(VOVworld)- Ketika melihat kembali Kemenangan Besar Musim Semi tahun 1975, banyak veteran perang, ilmuwan, peneliti ilmu sejarah Vietnam terus menegaskan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari seni militer Vietnam, diantaranya yang paling penting yalah menggunakan dan menguasai momentum untuk mengeluarkan keputusan yang tepat waktu, koordinasi harmonis dan berhasil-guna antar angkatan, detasemen-detasemen dan kekuatan-kekuatan dan di atas segala-galanya yalah seni perang rakyat dan posisi tempur seluruh rakyat.
Tank dari pasukan pembebasan menduduk Istana Merdeka
pada pukul 11.30 pada 30 April 1975
(Foto dokumenter).
Berdasarkan pada situasi nyata di Vietnam Selatan setelah Perjanjian Paris tahun 1973 dan persiapan semua kekuatan untuk serangan-serangan besar yang sudah matang, pada 4 Maret 1975, tentara dan rakyat Vietnam telah melaksanakan Operasi Tay Nguyen, memulai Serangan Umum strategis Musim Semi tahun 1975 dan cepat mencapai kemenangan. Segera sesudah operasi itu masih sedang berlangsung, Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam telah mengadakan sidang, menyimpulkan momentum, memberikan pengarahan untuk mempercepat dan memutuskan tekat membebaskan Vietnam Selatan sebelum musim hujan tahun 1975.
Menguasai secara mantap momentum strategis
Menyusul Operasi Tay Nguyen, Opersi Hue-Da Nang pada akhir bulan Maret 1975 juga mencapai kemenangan total. Semua satuan, kekuatan, seluruh tentara dan seluruh rakyat mencengkam secara teguh ide bimbingan dari Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dengan semangat: “lebih mencengkam momentum strategis lagi, dengan ide bimbingan cepat, berani, mendadak dan pasti menang”. Mayor Jenderal Vo Van Tuan, Wakil Kepala Staf UmumTentara Rakyat Vietnam memberitahukan: “Itu merupakan penilaian dan penyimpulan yang pandai, tepat waktu dan bijaksana dari Partai Komunis, Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Markas Komando Umum ketika melihat situasi berlangsung lebih kondusif. Oleh karena itu, dalam tilgram Jenderal Vo Nguyen Giap yang diantaranya ada kata-kata: “cepat, cepat lebih cepat lagi; berani, berani lebih berani lagi” merupakan hal yang kita tetapkan bahwa ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menyerbu selagi menang”.
Tentara dan rakyat Vietnam pada saat itu mempunyai posisi tempur yang kokoh dan kekuatan kuat yang terdiri dari devisi-devisi pasukan induk dan angkatan bersenjata lokal, kekuatan politik massa rakyat raksasa. Semuanya telah mengubah semangat menjadi aksi, memobilisasi semua kekuatan angkatan dan detasmen dan bantuan dari garis belakang yaitu Vietnam Utara, persiapan dari garis depan yaitu Vietnam Selatan untuk kemenangan. Profesor muda, Doktor Nguyen Trong Phuc, mantan Kepala Institut Sejarah Partai Komunis Vietnam menekankan: “Kombinasi kekuatan terpadu ialah serbuan umum secara militer dan kebangkitan massa rakyat. Itu juga merupakan hal yang unik dari perang rakyat Vietnam. Karena perang rakyat itu telah menciptakan kekuatan terpadu baik secara politik maupun secara militer, perjuangan diplomatik, melakukan serangan sekaligus mengadakan perundingan, mengerahkan kekuatan riil massa rakyat di tempat dan bantuan efektif yang diberikan dari Vietnam Utara”.
Seni mengembangkan kekuatan terpadu
Aspirasi yang berkobar akan perdamaian, kemerdekaan dan penyatuan Tanah Air dari satu bangsa telah menciptakan kekuatan persatuan besar seluruh bangsa Vietnam dalam Serangan Umum Musim Seni tahun 1975. Setelah Operasi Dien Bien Phu di udara tahun 1973, duabelas hari siang-malam pada akhir tahun 1972, memaksa Amerika Serikat harus menarik diri dari Vietnam Selatan, garis belakang Vietnam Utara untuk berfokus memberikan bantuan kepada Vietnam Selatan. Hujan bom dan amunisi yang sengit, akan tetapi jalan Truong Son tetap terus terbuka, mengangkut prajurit, BBM, senjata dan peralatan dan lain- lain untuk melalukan persiapan bagi serangan besar. Bangsa Vietnam telah selangkah demi selangkah mencapai kemenangan, di setiap strategi, setiap front dan akhir-nya yalah kemenangan yang dicapai dalam Serangan umum dan kebangkitan untuk membebaskan Vietnam Selatan. Profesor, Doktor Dinh Xuan Dung, seorang veteran perang yang pernah berpartisipasi pada Serangan Umum ini memberitahukan: “Musuh mengira kita tidak punya apa-apa lagi, tidak punya kekuatan untuk bisa membebaskan Vietnam Selatan. Akan tetapi laksana satu kekuatan Phu Dong yang muncul dari perut bumi, dari hati rakyat, ratusan tank, kendaraan berlapis baja dan korps-korps militer besar datang dari daerah Tay Nguyen, dari propinsi Quang Tri dan dari daerah Nam Bo dalam waktu yang sangat singkat bergerak membebaskan Vietnam Selatan”.
Dalam Serangan umum ini, Tentara Rakyat Vietnam telah mengembangkan dengan baik bantuan yang diberikan masa rakyat dan para pemuda pembidas kepada pasukan-pasukan tentara. Semua pukulan serangan yang laksana taupan prahara dilakukan semua detasemen pasukan induk mobil telah langsung memberikan bantuan kepada gerakan kebangkitan dari massa rakyat, cepat membasmi musuh dan merebut kekuasaan.
Serangan umum dan kebangkitan Musim Seni tahun 1975 berlangsung dalam waktu 55 hari siang malam dengan kecepatan menakjubkan “satu hari sama dengan 20 tahun”. Serangan umum strategis ini berkaliber besar, baik secara militer maupun secara politik, baik secara ruang maupun secara pasukan, telah mencapai kemenangan dalam jangka waktu pendek dan sedikit pengorbanan. Semuanya memanifestasikan kepandaian strategis dan seni bimbingan dan strategi yang terkemuka dari Partai Komunis Vietnam, terutama dalam mengorganisasi dan membangun pasukan, membangun posisi tempur, menciptakan momentum dan memutuskan tekat mencapai kemenangan./.