(VOVWORLD) - Hari ini (29 November), di Kota Hanoi, Departemen Propaganda Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) berkoordinasi dengan Dewan Teori KS PKV, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, Pariwisata, dan Akademi Ilmu Sosial Vietnam mengadakan lokakarya nasional dengan tema: “Sistem Nilai Nasional, Sistem Nilai Kebudayaan, Sistem Nilai Keluarga, dan Standar Manusia Vietnam dalam Periode Baru”. Ini merupakan salah satu aktivitas untuk memperjelas lebih lanjut isi dan faktor dasar dari sistem-sistem nilai ini dalam periode baru, sesuai dengan orientasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KS PKV, Nguyen Phu Trong pada Konferensi Kebudayaan Nasional tentang Penggelaran Resolusi Kongres Nasional ke-13 PKV yang diselenggarakan pada November tahun lalu.
Dalam pidato pada Konferensi Kebudayaan Nasional pada setahun yang lalu, Sekjen Nguyen Phu Trong telah menyarankan pembangunan Sistem nilai Vietnam yang meliputi sistem nasional, sistem kebudayaan, sistem keluarga, dan standar manusia Vietnam dalam periode baru dengan faktor-faktor seperti: perdamaian, kemerdekaan, rakyat makmur, negara kuat, demokratis, adil, beradab dan sebagainya. Ini merupakan nilai-nilai tipikal, merupakan hasrat, merupakan target tertinggi yang sedang dituju seluruh bangsa Vietnam.
Panorama lokakarya tersebut (Foto: qdnd.vn) |
Kebudayaan dan Manusia Merupakan Kekuatan Internal untuk Mendorong Perkembangan Tanah Air
Dalam keterangannya kepada Radio Suara Vietnam menjelang Lokakarya nasional dengan tema sistem nilai Vietnam, Sekretaris, Kepala Departemen Propaganda KS PKV, Nguyen Trong Nghia, memberitahukan:
Dokumen-dokumen Partai, khususnya dokumen Kongres Nasional ke-13 PKV, telah menetapkan masalah pembangunan kebudayaan dan standar manusia Vietnam sebagai salah satu isi titik berat sekaligus terobosan yang mendorong perkembangan tanah air yang sejahtera dan berbahagia. Semangat itu mengajukan soal bagi lokakarya kali ini yalah harus terus mencapai kesepakatan tinggi dalam sistem politik, di kalangan anggota Partai dan rakyat, tentang peranan dan posisi kebudayaan serta misi kebudayaan dan manusia Vietnam. Kita terus memahami dan lebih menyinarkan lebih lanjut pandangan Partai dan Presiden Ho Chi Minh yaitu “kebudayaan menerangi jalan bagi bangsa” dan “kalau kebudayaan masih ada maka bangsa tetap masih ada”, kebudayaan dan manusia merupakan kekuatan internal untuk mendorong perkembangan tanah air.
Sekretaris, Kepala Departemen Propaganda KS PKV, Nguyen Trong Nghia (Foto: qdnd.vn) |
Memilih dan Menetapkan Nilai-Nilai Vietnam
Menurut rekomendasi para peneliti, sistem nilai nasional merupakan sistem nilai-nilai yang mengarahkan perkembangan Vietnam sesuai dengan cita-cita, target kemerdekaan nasional dan sosialisme, seperti: garis politik dan metode revolusi dari Presiden Ho Chi Minh dan PKV. Sistem nilai nasional meliputi sepuluh nilai, yaitu: perdamaian, kesatuan, kemerdekaan, kebebasan, persatuan, demokrasi, keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.
Sistem nilai nasional merupakan nilai-nilai fundamental dari situ bisa membangun kebudayaan yang maju, kental dengan identitas bangsa. Sitem nilai kebudayaan Vietnam meliputi “patriotisme, persatuan, toleransi, optimisme, kreativitas, pembaruan, dan perkembangan.
Sistem nilai kebudayaan dibangun sesuai dengan sistem nilai kebudayaan dan sistem nilai nasional, meliputi nilai-nilai: kerukunan, kebaktian, kesyukuran, kesetiaan, dan kebahagiaan. Sistem nilai standar manusia Vietnam meliputi: kejujuran, kerendahan hati, altruisme, kemanusiaan, toleransi, kreativitas, kedinamisan, dedikasi, pembaruan, dan perkembangan.
Para utusan mengunjungi pameran buku di lokakarya tersebut (Foto: qdnd.vn) |
Sekretaris, Kepala Departemen Propaganda KS PKV, Nguyen Trong Nghia, menekankan:
Pertama-tama, harus ditegaskan bahwa kita telah memiliki kebudayaan yang sudah berusia ribuan tahun. Kita memiliki kebudayaan yang menciptakan kekuatan dalam dua perang melawan Kolonialis Prancis dan Imperialis Amerika Serikat untuk merebut kemerdekaan, penyatuan tanah air, dan telah berhasil memiliki satu nilai kebudayaan manusia Vietnam dalam periode pembaruan. Namun kebudayaan dan manusia selalu bergerak dan berkembang sesuai dengan tuntutan pembangunan tanah air dalam situasi baru dan tuntutan integrasi internasional yang kian intensif dan ekstensif. Oleh karena itu, kita harus selalu menyempurnakan, membarui, tapi pembaruan itu harus berdasarkan pada fondasi nasional dan bangsa, mengembangkan nilai-nilai luhur dari bangsa Vietnam. Dan ini merupakaan saat yang cocok bagi kita untuk mengkonkretkan pandangan-pandangan Partai menjadi sistem-sistem nilai dan menganggapnya sebagai jatah dan standar untuk diupayakan setiap organisasi, dan setiap orang.
Sistem nilai Vietnam yang dikristal dari nilai-nilai yang berkelanjutan dan telah terbentuk dari tradisi sejarah pembangunan dan pembelaan tanah air dari bangsa, akan dilestarikan dan dikembangkan dalam masa kini dan memimipin bangsa Vietnam menuju ke masa depan./.