(VOVWORLD) - Majelis Nasional (MN) Vietnam, pada Senin (08 Juni), resmi mengesahkan Resolusi Ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Uni Eropa (EVFTA) dan Perjanjian Proteksi Investasi antara Vietnam dengan negara-negara anggota Uni Eropa (EVIPA). Ini merupakan hasil yang bersejarah, merupakan tonggak yang penting dalam hubungan Vietnam-Uni Eropa pada umumnya, membuka peluang perkembangan dan integrasi Vietnam pada waktu mendatang.
Panorama satu persidangan MN Vietnam (Ilustrasi) (Foto: quochoi.vn) |
EVFTA dan EVIPA mewakili peluang-peluang besar untuk pertumbuhan perdagangan dan investasi serta peningkatan jaring pengaman sosial. Ketika EVFTA dan EVIPA menjadi efektif, pertumbuhan ekonomi Vietnam akan menjadi baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Mengganti kemerosotan perekonomian pada tahap merebaknya wabah
Wabah Covid-19 telah menimbulkan pengaruh terhadap situasi produksi, impor dan ekspor Vietnam dan para mitra-nya di seluruh dunia. Pada latar belakang ini, perihal EVFTA menjadi efektif mempunyai makna yang teramat penting, mengganti kemerosostan perekonomian pada tahap merebaknya wabah. Dari pihak badan usaha, EVFTA akan memberikan peluang tentang pasar yang lebih beranekaragam, membantu badan usaha memperoleh ancang-ancang pertumbuhan pasca wabah Covid-19.
Pada kenyataannya, selama ini, di pasar Eropa, badan usaha Vietnam telah mengalami banyak daya saing dari badan-badan usaha besar di dunia. Oleh karena itu, pangsa pasar barang Vietnam di Uni Eropa masih tidak seberapa. Yang patut diperhatikan, hanya lebih dari 42% nilai impor-ekspor Vietnam ke Uni Eropa mencapai taraf tarif 0% menurut Program Prioritas Tarif Universal (GSP). Oleh karena, menurut hemat Bapak Tran Thanh Hai, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Impor-Ekspor dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, dengan komitmen-komitmen membuka pintu pasar secara kuat dan komitmen-komitmen menghapuskan tarif impor-ekspor terhadap kira-kira 100% daftar tarif dalam EVFTA, peluang bagi Vietnam untuk meningkatkan nilai impor-eskpor sangat besar, terutama ketika Vietnam pada pokoknya telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19, komunitas badan usaha mempunyai peluang dan lebih berinisiatif terbanding dengan badan-badan usaha di banyak negara yang lain. Dia mengatakan: “Pasar Uni Eropa merupakan pasar yang teramat besar dan juga menciptakan nilai-nilai tinggi dalam kegiatan ekspor dan impor yang dijalankan Vietnam. Ini juga merupakan pasar bagi barang-barang tradisional yang memiliki keunggulan seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, hasil pertanian dan perikanan, hasil perkayuan dan sebagainya. Selama ini, Vietnam telah memasuki dan memperluas nilai perdagangan di pasar ini. Dengan efektif-nya Perjanjian EVFTA, Kita akan mendapat syarat yang lebih kondusif dalam mendekati pasar ketika hampirnya barang-barang ekspor ke kawasan ini akan mendapat taraf tarif 0%”.
Tentang impor, badan-badan usaha Vietnam juga mendapat keuntungan dari sumber barang serta bahan mentah impor dengan kualitas yang baik dan stabil serta harganya lebih rasional dari Uni Eropa. Bapak Tran Hoang Ngan, anggota MN Vietnam dari Kota Ho Chi Minh mengatakan: “Vietnam tidak hanya melakukan ekspor ke pasar Eropa melainkan juga melakukan impor dari Eropa dan kaum konsumen akan membeli barang Eropa dengan taraf tarif 0%. Sekarang dalam nilai perdagangan bilateral yang mencapai 57,2 miliar USD, nilai impor Vietnam mencapai 15 miliar USD, mayoritasnya berupa peralatan, permesinan, barang farmasi dan kosmetik. Ketika Perjanjian tersebut menjadi efektif, kaum konsumen Vietnam bisa berbelanja barang dengan standar Eropa tanpa tarif. Itu merupakan hal yang sangat menguntungkan”.
Terus menyempurnakan institusi guna memperbaiki lingkungan investasi
Perjanjian Proteksi Investasi yang ditandatangani Negara Republik Sosialis Vietnam dengan Uni Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa (EVIPA) menentukan beberapa prinsip untuk memjamin supaya Vietnam mengembangkan hubungan dengan Uni Eropa di atas semangat menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, sesuai dengan semua target yang telah dipermufakatkan oleh semua pihak menurut perjanjian kerjasama dan hubungan kemitraan komprehensif Vietnam-Uni Eropa. Bersamaan dengan Perjanjian EVFTA, pelaksanaan semua komitmen menurut EVIPA akan merupakan tenaga pendorong dalam mendesak Vietnam terus menyempurnakan institusi dan mekanisme guna memperbaiki lingkungan investasi menurut arah yang semakin kondusif, setara, aman, transparan dan lebih akrab dengan para investor di semua sektor ekonomi. Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dari MN Vietnam, Nguyen Van Giau mengatakan: “Ratifikasi perjanjian yang dilaksanakan MN Vietnam tersebut akan memberikan peluang dalam menyerap modal investasi asing, mendorong perkembangan sosial-ekonomi, mendekati industri yang modern, teknologi yang baru dan teknologi yang bersih dari negara-negara Eropa. Seiring dengan Perjanjian Perdagangan Bebas, Perjanjian Proteksi Investasi akan memberikan banyak kepentingan dalam menyerap modal investasi asing dari negara-negara anggota Uni Eropa, menciptakan peluang bagi para investor Vietnam untuk masuk ke pasar Eropa. Perjanjian tersebut juga menciptakan kerangka hukum yang membolehkan Negara Vietnam dan para investor Vietnam bisa mengedepankan sengketa untuk dipecahkan ketika hak kepentingan-nya dilarang”.
Uni Eropa, pasar dengan 508 juta jiwa penduduk dan GDP sebesar kira-kira 18 triliun USD sungguh-sungguh merupakan satu pasar potensial dan tidak bisa dilepaskan oleh Vietnam. Dengan pengesahan resmi yang dilaksankan MN Vietnam terhadap Resolusi ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Uni Eropa dan Perjanjian Proteksi Investasi antara Vietnam dengan negara-negara anggota Uni Eropa, jalan bagi Vietnam untuk mendekati pasar Uni Eropa telah lebih terbuka lebar-lebar, meningkatkan peluang untuk mengembangkan ekonomi.