(VOVWORLD) - Pemuda sekarang menduduki jumlah besar dalam kependudukan seluruh negeri, ini merupakan kekuatan yang membantu Viet Nam dalam periode “ponus kependudukan”. Pada periode industrialisasi, modernisasi dan pembelaan Tanah Air sekarang ini, pemuda terus menjadi kekuatan poros, menjadi pelopor dalam semua gerakan pengembangan sosial-ekonomi, pembangunan Tanah Air. Pemuda Viet Nam telah menegaskan posisinya terhadap berbagai generasi pemuda di kawasan dan di dunia. Hal itu menunjukkan: Lebih dari yang sudah-sudah, pemuda memainkan peranan penting dalam usaha membangun dan membela Tanah Air pada periode industrialisasi-modernisasi dan integrasi internasional.
Di Kongres Nasional ke-11 Liga Pemuda Komnis Ho Chi Minh, pada tahun2017, ketika berbahas tentang target-target pengembangan pemuda, membarui metode aktivitas Liga Pemuda, memperkuat pekerjaan menyatukan, menghimpun pemuda, ikut memberikan tenaga muda kepada perkembangan Tanah Air, kekuatan intelektual muda dianggap memainkan peranan penting dan merupakan kelompok pemuda yang ikut melaksanakan target-target umum itu. Intelektual muda merupakan kekuatan yang perlu mendapat perhatian dan dorongan semangat, tetapi yang patut dibicarakan ialah kekuatan yang perlu mendapat banyak persyaratan tentang lingkungan yang kondusif untuk berkembang, berdekasi dan menegaskan diri guna cepat menjadi dewasa.
Deputi Perdana Menteri Viet Nam, Truong Hoa Binh berbicara di depan Forum Intelektual Muda Viet Nam dari seluruh dunia kali pertama-tahun 2018 yang sedang berlangung di Kota Da Nang (Foto: (dantri.com.vn)) |
Pemerintah mengharapkan sumbangan kearifan dari kaum pemuda.
Bersama dengan tumbuh membesarnya Tanah Air, kekuatan intelektual muda Viet Nam juga cepat menjadi besar. Tidak sedikit intelektual muda Viet Nam telah merebut posisi penting dalam basis-basis ekonomi dan ilmu pengetahuan papan atas di dunia. Ketika berbicara di depan Forum Intelektual Muda Viet Nam dari seluruh dunia kali pertama-tahun 2018 yang sedang berlangung di Kota Da Nang, Viet Nam Tengah, Deputi Perdana Menteri Viet Nam, Truong Hoa Binh menekankan: Pemerintah Viet Nam selalu mengharapkan pada sumbangan kearifan dari berbagai lapisan rakyat, di antaranya ada barisan intelektual muda Viet Nam. Beliau memberitahukan: “Kekuatan intelektual muda Viet Nam di dalam dan luar negeri tidak henti-hentinya berupaya belajar dan bekerja secara kreatif untuk menggeliat seteingkat benua dan dunia. Kekuatan intelektual muda Viet Nam di luar negeri, meski tinggal dan belajar dalam lingkungan persaingan tinggi dan dalam persyaratan yang berlainan, tetapi telah menegaskan dirinya sendiri, menegaskan kearifan Viet Nam, jati diri Viet Nam dan pulang kembali ke Tanah Air untuk memberikan sumbangan dalam membangun kampung halaman dan Tanah Air. Hal ini Ibu Pertiwi memang sungguh-sungguh menghargai.Mereka mengembangkan kearifan secara praksis dan efektif, untuk memacu intelektual muda Viet Nam pada umumnya berinisiatif berupaya menyumbangkan dedikasi pada usaha pembaruan kreaktif Tanah Air. Bersama-sama mengajukan rekomendasi, gagasan dan solusi untuk memberikan sumbangan kepada Pemerintah dalam proses pelaksanaan target-target perkembangan nasional”.
Mengembangkan kekuatan intelektual muda di seluruh dunia dalam membangun Tanah Air.
Menghimpun dan mengembangkan kekuatan intelektual muda Viet Nam, khususnya faktor-faktor yang menonjolkan dan tipikal menjadi tugas penting yang dilakukan oleh Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh. Pada waktu lalu, dengan berbagai langkah, Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh telah selangkah demi selangkah mengaitkan intelektual muda melalui aktivitas-aktivitas sukarela dan gerakan-gerakan Liga Pemuda berbagai tingkat dan aktivitas-aktivitas memuliakan dan memuji para intelektual muda yang tipikal di semua bidang untuk menyumbangkan rekomendasi, haluan dan kebijakan kongkrit kepada Pemerintah dalam periode integrasi dari TanahAir dan periode Revolusi Industri 4.0.
Sekarang, ada kira-kira 400 000 intelektual diaspora yang bertarap dari universiter ke atas yang pada pokoknya tinggal di Amerika Serikat, Perancis, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Rusia dan lain-lain. Para intelektual ini hampir semuanya bekerja di pusat-pusat penelitian ilmu pengetahuan dan universitas-universitas dan di bidang-bidang pengelolaan ekonomi, keuangan, perbankan, perusahaan-perusahaan multinasional dan banyak organisasi internasional. Ini merupakan satu sumber daya intelektual penting dimana Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh telah dan sedang mengadakan banyak aktivitas untuk mengaitkan, mengerahkan dan mengkonektivitaskan mereka untuk memberikan sumbangan-sumbangan yang berarti dalam membangun Tanah Air. Le Quoc Phong, Sekretaris Pertama Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh menegaskan: “Intelektual muda Viet Nam, meski di manapunAnda berada, semuanya menginginkan adanya satu Viet Nam yang rakyatnya makmur, negaranya kuat, satu Viet Nam yang jaya berdiri di tengah-tengah barisan negara-negara maju di dunia. Viet Nam masih menjumpai banyak kesulitan, tetapi yang penting ialah semuanya saling berbagi aspirasi. Oleh karena itu, komunitas intelektual muda Viet Nam di seluruh dunia bekerjasama, berbagi dan bersama-sama mengajukan pemecahan yang efektif atas masalah-masalah besar dalam meneliti, mengembangkan, dan menerapkan teknologi-teknologi pada bidang-bidang yang sedang dibutuhkan oleh Viet Nam. Para intelektual muda Viet Nam yang berpengetahuan mendalam dan berpengalaman di bidang-bidang bersama-sama berinisiatif menyatukan tenaga akan menciptakan kekuatan besar bagi Viet Nam untuk bisa memanfaatkan peluang-peluang dari Revolusi Industri 4.0 guna berkembang cepat”.
Agar supaya pemuda benar-benar menguasai missi negara dan bangsa, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh terus membangun kekuatan intelektual muda Viet Nam semakin tumbuh mendewasa, menjadi kekuatan pembidas mengembangkan kreativitas, semangat bertanggung jawab, mengembangkan bakat dan daya muda dari kaum pemuda. Bersamaan dengan itu, selalu berjalan seiring dengan kaum pemuda menyusun program-program aksi untuk membangun generasi pemuda Viet Nam pada periode baru yang punya cita-cita revolusioner, kapabilitas politik yang mantap dan penuh dengan semangat patriotik, punya moral dan gaya hidup yang berbudaya dan bertanggung jawab, menaatiundang-undang, mencintai perdamaian, punya pengetahuan, kesehatan, dambaan, aspirasi untuk mengeliat, menjadi pembidas, sukarela dan kreatif dalam usaha membangun dan membela Tanah Air, memberikan sumbangan pada proses integrasi internasional secara ekstensif dan intensif.