(VOVworld) – Sehubungan dengan peringatan ultah ke-45 Terbentuknya ASEAN (8 Agustus 1967 – 8 Agustus 2012) dan ultah ke-17 Masuknya Vietnam ke dalam ASEAN (1995-2012), Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung telah membacakan pidato untuk mengikhtisarkan kembali semua selar yang penting dari ASEAN setelah 45 tahun terbentuk dan berkembang.PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa faktor primer yang menentukan yang membantu menciptakan citra dan posisi ASEAn ialah kemampuan mempertahankan “persatuan dalam keragaman”, menciptakan kekuatan umum dari kesatuan, semangat solidaritas dan “Cara ASEAN.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung
Pada pembukaan pidatonya, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa selama kira-kira 45 tahun tidak henti-hentinya memperluas kerjasama dan memperkuat konektivitas, ASEAN telah berhasil menegakkan posisi yang penting di kawasan dan di dunia. Dewasa ini, di depan pintu gerbang pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015, ASEAN sedang mencapai langkah-langkah perubahan yang kuat. Seiring dengan usaha mempersempit kesenjangan dalam perkemebangan, memperluas dan meningkatkan hubungan di banyak bidang dan saling menguntungkan dengan para mitra dialog di luar kawasan, ASEAN telah menjadi inti yang mengarahkan semua proses dialog dan kerjasama yang penting seperti ASEAN +1, ASEAN +3, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS), Forum Regional ASEAN (ARF), dll, merupakan tenaga pendorong yang kuat untuk mendorong kerjasama dan konektivitas kawasan di Asia Timur. PM Nguyen Tan Dung menegaksan bahwa faktor yang menentukan dan primer yang membantu menciptakan citra dan posisi ASEAN ialah kemampuan mempertahankan “kesatuan dalam keragaman”, menciptakan kekuatan umum dari kesatuan, semangat solidaritas dan “Cara ASEAN”.
ASEAN selalu menghargai kebulatan pendapat, saling menghormati dan membantu, bersama-sama memperhatikan dan mengkombinasikan secara harmonis kepentingan nasional dengan kepentingan komunitas. Kekuatan solidaritas ASEAN telah terbukti ketika ASEAN dengan mantap mengatasi krisis keuangan pada tahun 1997-1998, berkoordinasi dan berbagi usaha untuk mengatasi akibat berbagai bencana alam, wabah penyakit besar yang berpengaruh terhadap kawasan, dll. Bersolidaritas dan bersatu justru juga merupakan kunci yang menciptakan prestise dan taraf kepercayaan ASEAN dalam hubungan dengan mitra-mitra dialog dii luar kawasan .
PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa selama 45 tahun ini, peranan sentral ASEAN berkembang karena ASEAN sudah secara proaktif menyesuaikan, mengaitkan dan menyeimbangkan semua perhatian dan kepentingan untuk bersama-sama membangun lingkungan hidup yang damai, stabil dan bekerjasama di kawasan, membantu upaya-upaya konektivitas dan perkembangan. Ini justru merupakan faktor penting yang membantu satu organisasi yang berskala tidak begitu besar, yang terdiri dari negara-negara kecil dan menengah seperti ASEAN menjadi inti untuk menyerap berbagai mitra kecil dan besar di dalam maupun di luar kawasan bersama-sama berpartisipasi secara aktif pada proses dialog dan kerjasama di kawasan Asia-Pasifik.
PM Nguyen Tan Dung berpendapat bahwa setelah 45 tahun, situasi dunia dan kawasan serta ASEAN sendiri sudah mengalami banyak perubahan tetapi semua standar, prinsip, cara beraktivitas serta ciri-ciri yang khas dari ASEAN tetap utuh nilainya dan perlu terus dikembangkan pada latar belakang seperti dewasa ini. Untuk mensukseskan semua target yang sudah ditetapkan, pertama-tama ialah harus merealisasikan Komunitas ASEAN pada tahun 2015, ASEAN perlu memanfaatkan secara luwes dan harmonis semua prinsip dan pedoman primer. Yaitu bersatu dalam tekad bersama dan bertindak secara kuat guna menyelesaikan secara tepat waktu dan efektif semua rencana kerjasama di ketiga pilar yaitu politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya dalam peta jalan pembentukan Komunitas ASEAN. Untuk memperkuat konektivitas ASEAN dan mendorong perkembangan secara sama derajat dan berkesinambungan, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan; bersamaan itu memperkuat kesedaran dan aktivitas demi satu komunitas yang berbagi dan saling membantu antara pemereintah dan rakyat semua negeri dengan perdamaian, kestabilan, keamanan dan perkembangna di kawasan. PM Nguyen Tan Dung mengatakan:
Semua proses dialog tentang penyusunan dan keberbagian standar-standar perilaku dan pencegahan bentrokan perlu didorong terus; semua komitmen yang telah ditentukan dalam naskah-naskah dokumen seperti Traktat Keakraban dan Kerjasama di Asia Tenggara, Traktat Kawasan Asia Tenggara tanpa senjata nuklir, Deklarasi tentang Perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC), dll perlu dilaksanakan secara serius; semua perbedaan dan sengketa harus ditangani secara damai di atas dasar hukum internasional dan semangat solidaritas ASEAN.
Ilustrasi
(Foto : Internet)
Satu prinsip yang sekaligus merupakan pedoman primer lain yang disinggungkan PM Nguyen Tan Dung dalam pidatonya ialah ASEAN harus tidak henti-hentinya memperluas hubungan kerjasama yang menyeluruh dengan negara-negara mitra dialog di luar kawasan, dengan aktif menciptakan syarat dan merangsang para mitra tersebut supaya ikut bekerjasama secara konstruktif dan memberikan sumbangan yang lebih berinisiatif lagi kepada target-target umum seperti perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan serta memberikan bantuan yang praksis kepada ASEAN untuk membangun Komunitas, memperkuat konektivitas, menghadapi semua tantangan yang sedang ditetapkan. ASEAN perlu berfokus memperkokoh solidaritas, pandangan dan suara bersama untuk semua masalah regional dan internasional yang mendapat perhatian dan menguntungkan ASEAN serta para mitra dialog.
Pada bagian terakhir pidato ini, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa peringatan ultah ke-45 terbentuknya ASEAN merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk meninjau kembali penggalan jalan yang sudah ditempuhnya, serta menegaskan diri sebagai satu anggota yang aktif dan bertanggung jawab dalam keluarga besar ASEAN
Selama 17 tahun berpartisipasi pada ASEAN dalam periode perkembangan yang baru dari ASEAN, Vietnam selalu aktif, berinisiatif dan bertanggung jawab memberikan sumbangan untuk membangun satu Komunitas ASEAN yang kuat, bersolidaritas dan berkonektivitas secara erat, semakin memainkan peranan dan posisi yang penting di kawasan dan dunia, demi perkembangan dan kesejahteraan semua negara anggota, demi perdamaian, kestabilan dan kerjasama di kawasan. Bagi Vietnam, ASEAN telah dan akan terus menjadi satu pilar yang penting dalam garis politik hubungan luar negeri Vietnam yang independen, mandiri, teraneka-ragakan dan teraneka-arahkan, secara berinisiatif melakukan integrasi regional dan internasional”.
PM Nguyen Tan Dung percaya bahwa dengan fundasi ialah semua prestasi baik yang dicapai selama 45 tahun ini, ASEAN akan terus berkembang secara lebih mantap dan sukses lagi, mendatangkan kehidupan yang damai, cukup sandang cukup pangan dan sejahtera kepada rakyat di kawasan ini./.