(VOVworld) - Kunjungan yang dilakukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (KS PKT), Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping di Vietnam dari 5-6 November ini merupakan kunjungan yang untuk pertama kalinya dilakukan Pemimpin tertinggi dari Partai dan Negara Tiongkok dalam waktu 9 tahun ini. Peristiwa ini mempunyai arti penting dalam hubungan Vietnam-Tiongkok.
Sekjen KS PKT Komunis Tiongkok, Presiden Republik Rakyat Tiongkok,
Xi Jinping dan Istri tiba di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi.
(Foto: VNExpress)
Kunjungan yang dilakukan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping berlangsung pada latar belakang hubungan Vietnam-Tiongkok sedang mempertahankan kecenderungan perkembangan positif. Tahun 2015 juga merupakan tahun untuk memperingati ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Tiongkok.
Fundasi hubungan politik yang baik
Tentang hubungan politik, Vietnam dan Tiongkok telah menandatangani banyak perjanjian dan naskah kerjasama, meletakan dasar hukum untuk hubungan kerjasama berjangka panjang antara dua negara. Pertukaran delegasi tingkat pusat dan tingkat daerah yang semakin meningkat dengan jumlah kira-kira 200 delegasi, turut memperkuat pengertian dan memperluas kerjasama antara dua negara. Pada tahun 2015, pemimpin dua negara telah melalukan berbagai kontak dan pertemuan secara permanen, khususnya kunjungan yang dilakukan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Tiongkok pada April tahun 2015, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menghadiri aktivitas peringatan ultah ke-70 Kemenangan rakyat seluruh dunia atas Fasisme yang diselenggarakan di Beijing, ibu kota Tiongkok dan melakukan pertemuan dengan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada September tahun 2015, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhang Dejiang pada di kota New York (Amerika Serikat) pada akhir Agustus 2015, Anggota Tetap Polit Biro KS PKT, Deputi Perdana Menteri Dewan Negara Tiongkok, Zhang Gaoli yang melakukan kunjungan di Vietnam pada Juli tahun 2015. Melalui semua kunjungan dan kontak tingkat tinggi, pemimpin dua negara mencapai pemahaman bersama yang penting mengenai orientasi dan langkah-langkah mendorong hubungan antara dua negara untuk berkembang secara stabil, sehat dan berkesinambungan pada waktu mendatang. Seiring dengan itu, kerjasama antara dua Partai diperhebat, hubungan antar instansi, daerah dan temu pergaulan rakyat serta generasi muda dua negeri sedang diperkuat.
Hubungan ekonomi dan perdagangan berkembang kuat
Dari tahun 2004 sampai sekarang ini, Tiongkok terus menerus menjadi patner dagang yang paling besar bagi Vietnam. Hubungan perdagangan Vietnam-Tiongkok terus mencapai pertumbuhan, nilai perdagangan bilateral dalam waktu 9 bulan awal tahun 2015 mencapai 49,16 miliar dolar Amerika Serikat, naik 16 persen terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Dua fihak telah melakukan Persidangan ke-9 Komite Kerjasama Ekonomi-Perdagangan Vietnam-Tiongkok di Beijing dari 18-21 Oktober lalu. Vietnam juga telah meresmikan Kantor promosi dagang pertama di Chongqing pada bulai Mei tahun 2015. Mengenai investasi dan akomodasi sampai bulan September lalu, Tiongkok mempunyai 1.117 proyek di Vietnam dengan total modal terdaftar sebanyak 8,4 miliar dolar Amerika Serikat, menduduki posisi ke 9 diantara 105 negara dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam. Dua pihak telah mengadakan sidang pertama Kelompok Kerja tentang kerjasama infrastruktur pada Juni 2015 di Beijing; mengadakan sidang pertama tingkat Menteri Kelompok Kerja tentang kerjasama infrastruktur di Beijing dari 12-16 Oktober dan sidang pertama Kelompok Kerja tentang kerjasama Keuangan dan Moneter pada Juli 2015 di kota Hanoi.
Bersadu padu untuk memecahkan masalah-masalah perbatasan dan wilayah.
Sampai sekarang, situasi perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok dan Teluk Tonkin secara pada pokoknya stabil.Dua pihak mengadakan putaran ke-7 pembicaraan tentang Perjanjian Mobilitas Kapal di kawasan mobilitas bebas kapal di muara Peiluan, putaran ke-5 tentang Perjanjian kerjasama ekploitasi dan pembelaan sumber daya pariwisata di air terjun Ban Gioc pada Oktober tahun 2015 di kota Hanoi untuk memeriksa dokumen untuk mempersiapkan penandatanganan cepat dua perjanjian ini.
Tentang masalah Laut Timur, dua pihak mempertahankan mekanisme-mekanisme perundingan tentang masalah laut.Dalam kunjungan resmi yang telah dilakukan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Tiongkok pada April tahun 2015 ini, dua pihak telah sepakat menaati pemahaman bersama yang penting yang telah dicapai oleh para pemimpin senior dari dua Partai, dan dua Negara, dengan serius melaksanakan “Permufakatan tentang prinsip-prinsip yang mendasar utnuk memberi bimbingan dalam memecahkan masalah laut antara Vietnam danTiongkok”; menggunakan secara baik mekanisme perundingan tingkat Pemerintah tentang perbatasan dan wilayah Vietnam-Tiongkok, dengan tekun melalui perundingan yang bersahabat, mencari solusi yang mendasar dan jangka panjang yang bisa diterima oleh dua pihak. Dua pihak bermufakat akan bersama-sama mengontrol secara baik perselisihan di laut, melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif, dengan cepat mencapai COC di atas dasar musyawarah dan mufakat, tidak melakukan aksi yang menjadi rumit, memperluas sengketa; menangani secara tepat waktu dan layak masalah yang muncul, mempertahankan hubungan Vietnam-Tiongkok dan perdamaian dan stabilitas di Laut Timur.
Dengan makna penting, kunjungan kenegaraan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jiping di Vietnam kali ini akan menciptakan tonggak baru dalam hubungan Vietnam-Tiongkok.