(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 Pimpinan Perekonomian-Perkonomian Anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC 27) berlangsung secara virtual pada 20/11, dengan dipimpim oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyddin Yassin. Pimpinan 21 perkonomian anggota, di antaranya PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah mengesahkan Pernyataan Putrajaya tentang Visi APEC sampai 2040. Pernyataan itu telah menciptakan prasyarat yang penting bagi APEC bekerjasama bersama dan berkembang bersama pada 2 dekade mendatang.
Acara pembukaan KTT ke-27 APEC diadakan secara virtual (Foto: Quang Hieu/VGP) |
Visi APEC sampai 2040 menetapkan akan membangun satu Komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, mandiri dan damai demi kesejahteraan semua warga dan generasi-generasi masa depan. Para pemimpin berkomitmen terus melaksanakan misi APEC untuk mencapai Visi ini dengan cara mendorong 3 motivasi ekonomi yakni Perdagangan dan Investasi; Pembaruan dan Digitalisasi; Pertumbuhan yang kuat, seimbang, selamat, berkesinambungan dan inklusif.
Menyatukan arah pengembangan yang terfokus
Tentang perdagangan dan investasi, untuk menjamin Asia-Pasifik terus menjadi kawasan ekonomi yang dinamis dan terkonektivitas di dunia, para pemimpin berkomitmen akan terus berkoordinasi erat dalam membangun satu lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, setara dan stabil. Para pemimpin juga menegaskan kembali akan mendukung semua ketentuan yang disatukan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mendorong sistem perdagangan multilateral beraktivitas secara berhasil-guna. Di samping itu, terus mendorong Target-Target Bogor dan konektivitas ekonomi regional, di antaranya melaksanakan agenda tentang pembangunan Zona Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP), turut memperkokoh berbagai komitmen regional dengan standar tinggi dan komprehensif.
Untuk membantu semua warga dan badan usaha berpartisipasi dan berkembang dalam satu perekonomian global yang terkonektivitas secara erat, para pemimpin APEC berkomitmen akan mendorong pembangunan satu lingkungan yang damai, di antaranya usaha menjamin arah pasar dan pengembangan ekonomi digital, serta inovasi. Menurut itu, akan memperkuat infrastruktur digital, mempercepat transformasi digital, mempersempit kesenjangan digital, bersamaan itu, bekerjasama menciptakan kemudahan dalam mentransfer data dan memperkokoh kepercayaan dari kaum konsumen dan badan usaha terhadap transksi digital.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menghadiri upacara pembukaan KTT ke-27 APEC di ujung Kota Ha Noi (Foto: Quang Hieu/VGP) |
Pimpinan APEC menegaskan akan mempromosikan pertumbuhan dengan kualias tinggi, memperkuat pengembangan sumber daya manusia secara komprehensif untuk memperlengkapi secara lebih baik kemampuan dan pengetahuan kepada warga pada masa depan guna menjamin Asia-Pasifik bisa tahan dengan berbagai kejutan, krisis, pandemi dan kasus-kasus darurat yang lain. Semua perekonomian anggota juga mendorong semua kebijakan, kerjasama dan pertumbuhan ekonomi untuk membantu upaya-upaya global dalam menangani secara global semua tantangan tentang lingkungan demi satu planet yang berkelanjutan. Ketika menyampaikan pidato di depan KTT tersebut, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc menunjukkan:
“Pertama-tama, APEC mengoordinasikan tindakan dalam mengendalikan wabah Covid-19 dan mendorong konektivias ekonomi guna menjamin rantai-rantai pasokan agar Asia-Pasifik terus menjadi lokomotif dalam proses pemulihan ekonomi. Selaku Ketua ASEAN 2020, Vietnam bersama-sama dengan negara-negara anggota ASEAN sungguh-sunguh berkaitan, dan berkoordinasi erat dengan banyak mitra lain yang sekaligus adalah anggota APEC untuk berinisiatif beradaptasi, bertindak secara gigih dan tepat waktu mengendalikan pandemi, menangani implikasi tentang sosial-ekonomi, dan memulihkan ekonomi secara bertahap, di antaranya 15 negara telah menandatangani Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional”.
Vietnam berkomitmen berjalan seperjalanan dengan perekonomian-perekonomian anggota APEC
Berbicara di depan KTT tersebut, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menunjukkan perlunya menyeimbangkan tindakan pada jangka pendek dan menangani semua tantangan pada jangka panjang dan jangka menengah. Oleh karenanya, lebih dari yang sudah-sudah APEC perlu menjunjung tinggi semangat kerjasama internasional, dan meningkatkan kerjasama multilateral. Dengan semangat itu, terus mendorong paket-paket stimulasi ekonomi dan menciptakan kemudahan bagi mobilitas warga yang perlu, terutama para wirausaha. Bersamaan itu menjamin kemampuan pendekatan secara setara bagi warga terhadap vaksin dan semua peralatan medis esensial. PM Nguyen Xuan Phuc secara khusus menekankan APEC perlu berjalan di depan dalam membawa Asia-Pasifik menjadi pusat inovasi dan teknologi, mengembangkan sumber daya manusia digital, memperhebat konektivitas, mempersempit jarak pengembangan, jarak digital dan sebagainya. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan:
“Saya menyepakati pengesahan Visi APEC sampai 2040. Dengan tekad dan upaya-nya serta bantuan dari komunitas internasional, Vietnam akan terus berjalan seperjalanan dengan perekonomian-perekonomian anggota APEC mengubah sisi dan hasrat menjadi buah-buahan yang manis dari perdamaian, stabilitas dan kebahagiaan warga di kawasan”.
APEC merupakan forum kerjasama ekonomi regional papan atas, menggagas dan berjalan di depan dalam mendorong kecenderungan liberalisasi ekonomi, perdagangan dan investasi di kawasan dan di dunia. Dengan latar belakang dunia tengah menghadapi wabah Covid-19, dan persaingan strategis antar-negara besar kian menjadi sengit, maka kesepakatan perekonomian-perekonomian anggota APEC, di antaranya Vietnam, tentang orientasi strategis dalam pengembangan di waktu mendatang merupakan mata rantai yang amat penting bagi APEC untuk memperkokoh posisi sebagai lokomotif di peta perekonomian dunia.