(VOVWORLD) - Pada hari Selasa (22 Agustus), persidangan pertama Parlemen Kamboja angkatan ke-7 memberikan suara untuk mengesahkan aparat Pemerintah Kerajaan masa bakti baru. Pemerintah baru yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Hun Manet akan terus melaksanakan berbagai haluan, kebijakan, dan mengembangkan prestasi yang dicapai dalam masa bakti lalu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan taraf hidup warga, memperkuat dan memperkokoh sistem jaring pengaman sosial.
Dengan 123 di antara 125 legislator sepakat memilih menjadi PM, Jenderal, Doktor Hun Manet resmi disahkan parlemen dan menjadi pemimpin baru Pemerintah Kerajaan Kamboja. Dalam pesan kepada pemerintah masa bakti baru, Raja Kamboja, Norodom Sihamoni percaya bahwa kabinet baru pimpinan PM baru Hun Manet akan membimbing Kamboja menuju ke satu masa depan yang makmur.
Parlemen Kamoja telah mengesahkan doktor Hun Manet menjadi PM Kamboja (Foto:VOV) |
Kabinet Baru dengan Kelanjutan Prestasi
Dalam pesan kampanye pemilu, Jenderal Hun Manet, calon dari Partai Revolusioner Rakyat Camboja (CPP) telah merapati target-target yang dijalankan CPP selama 44 tahun ini. Yaitu berfokus pada tiga target inti: "Kehidupan, Perut dan Wajah". Demi “kehidupan” dan hidup-matinya bangsa, CPP telah bertekad membebaskan warga Kamboja dari rezim genosida Khmer Merah yang kejam, bersatu menuju ke rekonsiliasi bangsa, membuka jalan bagi kebangkitan, perdamaian, dan stabilitas. “Perut” merupakan perihal rakyat menikmati kehidupan yang cukup sandang cukup pangan, berbahagia, semua segi kehidupannya dipikirkan. Sementara itu, “wajah” berarti memberikan hak dan kebebasan kepada rakyat, berupaya demi pengembangan perekonomian dan kehormatan, prestise Kamboja di kancah internasional.
PM Hun Manet berkomitmen terus melaksanakan berbagai haluan, kebijakan, dan mengembangkan prestasi yang dicapai Pemerintah masa bakti lalu untuk mendorong perkembangan yang terus-menerus di seluruh negeri, khususnya akan mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6% pada tahun depan. Tentang politik luar negeri, ia juga menegaskan kembali pendirian netral dari Kamboja, menekankan bahwa Kamboja memiliki hubungan yang baik dengan semua negara.
123 di antara 125 legislator sepakat memilih Jenderal, Doktor Hun Manet menjadi PM Kamboja (Foto: USA News) |
Penggalan Jalan Baru dari Kamboja
CPP selaku satu partai yang berkuasa selama 44 tahun ini, selalu dengan bangga menjadi faktor utama yang memberikan perdamaian dan kemerdekaan kepada bangsa Kamboja. Dengan dukungan yang kuat dari rakyat selama tahun-tahun ini dan memahami nilai-nilai yang sedang ada, CPP menargetkan terus berfokus pada kebijakan-kebijakan untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas, mendorong kemakmuran dan modernisasi tanah air… Kebijakan-kebijakan prioritas primer yang ditetapkan Pemerintah baru Kamboja ialah selalu konsisten dengan haluan membela secara mantap perdamaian, kemerdekaan, stabilitas politik, mengembangkan sosial-ekonomi, menganggap warga sebagai sentral. Hak-hak warga selalu dihormati, dilindungi, dan didorong. PM Hun Manet juga secara khusus menekankan target memperbaiki kehidupan rakyat, menganggap ini sebagai prasyarat untuk merealisasi visi CPP guna membawa Kamboja menjadi negara yang berpendapatan menengah tinggi pada tahun 2030 dan negara maju pada tahun 2050.
Selain kebijakan-kebijakan yang dipertahankan dari pemerintah pendahulu, Pemerintah baru pimpinan PM baru Hun Manet diharapkan akan memberikan angin baru kepada Kamboja. Sebagai pemimpin muda, berpikiran progresif, dengan bertahun-tahun belajar di lingkungan Barat, PM baru Hun Manet akan harus dengan cepat memanifestasikan kemampuan penyelenggaraan ekonomi, khususnya dalam waktu seratus hari pertama, dengan prioritas primer yaitu memperbaiki taraf hidup warga, memperkokoh citra politiknya.
Tonggak merah dalam sejarah Kamboja sudah dimulai, menandai langkah transisi yang bersejarah. PM baru Hun Manet diharapkan akan menciptakan citra yang baru kepada tanah air Kamboja, terus menulis halaman-halaman sejarah yang heroik dan jaya dari bangsa, memberikan perdamaian, stabilitas, dan pengembangan ekonomi kepada Kamboja, meningkatkan posisi Kamboja di arena internasional./.