Ditandatangani dan resmi berlaku tanggal 10 Desember 2011, Perjanjian Perdagangan Bilateral Vietnam-Amerika Serikat (AS) atau BTA (Vietnam-America Bilateral Trade Agreement /BTA) merupakan satu naskah hukum penting yang menciptakan dasar mendorong kuat hubungan ekonomi antara dua negara. Kalau meninjau penggalan jalan 10 tahun ini, menganalisis semua kesulitan dan tantangan sekarang untuk memanfaatkan kesempatan baru guna kepentingan target pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara menjadi hal yang amat perlu sekarang ini.
10 tahun lalu, Vietnam dan AS duduk di meja perundingan BTA dengan sangat banyak perbedaan pendapat yaitu memory tentang satu peperangan yang sengit dan kerjasama yang masih berhenti pada sifat perjanjian, berhati-hati. Agar BTA resmi berlaku pada tanggal 10 Desember, dua fihak telah harus memakan waktu bertahun-tahun untuk melakukan perundingan dan sampai ke satu penandatanganan. Menurut statistik dari kedua fihak Vietnam dan AS, AS dengan cepat menjadi pasar eksport yang besarnya nomor satu dari Vietnam hanya setelah dua tahun pelaksanaan BTA. Setelah 10 tahun sejak BTA beralku, perdagangan bilateral Vietnam-AS telah meningkat secara mengesankan, lebih dari 1.200 persen, dari 1,5 milliard USD menjadi lebih dari 20 milliard USD. Diantara semua jenis komoditas eksport pokok dari Vietnam ke AS, tekstil dan produk tekstil tetap menjadi jenis komoditas yang mempunyai nilai eksport terbesar, menyusulnya yalah barang-barang dari kayu, barang-barang interior, alas kaki dan lain-lain...Import Vietnam dari pasar AS juga meningkat drastis dengan hampir semua jenis komoditas import seperti permesinan, peralatan mekanik, suku cadang, pakan ternak dan lain-lain...yang mencapai nilai perdagangan sedikit-dikitnya 20 persen. Hal yang patut diperhatikan yalah neraca perdagangan miring fihak Vietnam.
(Menjahit Jaket untuk ekspor ke AS. Foto : Anh Tn/Kantor Berita VN)
Menurut penilaian para ekonom, selain kepentingan di bidang perdagangan dan investasi, BTA Vietnam-AS juga membuka kesempatan memperkuat hubungan antara rakyat negara dua negeri, membuka pintu bagi Vietnam untuk masuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)) pada tahun 2007. Pengalaman-pengalaman yang dicapai dalam putaran perundingan BTA telah sangat berguna bagi Vietnam dalam proses perundingan masuk WTO dengan AS- satu mitra utama dalam WTO. Pada satu sarasehan dengan tajuk: “Perjanjian perdagangan bilateral dan hubungan perdagangan Vietnam-AS: Melihat kembali ke masa lampau, berkiblat ke masa depan” yang dieselenggarakan di kota Hanoi pada tanggal 9 Desember lalu, mantan Deputy Perdana Menteri Vietnam Vu Khoan telah menggunakan imajinasi jembatan untuk memisalkan BTA ini dan itu merupakan jembatan paling panjang di dunia yang menyeberangi Samudera Pasifik. BTA Vietnam-AS tidak hanya mendorong pertukaran perdagangan, melainkan juga membuka kesempatan hubungan kerjasama di berbagai bidang lain antara dua negara. Dia mengatakan bahwa“Di atas jembatan ini, tidak hanya ada pertukaran komoditas saja, melainkan yang lebih penting yalah hubungan antara manusia, para pemimpin papan atas dua negara juga bepergian di atas jembatan ini. Selama 10 tahun ini juga berlangsung pertemuan-pertemuan tingkat tinggi yang terus-menerus. Hal ini menjadi satu bukti akan peringkat hubungan antara dua negara yang sudah berubah sama sekali”.
