(VOVWORLD) - Sesi interpelasi pertama dalam masa bakti Majelis Nasional (MN) Angkatan XV dimulai pada Rabu pagi (10 November). Empat bidang yang dipilih oleh para anggota MN untuk diinterpelasi terhadap para anggota Pemerintah selama 2,5 hari kerja, yaitu: Kesehatan; Ketenaga-kerjaan, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial; Rencana dan Investasi; Pendidikan dan Pelatihan. Sesi interpelasi disiapkan secara teliti dengan harapan menciptakan efek positif bagi seluruh masa bakti.
Interpelasi adalah kegiatan yang memanifestasikan fungsi pengawasan MN. Ini merupakan salah satu kegiatan terpenting dari satu persidangan MN. Melalui interpelasi dan jawaban interpelasi telah menunjukkan kesepakatan MN dengan seluruh sistem politik, terutama Pemerintah, untuk fokus mengatasi kesulitan, menemukan solusi-solusi yang efektif dalam mencegah dan menanggulangi wabah, memulihkan produksi bisnis, menjamin pangaman sosial dan sebagainya.
Ketua MN Vuong Dinh Hue memimpin Sesi Interpelasi dan Jawaban Interpelasi pada Rabu Pagi (10 November 2021) (Foto: VNA) |
Melakukan Interpelasi tentang Masalah-Masalah dari Praktik Kehidupan
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen), Kepala Kantor MN Bui Van Cuong, persiapan untuk sesi interpelasi dan jawaban interpelasi telah dilaksanakan secara seksama, sesuai dengan proses, menjamin ketentuan hukum.
“Di atas dasar menghimpun pendapat para anggota MN, naskah-naskah mengusulkan meminta para anggota MN supaya merekomendasikan isi-isi interpelasi dan orang yang diinterpelasi serta laporan-laporan pendapat dan rekomendasi para pemilih dan rakyat yang dikirimkan kepada persidangan MN, Sekjen MN telah menghimpun kelompok-kelompok masalah yang muncul. Seteah melakukan sidang dengan Komite Harian Dewan Urusan Etnis,, Komite harian MN, badan-badan dari Komite Harian MN untuk meminta pendapat dan mengadakan pemungutan suara dengan kartu pemulihan menghasilkan 6 kelompok masalah. Kemudian terus meminta pendapat Komite Harian MN, tinggal menjadi 5 kelompok masalah. Akhirnya, meminta pendapat dari semua anggota MN untuk memilih 4 kelompok masalah interpelasi untuk persidangan ini, yaitu: bidang kesehatan, ketenaga-kerjaan, prajurit penyandang disabilitas dan sosial; rencana dan investasi; pendidikan dan pelatihan.”
Anggota MN Trinh Xuan An, anggota delegasiMN Provinsi Dong Nai mengatakan:
“Saya mengapresiasi persiapan Sekjen dan badan-badan yang bersangkutan dalam mengeluarkan berbagai isi dan kelompok interpelasi sangat dekat. Para anggota MN berharap bahwa melalui berbagai sesi interpelasi, banyak masalah yang mendapat perhatian dari para pemilih akan diperjelas.”
Setuju dengan 4 kelompok masalah yang dikeluarkan untuk melakukan interpelasi kali ini, anggota Nguyen Thi Suu, anggota delegasi MN Provinsi Thua Thien Hue mengatakan:
“Komite Harian MN telah melakukan analisis secara teliti, di atas dasar menghimpun pendapat, rekomendasi, dan interpelasi di berbagai daerah, dan delegasi-delegasi anggota untuk mengirimnya ke MN. Isi yang paling saya perhatikan ialah pekerjaan kesehatan, pencegahan dan penanggulangan wabah, pemeriksaan dan pengobatan, orang terinfeksi dan pekerjaan pengaman sosial.”
Anggoat MN Hoang Duc Thang, delegasi MN Provinsi Quang Tri mengatakan:
“Saya menaruh perhatian tentang kelompok pemulihan ekonomi pasca pandemi dan masalah untuk terus mengeluarkan haluan, kebijakan, dan solusi pencegahan wabah secara efektif. Menggabungkan baik pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 maupun pemulihan pengembangan perekonomian tanah air. Ini adalah hubungan yang bersifat organik dan dialektik satu sama lain. Oleh karenanya membawa bidang pengembangan ekonomi dan pencegahan, pengendalian wabah Covid-19 masuk ke 4 kelompok masalah interpelasi kali ini sangat sesuai.”
Presiden Nguyen Xuan Phuc dan PM Pham Minh Chinh serta para anggota MN menghadiri sesi interpelasi tersebut (Foto: VNA) |
Melakukan Interpelasi untuk Menciptakan Kesepakatan Sosial
Tujuan terakhir interpelasi ialah menerapkan tanggung jawab dalam mengelola, menyelenggarakan, dan melaksanakan undang-undang Pemerintah, kepala semua stansi dan bidang, menemukan hal-hal yang belum sempurna, belum rasional, mengusahakan solusi untuk mengatasi atau mendorong organisasi pelaksanaannya.
Melalui persidangan-persidangan MN belakangan ini, para pemilih dan rakyat melihat suasana keterus-terangan, demokrasi, tanggung jawab, perdebatab dan dialog dengan semangat konstruktif yang tinggi dalam sesi interpelasi. Interpelasi dan jawaban interpelasi dilakukan sesuai dengan kelompok masalah. Pekerjaan memberi masukan dan persiapan untuk kegiatan interpelasidilakukan sistematis dan seksama.
Menyusul keberhasilan dari kegiatan interpelasi angkatan-angkatan MN sebelumnya, opini umum yakin bahwa interpelasi pertama masa bakti Majelis Nasional Angkatan XV akan sepenuhnya menyampaikan upaya dan tanggung jawab Pemerintah dan semua kementerian, instansi dalam pekerjaan administrasi dan tanggung jawab para anggota MN dalam memantau dan mengawasi. Semuanya mengarah pada tujuan menemukan kesepakatan, membantu pengelolaan dan penyelenggaraan negara dengan lebih efektif.