “kesempatan baru” untuk memperkokoh prestise dan menyerap dukungan dari para pemilih Amerika Serikat adalah hal yang sangat diperlukan. Jajak- jajak pendapat yang baru- baru ini diadakan memperlihatkan bahwa prestise Presiden Barack Obama merosot drastis, oleh karena itu, mencari “satu langkah baru” akan membantu Barack Obama lebih percaya diri menjelang pemilihan umum presiden tahun 2012.
Keputusan keras Amerika Serikat bisa menimbulkan kontradiksi- kontradiksi baru dalam hubungan Rusia- Amerika Serikat dan segala masalah dalam hubungan ini bisa menimbulkan bahaya- bahaya yang potensial. Walaupun masih terlalu dini untuk berbicara tentang gugus kata “perang dingin kembali”, akan tetapi dengan segala yang sedang berlangsung, khususnya sikap keras Amerika Serikat terhadap Rusia, sangat sulit untuk menunggu- nunggu satu hasil positif Rusia- Amerika Serikat pada waktu yang datang./.
(Ho Diep)