Di atas dasar prestasi BTA selama 10 tahun ini, dua negara sekarang sedang terus bekerjasama erat satu sama lain untuk menetapkan semua prinsip perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terhadap perekonomian di setiap negara. Bersama dengan 7 negara mitra lain, Vietnam dan AS sedang melakukan perundingan mengenai Perjanjian Perdagangan Bebas Kemitraan Trans Pasifik atau TPP (Trans Pacific Partnership/TPP). Ini merupakan dasar bagi integrasi ekonomi di seluruh kawasan Asia – Pasifik. Integrasi ini akan mendorong kepentingan ekonomi bagi baik AS maupun Vietnam untuk bertahun-tahun mendatang, menciptakan lapangan kerja dan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan dua negara. Menurut evaluasi banyak pakar, kalau BTA Vietnam-AS memberikan sumbangan pada penggeseran ekonomi yang besar di Vietnam, maka TPP akan membantu Vietnam berintegrasi lebih mendalam pada ekonomi dunia, menciptakan syarat untuk memperkuat eksport dan mempunyai kemudahan dalam perdagangan, memodernisasi bidang- bidang jasa, memperkuat proses peseronisasi badan-badan usaha milik negara, membuka pintu pasar perbelanjaan… TPP juga akan menciptakan semua kepentingan besar untuk perekonomian Vietnam ketika mendatangkan semua komitmen di bidang-bidang penting. Khususnya, ketika berpartisipasi pada TPP, beberapa jenis komoditas eksport Vietnam ke pasar AS, misalnya tekstil dan produk tekstil, alas kaki, perikanan bisa menikmati tarap pajak 0 persen. Ibu Jean Grier- Pakar senior Badan Perwakilan Dagang AS beranggapan bahwa Vietnam seperti halnya dengan negara- negara sedang berkembang di Asia lainnya akan mendapatkan kepentingan perdagangan amat besar dari usaha mendekati pasar negara-negara peserta perjanjian, menghindari terkena pengaruh akibat langkah-langkah proteksi. Dia mengatakan bahwa“ Kepentingan pertama dan paling penting yalah komoditas, jasa dan para pemasok dari Vietnam yang mendapat kesempatan mendekati pasar berbagai fihak peserta TPP, diantaranya ada AS. Di lain aspek, ketika mematuhi semua ketentuan dalam TPP, Vietnam bisa menghemat biaya dengan tarap persaingan yang meningkat, memperkuat efektivitas, tranparansi, kestabilan dan mengurangi korupsi. Akan tetapi, karena Vietnam tetap menjadi negara sedang berkembang, maka untuk merupakan keadilan untuk para petender Vietnam, AS akan menerapkan langkah transisi untuk waktu tertentu guna membantu Vietnam secara berangsur-angsur melaksanakan kewajiban-nya dalam TPP”.
Kepentingan bangsa dan kecenderungan zaman telah mendesak dan menambahkan kekuatan bagi dua negara Vietnam - AS untuk saling mendekati. Setelah 10 tahun BTA berlaku, kini merupakan saat yang baik bagi dua negara untuk mendorong lebih kuat lagi ekonomi bilateral. Hal ini juga ditekankan Dubes AS untuk Vietnam David B. Shear dalam satu pengumuman yang dikeluarkan tanggal 10 Desember lalu yang antara lain menyatakan kepercayaan-nya bahwa peringatan 10 tahun berlakunya BTA merupakan satu tonggak penting, karena ke dua negara telah mencapai kemajuan-kemajuan melompat selama satu dekade ini, hal itu menjanjikan bahwa hubungan perdagangan antara dua negara akan bersemarak untuk satu dekade mendatang. Ini akan menjadi syarat yang kondusif untuk meningkatkan hubungan Vietnam-AS ke tingkat kemitraan strategis./.
Anh Huyen