Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-Uni Eropa: Memperkuat hubungan kemitraan strategis

Isi pokok  yang didiskusikan pada KTT kali ini ialah 3 masalah yang mencuat. Yaitu masalah-masalah global seperti krisis keuangan, diantaranya ada krisis utang publik di zona pengguna mata uang Eropa (Eurozone), Rusia dan EU melakukan koordinasi aktivitas dalam kerangka Kelompok negara industri maju (G-8) dan Kelompok perekonomian maju dan baru muncul (G-20), dua pihak telah menandatangani  perjanjian yang bersangkutan dengan masuknya Rusia ke dalam WTO dan perjuangan untuk melawan  perubahan iklim. Selanjutnuya ialah  masalah-masalah  internasional mendesak yang kongkritnya ialah  situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, diantaranya ada Iran dan Suriah, situasi Kosovo. Akhirnya ialah hubungan Rusia-EU yang meliputi prospek dua pihak dalam merealisasikan status bebas visa dan memperkuat kerjasama di bidang  energi.

Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-Uni Eropa: Memperkuat hubungan kemitraan strategis - ảnh 1
Presiden Rusia D.Medvedev berpidato di depan KTT Rusia - EU
(Foto: tapchicongsan.org.vn)


Menjelang Konferensi ini, opini umum menyangsikan akan kesuksesan Konferensi ini. Pertama-tama, dalam internal EU sedang  timbul  keretakan dalam mengusahakan solusi bagi krisis utang publik  sekarang.  Sementara itu, hubungan antara Rusia dan EU  juga  tidak begitu lancar. Penggelaran sistim pertahahanan anti rudal (NMD) oleh Amerika Serikat di Polandia dan Republik Ceko telah memprovokasi Rusia. Bahkan, baru-baru ini, Kepala Staff Umum Angkatan Bersenjata  Federasi Rusia, Jenderal  Nikolai Makarov telah menegaskan: NMD  sekarang adalah masalah paling rumit dalam hubungan antara Rusia dan EU. Tetapi, ide mengesampingkan perselisihan-perselisihan, menuju ke target-target bersama yang memberikan kesejahteraan kepada kawasan yang lancar selama proses  berlangsungnya konferensi  telah mendatangkan  hasil-hasil yang  bersemarak.

Konferensi Tingkat Tinggi Rusia-Uni Eropa: Memperkuat hubungan kemitraan strategis - ảnh 2
Presiden D.Medvedev di KTT Rusia - EU
(foto: vov.vn)


Ketika berpidato di depan jumpa pers seusai KTT Rusia-EU, Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy telah menekankan pengesahan  langkah-langkah  bersama  dan penyesuaian semua permufakatan tentang bebas visa  adalah satu kemajuan penting  yang menuju ke  bebas bepergian  dan memperkuat  aktivitas temu pertukaran dari para warga dua pihak. Setelah kira-kira 8 tahun melakukan perundingan, permufakatan baru tentang bebas visa akan menciptakan syarat  untuk mendorong  kerjasama,  khususnya di bidang  pariwisata antara  Rusia dan semua negara  di Laut  Tengah. Jumlah wisatawan yang datang ke Rusia diprediksikan akan meningkat drastis, sementara itu para pedagang Rusia juga lebih mempunyai syarat untuk mengusahakan kesempatan kerjasama di Eropa. Ditambah lagi, dua pihak telah mencapai permufakatan  dalam perihal Rusia menjadi anggota baru WTO.

Opini umum beranggapan bahwa hasil-hasil yang dicapai pada KTT kali ini adalah karena kepercayaan antara dua pihak  telah dan sedang ditegakkan. Pada pihaknya, Rusia telah menyatakan akan bersedia  memberikan bantuan keuangan, melalui Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membantu  Eropa mengatasi krisis  utang publik  yang sedang melanda luas di kawasan. Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga menegaskan: Hanya ada Eropa yang barulah bisa membantu Eropa. 

Menurut itu, Moskow akan menaati semua komitmen anggota IMF dan bersedia mempertimbangkan langkah-langkah investasi, keuangan yang perlu  untuk membantu ekonomi Eropa dan di Eurozone pulih.  Meskipun, Presiden Dmitry Medvedev  tidak memberitahukan secara kongkrit pos bantuan Rusia kepada Eropa melalui IMF, tetapi menurut pernyataan sebelumnya yang diajukan seorang penasehat Presiden Rusia, angka ini  akan mencapai sampai 20 miliar USD, diantaranya ada 10 miliar USD yang dikucurkan dalam masa beberapa pekan mendatang. 

Bersamaan itu, dua pihak telah mencapai beberapa kesepakatan dalam masalah  internasional seperti  mendukung aktivitas Dewan Keamanan PBB dan rencana Liga Arab dalam masalah Suriah, dengan aktif  mengusahakan solusi diplomatik bagi masalah Iran sekarang.

          Dengan hasil KTT kali ini, hubungan Rusia-EU telah dihangatkan dan mendapat pengaruh positif untuk memecahkan perselisihan-perselisihan sekarang. Tetapi, pertama-tama, hubungan baik itu akan  memberikan syarat-syarat  kepada  para warga dua pihak. Karena sekarang, EU adalah mitra dagang  pokok dari Rusia  dan adalah sumber investasi asing yang mendasar terhadap perekonomian Rusia. Rusia juga adalah salah satu diantara 3 mitra dagang terbesar dari EU (bersama dengan Amerika Serikat dan Tiongkok) dan adalah  pemasok energi pokok  kepada Eropa./.


Anh Huyen

Komentar

Yang lain