(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung sedang melakukan aktivitas-aktivitas terakhir di Belarus, dalam kerangka kunjungan resmi di dua negara Federasi Rusia dan Republik Belarus dari 12 -17 Mei ini. Kunjungan ini menandai satu halaman baru dalam hubungan kerjasama antara Vietnam dengan dua negara sahabat tradisional dan sekali lagi menegaskan penghargaan Vietnam dalam kerjasama komprehensif dengan Federasi Rusia dan memperkokoh lebih lanjut lagi hubungan dengan Belarus, memperkuat hubungan politik yang baik, menciptakan dasar yang lebih memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, keamanan, pertahanan, pendidikan-pelatihan dll...
Kunjungan kerja PM Vietnam Nguyen Tan Dung di Federasi Rusia telah menjadi tema pokok yang menyerap perhatian tidak hanya dari pers Vietnam dan Federasi Rusia melainkan juga menjadi tema yang ditekankan oleh media massa dunia. Sukses-sukses yang dicapai dalam kunjungan penting yang dilakukan PM Nguyen Tan Dung dicerminkan secara fokus oleh kantor-kantor pemberitaan besar. Hal itu telah ditegaskan dalam pidato-nya kepada kalangan pers segera setelah pembicaraan antara PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Rusia, Dmitry Medvedev. Menurut itu, PM Dmitry Medvedev menekankan: Hubungan Rusia-Vietnam mencapai kepercayaan yang sangat tinggi, karena dua bangsa mempunyai perasaan istimewa, baik dalam masa lampau maupun dalam masa kini. Hubungan itu sedang berkembang secara dinamis dan sangat baik serta kunjungan PM Nguyen Tan Dung telah membuktikan hal ini.
PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan PM Rusia Dmitry Medvedev mengadakan pembicaraan
(Foto:vov.vn)
Oleh karena itu, dalam semua pertemuan dan pembicaraan dengan para pemimpin Rusia sehubungan dengan kunjungan ini, dua pihak sepakat menegaskan: peningkatan hubungan antara dua negara ke tingkat kemitraan strategis dan komprehensif telah menciptakan tenaga pendorong yang kuat untuk mendorong perkembangan hubungan kerjasama bilateral dalam periode sejarah baru. Vietnam dan Rusia cepat menyepakati daftar proyek-proyek investasi prioritas yang meliputi serentetan proyek penting di wilayah masing-masing negara. Tujuh permufakatan kerjasama bilateral yang ditandatangani terdiri dari banyak bidang seperti kebudayaan, olahraga, pariwisata, hukum, perkreditan, kekereta-apian dll...telah mengkongkritkan tekat mendorong kerjasama Vietnam-Rusia, sepakat meningkatkan nilai perdagangan bilateral menjadi kira-kira USD 7 miliar pada tahun 2015 dan kira-kira USD 10 miliar pada tahun 2020. Kerjasama teknik militer dan pendidikan prajurit antara dua negara dan kerjasama di bidang permigasan juga ditegaskan oleh dua PM yaitu terus memperkuat hubungan erat dalam kunjungan kali ini, menganggapnya sebagai pilar di bidang kerjasama strategis dan komprehensif antara Rusia dan Vietnam.
Bisa ditegaskan, sukses dalam kunjungan kerja yang dilakukan PM Vietnam Nguyen Tan Dung di Rusia – negeri yang menduduki posisi ke-18 diantara lebih dari 100 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Vietnam telah turut mengeratkan hubungan persahabatan, pengertian dan kepercayaan dengan para pemimpin Rusia, merupakan tenaga pendorong bagi dua negara untuk bersama - sama berupaya mengkongkritkan secara mendalam hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Rusia dalam waktu mendatang.
PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Belarus, A.Lukasenco membahas langkah-langkah kongkrit untuk mendorong hubungan bilateral
(Foto: radiovietnam.vn)
Setelah meninggalkan Federasi Rusia, Belarus adalah persinggahan berikutnya, sekaligus terakhir dalam kunjungan PM Nguyen Tan Dung. Meskipun hanya berada di negara ini dari 15-17 Mei ini, tapi kunjungan ini telah membuka satu halaman baru dalam hubungan persahabatan dan sahabat tradisional, menciptakan dasar dalam memperkokoh dan mendorong kerjasama bilateral di bidang-bidang, khususnya mengkongkritkan Program kerjasama ekonomi Vietnam-Belarus untuk tahap 2013-2015 dengan target meningkatkan nilai perdagangan bilateral menjadi kira-kira USD 1 miliar dan mendorong proses perundingan tetnang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam dan Persekutuan Bea Cuka Rusia-Belarus-Kazakhstan. Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak bidang baik yang sudah ada dari zaman Uni Soviet, Vietnam dan Belarus telah dan sedang mempunyai hubungan baik di bidang politik, diplomatik, ekonomi, perdagangan, pendidikan-pelatihan, ilmu pengetahuan, teknologi, ketenaga-kerjaan, dan antar-daerah dua negara. Hal ini telah dikongkritkan dalam pembicaraan dan pertemuan antara PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin Belarus. Menurut itu, dua pihak menekankan makna dalam memperluas kerjasama di semua bidang, khususnya militer, sepakat bertekat melaksanakan secara baik tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam Program Kerjasama Ekonomi Vietnam-Belarus untuk tahap 2013-2015. Para pemimpin Belarus juga menegaskan akan selalu menganggap Vietnam sebagai satu mitra prioritas di kawasan Asia Tenggara dan berharap akan bersama dengan Vietnam mendorong hubungan kerjasama Vietnam-Belarus semakin intensif dan memberikan hasil-guna yang praksis bagi kedua negara.
Menghargai pengokohan dan pengembangan hubungan dengan negara-negara sahabat tradisional justru merupakan politik luar negeri yang konsisten dari Vietnam. Kunjungan resmi yang dilakukan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung di Federasi Rusia dan Republik Belarus kali ini tidak hanya terus menegaskan tekat itu, melainkan juga turut memperluas dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kerjasama dengan dua negara tersebut, memberikan arah bagi hubungan Vietnam dengan dua negara ini dalam waktu mendatang./.