Dalam konteks perekonomian dunia menghadapi banyak tantangan, pertumbuhan  PDB Vietnam meskipun tidak mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2023, namun juga adalah taraf pertumbuhan yang mengesankan dan mulai kuartal keempat tahun 2023, ancang-ancang pemulihan ekonomi Vietnam semakin jelas.

Optimis dengan Indeks Pertumbuhan PDB Vietnam

Berbagai organisasi keuangan dan ekonomi global baru-baru ini telah bersama-sama memberikan penilaian optimis terhadap prospek perekonomian Vietnam pada tahun 2024.

Bank Standard Chartered memperkirakan pertumbuhan PDB Vietnam tahun ini akan mencapai 6,7 persen. Menurut Laporan Prospek Pembangunan Asia yang diumumkan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Januari 2024, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2024 berada di angka 6 persen. Bank UOB  juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Vietnam akan berada pada angka 6 persen tahun ini. Ekspor dan penarikan investasi asing langsung (FDI) akan menjadi motivasi pertumbuhan utama Vietnam, dan sekaligus menegaskan Vietnam berada dalam posisi yang baik untuk terus menarik investasi asing langsung (FDI).

Sementara itu, laman Bloomberg (AS) telah melakukan survei dan melaporkan hasil bahwa, perekonomian Vietnam kemungkinan akan tumbuh sebesar 6,3 persen pada kuartal pertama tahun 2024 dan 6,5 persen pada kuartal kedua tahun 2024. Pertumbuhan PDB diperkirakan sebesar 6 persen pada tahun 2024 dan 6,4 persen pada tahun 2025. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa PDB Vietnam pada tahun 2024 akan meningkat sebesar 5,8 persen, menempati peringkat kedua di kawasan.

Sinyal Positif

Bapak Budiarsa Sastrawinata, Presiden Grup Ciputra  (Foto: vna)

Menurut data yang diumumkan oleh Direktorat Jenderal Statistik Vietnam pada akhir Januari, Vietnam mencatat banyak sinyal positif pada banyak indeks pembangunan ekonomi pada bulan pertama tahun 2024, khususnya penarikan modal FDI yang mencapai lebih dari 2,36 miliar USD, meningkat 40,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dimana modal baru yang terdaftar meningkat tajam dengan 190 proyek yang diberikan Sertifikat Pendaftaran Investasi. Jumlah proyek bertambah, terutama proyek berskala besar (lebih dari 600 juta USD) adalah salah satu faktor utama yang mendorong modal investasi asing meningkat tajam. Pada saat yang sama, modal yang dikucurkan juga sangat positif, mencapai  1,48 miliar USD, naik 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menilai peluang investasi di Vietnam, Bapak Budiarsa Sastrawinata, Presiden Grup Ciputra, mengatakan:

“Saat ini, Vietnam mempunyai banyak potensi untuk investor. Vietnam memiliki populasi cukup besar di ASEAN. Vietnam juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat stabil, khususnya baru-baru ini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di ASEAN. Itulah kondisi yang diinginkan setiap investor. Sekarang Ciputra juga telah mempertimbangkan proyek kerja sama investasi baru di Vietnam.”

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn  (Foto: Duong Giang/vna)

Ekonomi makro  tetap stabil, kebijakan fiskal dan moneter efektif, pertanian terus menjadi “tumpuan” perekonomian. Industri jasa sedang secara bertahap pulih dengan titik cerahnya adalah kegiatan pariwisata. Selain itu, aktivitas industri juga secara bertahap pulih, indeks produksi industri  cenderung meningkat kembali. Bersamaan dengan itu, Pemerintah Vietnam sedang berupaya untuk mendorong pengucuran modal investasi publik. Ini adalah faktor optimis yang dinilai oleh organisasi keuangan dan ekonomi global, serta investor asing  tentang pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn,  mengatakan:

“Vietnam sedang memanfaatkan semua keuntungan dari situasi saat ini dan Anda ada banyak kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi. Faktor stabilitas sangat penting bagi investor, Vietnam memiliki hal ini dan ini merupakan suatu keuntungan. Vietnam juga memiliki aparat pemimpin yang efektif. Dengan kondisi seperti ini, saya melihat Vietnam sedang memanfaatkan keuntungannya tidak hanya untuk menarik investasi asing tetapi juga mempromosikan pasar ekspor. Vietnam memiliki banyak pasar ekspor potensial seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Republik Korea, Eropa, dan volume barang ekspor Vietnam ke pasar  luar juga sangat besar.”

Vietnam juga dianggap sebagai pasar potensial bagi banyak bidang kerja sama baru, seperti: konversi energi, penyimpanan karbon, dan pengembangan energi terbarukan, energi hijau, dan sebagainya.

Mengatasi kesulitan dan tantangan perekonomian internasional dan domestik, perekonomian Vietnam menunjukkan ancang-ancang pemulihan pertumbuhan dengan jelas. Pada tahun  2024 dan tahun-tahun berikutnya, selain peluang, masih ada banyak kesulitan dan tantangan, Vietnam akan terus memantau dengan cermat situasi ekonomi dan keuangan internasional, dengan proaktif melakukan analisis dan perkiraan untuk mendapatkan skenario respons yang sesuai, mendiversifikasi pasar ekspor, memanfaatkan dengan lebih baik berbagai FTA yang sudah ditandatangani dan hubungan kemitraan strategis yang ditingkatkan baru-baru ini,  mendorong pengucuran modal publik secara efektif. Bersamaan dengan itu, memanfaatkan dengan lebih baik motivasi pertumbuhan baru yang terkait perkembangan ekonomi digital, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan hijau, transisi energi; meningkatkan produktivitas kerja, mendorong reformasi institusi ekonomi, lingkungan investasi bisnis, dan lain-lain. Ini adalah fondasi penting bagi perekonomian Vietnam  untuk  melesat pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang./.