(VOVWORLD) - Hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif antara dua negara Vietnam-Laos merupakan hubungan yang setia, murni dan jarang ada di dunia, merupakan faktor penting dalam perkembangan dua negara. Seiring dengan hubungan kerjasama komprehensif tingkat negara, berbagai bentuk kerjasama dan persaudaraan antar-daerah dari dua negara juga tidak henti-hentinya diperluas. Sehubungan dengan kunjungan di Laos dan kehadiran Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc pada Sidang ke-40 Komite antar-Pemerintah Vietnam-Laos, wartawan VOV menyampailan Ulasan VOV dengan dujul : " Kerjasama dan persaudaraan antar-daerah Vietnam-Laos : Memberikan hasil guna kerjasama yang praksis"
Kerjasama dan persaudaraan antar-daerah Vietnam-Laos : Memberikan hasil guna kerjasama yang praksis (foto :VOV) |
Vietnam dan Laos mempunyai garis perbatasan negara bersama yang panjangnya kira-kira 2300 Km, melewati 10 propinsi perbatasan dari Vietnam dan berbatasan dengan 10 propinsi perbatasan Laos. Banyak daerah dua negara selama ini telah menandatangani naskah-nasakah tentang kerjasama, persaudaraan dan aktitivitas ini telah menjadi bentuk yang umum, diperluas di banyak bidang dan memberikan hasil guna yang semakin tinggi, turut memperketat persahabatan antara rakyat dua negeri, memenuhi kebutuhan-kebutuhan kongkrit dan praksis tentang produksi, kehidupan, lapangan kerja dan perasaan bertetangga dari masing-masing fihak.
Kerjasama persaudaraan memberikan hasil-guna yang praksis
Dari tradisi sampai kekinian, kerjasama dan semua aktitivitas persaudaraan antar-daerah dua negara berkembang kuat dan bergelora. Aktivitas pertukaran pengalaman dan temu pergaulan untuk mendorong perkembangan kerjasama komprehensif di bidang-bidang : perdagangan-ekonomi, investasi, pariwisata, kebudayaan, sains teknik, pendidikan, kesehatan, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Lebih dari 10 tahun sejak Propinsi Quang Tri menggalang hubungan persaudaraan dengan dua Propinsi Savanakhet dan Salavan, Laos, wajah kehidupan rakyat di daerah ini mengalami banyak perubahan. Nguyen Viet Sinh, warga kotamadya Lao Bao, Propinsi Quang Tri mengatakan :
“Dalam waktu ada hubungan persaudaraan selama ini, ada banyak kemudahan. Yang pertama yalah mengembangkan ekonomi antara dua fihak. Yang ke-2 yalah masalah politik, keamanan dan pertahanan antara dua fihak perbatasan. Yang ke-3 yalah dua fihak memberikan bantuan satu sama lain, memupuk persahabatan rakyat dua negeri. Tentang hasil-guna ekonomi, menciptakan syarat untuk mendapat lapangan kerja bagi warga daerah perbatasan.”
Tidak hanya saling membantu melakukan usaha ekonomi, memperbaiki kehidupan, dua fihak juga berkoordinasi erat untuk menjamin keamanan daerah perbatasan, membangun perbatasan Vietnam-Laos menjadi perbatasan yang damai, stabil, bekerjasama dan berkembang untuk jangka panjang. Dien Bien merupakan propinsi yang mempunyai garis perbatasan yang panjangnya kedua di seluruh jalur perbatasan Vietnam-Laos. Berkat adanya temu pergaulan, kerjasama erat dan permanen antara dua fihak, kongkritnya yalah Propinsi Dien Bien (Vietnam) dan Propinsi Luong Phabang dan Phongsaly (Laos), maka ini merupakan daerah pelopor di seluruh negeri tentang laju penyelesaian pekerjaan menerapkan dan memugar tonggak perbatasan nasional Vietnam-Laos. Le Thanh Do, Wakil Ketua Komite Rakyat Propinsi Dien Bien menegaskan :
“Dua pihak sering berbahas tentang solusi-solusi untuk mengatasi kesulitan, menyepakati mekanisme pelaksanaan dalam proses penggelaran. Meskipun menjumpai banyak kesulitan seperti topografinya terputus, berpenduduk sedikit, terutama adalah warga etnis minoritas, lalu lintasnya paling sulit di seluruh jalur perbatasan Vietnam-Laos. Tetapi berkat adanya koordinasi yang erat antara badan-badan dan instansi-instansi di Propinsi Dien Bien dan fihak Laos, khususnya dukungan dan kesepakatan dari warga dua fihak perbatasan, maka pekerjaan pengerapan dan pemugaran tonggak perbatasan nasional Vietnam-Laos dari propinsi telah selesai secara baik.”
Kerjasama terus menjadi kebutuhan sendiri dan menjadi satu keniscayaan
Sekarang, rakyat dua negeri sedang berinisiatif menyelesaikan Rencana pengembangan sosial-ekonomi. Vietnam berupaya melaksanakan target yaitu sampai tahun 2020 secara pada pokoknya menjadi negara industri menurut arah modern. Laos juga sedang berfokus mengeksploitasi potensi-potensi dan keunggulan dalam negeri dengan cara mengembangkan kekuatan semua unsur ekonomi menurut mekanisme pasar, berkoordinasi dengan pemperluasan hubungan kerjasama dengan luar untuk sampai tahun 2020, lepas dari situasi kurang berkembang, menciptakan prasyarat yang perlu untuk membawa Tanah Air dengan langkah mantap menuju ke pengarahan sosialis. Di atas penggalan jalan menuju ke negeri yang berbudaya dan modern, kerjasama yang komprehensif, aktivitas persaudaraan antar-daerah tidak henti-hentinya diperluas terus menjadi bukti bagi solidaritas yang terkait, setia dan persahabatan yang istimewa dua negara Vietnam-Laos. Bersamaan itu, ini juga merupakan salah satu di antara prestasi-prestasi dalam pekerjaan diplomasi rakyat antara dua negara pada latar belakang integrasi global, salah satu di antara faktor positif, mendorong hubungan kemitraan strategis dalam komprehensif antara dua Partai, dua Negara, Vietnam-Laos ke ketinggian baru.