(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Forum Kerja Sama Asia-Eropa (ASEM 13) berlangsung secara virtual dari 25 sampai 26 November ini. Dengan tema: “Memperkokoh Multilateralisme demi Pertumbuhan Bersama”, KTT tersebut membahas berbagai agenda penting terkait dengan masa depan kerja sama demi kemakmuran bersama kedua benua dan seluruh dunia.
KTT ASEM 13 dengan tema “Memperkokoh Multilateralisme demi Pertumbuhan Bersama” berlangsung dari 25-26 November di Phnom Penh, Kamboja (Foto: Khmer Times) |
Tahun 2021 merupakan tahun peringatan HUT ke-25 berdirinya ASEM, mekanisme dialog terbesar yang menghubungkan negara-negara Asia dan Eropa. Setelah dua setengah dekade beraktivitas, masalah kerja sama kian dihargai negara-negara anggota ASEM, terutama kerja sama tentang sosial-budaya dan pengembangan ekonomi.
Penggalan Jalan Pembangunan Seperempat Abad
Forum Kerja Sama Asia-Eropa dibentuk pada Maret 1996 atas gagasan Singapura dan Perancis, bersama dengan dukungan aktif dari ASEAN, termasuk Vietnam. Ini merupakan forum dialog tidak resmi antara para pemimpin dan kepala Pemerintah negara-negara anggota ASEM, pemimpin Uni Eropa dan Sekretariat ASEAN. Target ASEM ialah membina “hubungan kemitraan baru yang komprehensif antara Asia-Eropa demi pertumbuhan yang lebih kuat” dan “memperkuat pengertian satu sama lain antara rakyat dua benua dan membentuk dialog erat antar para mitra yang setara”. Aktivitas-aktivitas dialog dan kerja sama dilakukan ASEM di tiga pilar utama, yaitu dialog politik-keamanan; kerja sama ekonomi-keuangan; kerja sama sosial-budaya dan bidang-bidang lainnya.
Setelah seperempat abad hingga sekarang, ASEM memiliki jumlah anggota yang dua kali lipat dari waktu didirikan (dari 26 anggota meningkat menjadi 53 anggota), dan telah menjadi mekanisme dialog dan kerja sama yang berskala terbesar antara dua benua. ASEM saat ini menduduki sekitar 60% jumlah penduduk, 55% total nilai perdagangan, 75% omzet wisata dan 65% GDP global. Mekanisme dialog istimewa ini senantiasa memberikan kontribusi penting dalam mendorong kecenderungan kerja sama, konektivitas multi-level demi perdamaian dan pembangunan di kawasan serta di seluruh dunia.
Menghargai Kerja Sama demi Pembangunan dan Kemakmuran
Menghadapi perubahan situasi dunia yang cepat dan kompleks, para anggota ASEM sepakat mendorong meningkatkan level kerja sama ASEM guna meningkatkan efektivitas, menjunjung tinggi multilateralisme, mendorong hubungan kemitraan Asia-Eropa, dan meningkatkan peran ASEM dalam situasi yang tengah dibentuk. Potensi kerja sama ASEM kian diperluas, fokus melaksanakan target-target pembangunan yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan-tantangan global, terutama menghadapi perubahan iklim, bencana alam, pengelolaan sumber air, keamanan energi, ketahanan pangan, keamanan siber. Di samping itu juga fokus mendorong pembangunan yang inklusif, melaksanakan pembaruan kreatif, membantu badan usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0, mengembangkan sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
PM Vietnam, Pham Minh Chinh (Foto: VNA) |
Pada KTT ASEM 13, para pemimpin fokus membahas berbagai isu penting tentang tema-tema kerja sama, konektivitas dan pembangunan, seperti: prestasi, tantangan dan penetapan arah kerja sama ASEM; pemulihan kembali multilateralisme demi perdamaian dan stabilitas global; pengokohan sistem perdagangan multilateral berdasarkan hukum; pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif; konektivitas; perubahan iklim; masalah-masalah regional dan global yang sedang muncul, dan sebagainya. Khususnya, KTT tersebut mengesahkan tiga naskah penting, meliputi Pernyataan Keketuaan tentang memperkokoh multilateralisme demi pertumbuhan bersama; Pernyataan Phnom Penh tentang Covid-19 dan pemulihan ekonomi, serta arah kerja sama tentang konektivitas ASEM.
Sebagai kepala delegasi salah satu anggota pendiri dan kontributor efektif selama proses pendirian dan perkembangan ASEM, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Pham Minh Chinh menyampaikan pidato penting pada KTT tersebut. Pidato tersebut menekankan peran penting kerja sama ASEM di waktu mendatang, menegaskan kembali pendirian Vietnam yang konsekuen terhadap beberapa masalah besar yang berpengaruh terhadap perdamaian, stabilitas, serta pembangunan demi kemakmuran bersama kawasan dan dunia.