Kemajuan yang positif dalam perundingan NAFTA

(VOVWORLD) -  Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) setelah beberapa bulan mengalami kemacetan dalam perundingan, sekarang sedang muncul beberapa prospek. Ini merupakan indikasi yang positif karena semua putaran perundingan trilateral (Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada) yang memakan waktu setahun ini untuk mencari pengarahan menulis kembali permufakatan ini yang tampaknya tidak mencapai terobosan, bahkan ada saat-saat NAFTA sedang berdiri di tepian jurang kematian. Meski mengalami kemajuan-kemajuan yang positif, tetapi jalan untuk sampai ke permufakatan yang sempurna pada tahun ini masih ada banyak onak dan duri. 
Kemajuan yang positif dalam perundingan NAFTA   - ảnh 1 AS tidak memberikan konsesi perundingan yang bersangkutan dengan suku cadang otomotif (Foto :hanoimoi.com)

NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas antara tiga negara yaitu Kanada, Amerika Serikat (AS) dan Meksiko yang ditandatangani pada 12/8/1993 dan berlaku  dari 1/1/1993. Setelah seperempat abad melakukan hubungan dagang, NAFTA menjadi sumber penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi bagitiga negara tersebut. Menurut statistik, pertukaran dagang internal mencapai lebih dari 1,2 triliun USD pada tahun 2017, di antaranya AS  sedang menjadi pasar ekspor terbesar bagi Meksiko dan Kanada.

Akan tetapi sepanjang masa kampanye pemilihan maupun sudah memegang kekuasaan, Presiden AS, Donald Trump berkali-kali mengatakan bahwa NAFTA merupakan salah satu di antara perjanjian-perjanjian dagang yang terburuk dalam sejarah, merupakan sebab-musabab yang merampas jutaan lapagan kerja dari kaum pekerja AS sementara itu, membolehkan Kanada dan Meksiko mendapat banyak keuntungan.

Permufakatan sementara AS-Meksiko

Permufakatan yang merevisi isi-isi penting dari NAFTA yang dicapai AS dan Meksiko pada awal pekan ini, sedikitnya telah menciptakan "tikungan"  kepada peta jalan perundingan yang mengalami kemacetan selama ini. Permufakatan tersebut dianggap telah mengatasi beberapa kontradiksi teras yang menimbulkan kemacetan dalam proses perundingan tentang masalah-masalah seperti asal usul otomotif, memecahkan sengketa dan pertanian. Menurut permufakatan ini, AS dan Meksiko sepakat bahwa 75% nilai dari satu kendaraan akan diproduksi di salah satu di antara dua negara, lebih tinggi ambang 62,5% dalam NAFTA generasi pertama. Ambang baru ini memenuhi tuntutan mendorong cabang produksi otomotif  di kawasan Amerika Utara dan menciptakan lapangan kerja kepada warga.

Tetapi kalangan pakar menilai bahwa banyak kemungkinan pasal ini lebih menguntungkan AS karena suku cadang mobil yang diproduksi AS menduduki 40% nilai setiap mobil yang dibuat dan diekspor oleh Meksiko ke AS. Permufakatan baru juga termasuk tuntutan-tuntutan bahwa para produsen harus menggunakan lebih banyak bahan material seperti baja, aluminium, kaca dan plastik yang diproduksi di AS dan Meksiko. Dua negara ini juga menyetujui bahwa permufakatan ini akan berlaku dalam waktu 16 tahun dan akan ditinjau dan dinilai 6 tahun sekali untuk menghindari menimbulkan psikologi tidak tenang di kalangan para investor. Ini dianggap sebagai konsesi Washington karena sebelumnya AS meminta supaya melakukan perundingan untuk merevisi permufakatan ini 5 tahun sekali.

Satu konsesi AS lainnya yalah tidak mengungkapkan tuntutan membentuk rintangan dagang untuk membela produk-produk pertanian secara musiman dari negara ini dalam menghadapi persaingan Meksiko.

Meski permufakatan AS- Meksiko dinilai Presiden Donald Trump sebagai benar-benar baik, tetapi tidak bisa mengganti NAFTA karena tidak ada Kanada, salah satu di antara tiga anggota peserta perjanjian.

Indikasi positif dari Kanada

Segera setelah AS dan Meksiko mencapai permufakatan sementara tentang beberapa isi NAFTA, AS dan Kanada juga sepakat melakukan perbahasan kongkrit tentang NAFTA ini untuk mendorong pengesahan naskah baru. Proses perundingan tampaknya menjadi jauh lebih mudah setelah permufakatan sementara antara AS dan Meksiko. Upaya keras Meksiko telah membantu Kanada mencapai dialog yang substantif dan bermanfaat dengan AS pada pekan ini.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau telah menilai secara optimis bahwa Kanada dan AS bisa mencapai permufakatan pada hari perundingan berikutnya (31/8). Dengan demikian, setelah berpekan-pekan tidak ikut pada perundingan di Washington, Kanada telah kembali ke permainan dan ini sepenuhnya bisa menjadi pemacu yang menciptakan terobosan dalam proses perundingan yang telah tertunda-tunda selama ini.

Prospek mencapai permufakatan NAFTA antara tiga fihak AS, Kanada dan Meksiko sedang semakin menjadi jelas. Kalangan investor berharap agar  dengan laju prospek ini, Kanada akan setuju memberikan konsesi terhadap beberapa kepentingan di bidang pengolahan telur dan susu, masalah terbesar antara AS dan Kanada dalam perundingan tentang NAFTA, turut menciptakan NAFTA baru, mempertahankan stabilitas dalam kerjasama perdagangan trilateral.

Komentar

Yang lain