(VOVWORLD) - Pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc dengan 300 ilmuwan yang tipikal di banyak bidang yang mewakili 4 juta intelektual di seluruh Viet Nam untuk mendengarkan sumbangan pendapat terhadap pengembangan ilmu sains dan teknologi Tanah Air berlangsung pada tanggal Selasa (29 Januari) di Kota Ha Noi. Ini merupakan aktivitas dengan maksud menggugah dan memobilisasi kuat-kuat sumber intelektual terhadap perkembangan Viet Nam pada masa depan.
PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc menemui para utusan (Foto: Vu Dung/ VOV) |
Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa hasil usaha pembaruan dan pengembangan Tanah Air mendapatkan sumbangan yang besar dan langsung yang diberikan oleh kekuatan intelektual dan para ilmuwan Viet Nam. Partai Komunis dan Negara Viet Nam selalu mementingkan barisan intelektual dan talenta.
Menginginkan kaum intelektual memberikan sumbangan pada usaha pengembangan Tanah Air
Pada tahun 2019, Pemerintah Viet Nam mengeluarkan pedoman aksi “Berdisiplin, lurus dan bersih, bertindak, kreatif, melesat dan efektif” dan akan “melesat” tidak hanya di bidang ekonomi saja, tapi juga melesat tentang pembinaan dan perkembangan. Menurut PM Nguyen Xuan Phuc, untuk mengembangkan Tanah Air dengan cepat dan berkesinambungan menuntut kepada Viet Nam supaya mengembangkan kuat-kuat sumber modal intelektual, bisa menggugah dan memobilisasi kreativitas orang Viet Nam. Ini merupakan tantangan, sekaligus merupakan peluang bagi para petugas ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan lebih banyak sumbangan terhadap perkembangan Tanah Air. PM Nguyen Xuan Phuc menginginkan agar barisan intelektual dalam dan luar negeri memberikan sumbangan pada hasrat bangsa, membawa Viet Nam menjadi negara yang mempunyai pendapatan tinggi. Beliau mengatakan: “Anda Sekalian bicara tentang hasrat, kami ingin bicara lebih jelas lagi bahwa itulah hasrat membawa Tanah Air berkembang secara kuat bersama dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan zaman, berusaha mengatasi masalah yang masih ada dan keterbatasan, bersinergi pada usaha yang dijalankan seluruh Partai Komunis dan seluruh rakyat di dalam dan luar negeri, khususnya partisipasi yang bersemangat dan bertanggung-jawab dari para intelektual, pakar dan ilmuwan. Semua hal itu dengan hasrat Vietnam untuk membawa Tanah Air maju. Targetnya ialah sampai tahun 2045, Viet Nam berkembang menjadi negara yang berpendapatan tinggi untuk rakyat. Itu merupakan masalah bagi seluruh lapisan intelektual untuk memberikan sumbangan kepada hasrat ini”.
Dengan semangat itu, PM Nguyen Xuan Phuc menginginkan agar barisan intelektual dan ilmuwan Viet Nam berfokus memberikan sumbangan otak kecerdasan di beberapa bidang kongkrit seperti misalnya perubahan iklim, keselamatan dan ketahanan energi; perawatan kesehatan manusia, pengembangan pertanian dan pedesaan. Di samping itu ialah bidang ilmu sosial, terutama ilmu pengetahuan manajemen untuk berkembang, ilmu hukum untuk membela hak azasi manusia dan hak warga negara menurut semangat Undang-Undang Dasar tahun 2013.
Institusi yang baik membantu perkembangan sains dan teknologi
Pada pertemuan ini, para ilmuwan menilai tinggi Partai Komunis dan Negara Viet Nam yang selalu menghargai para intelektual dan ilmuwan. PM Nguyen Xuan Phuc sendiri telah secara permanen melakukan pertemuan dan dialog dengan para intelektual. Ini merupakan dorongan semangat penting bagi para intelektual dan ilmuwan untuk berusaha memberikan sumbangan terhadap perkembangan Tanah Air. Pada pihaknya, PM Nguyen Xuan Phuc telah menyetujui semua pendapat yang menyatakan bahwa agar supaya sains dan teknologi berkembang, maka memerlukan institusi dan undang-undang yang baik. Sekarang ini, kebijakan tentang ekonomi dan semua kebijakan Viet Nam tentang ilmu pengetahuan dan teknologi masih banyak yang tidak mutakhir. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Pemerintah Viet Nam akan terus membarui kebijakan tentang keuangan dan ekonomi untuk mengudar tali yang mengikat perkembangan sains dan teknologi. “Saya sangat menyetujui pendapat yang dikeluarkan oleh seorang ilmuwan pada hari ini. Tiga ratus profesor dan doktor di auditorium ini mewakili lebih dari 4 juta intelektual di dalam negeri dan intelektual orang Viet Nam di luar negeri, setiap orang hanya memberikan sumbangan dalam hal satu “halaman” terhadap perkembangan Tanah Air, maka telah berhasil menghimpun kearifan dari kaum intelektual Viet Nam, karena multi cabang dan multi-bidang yang Anda Sekalitan teliti secara cermat. Dari sekarang, saya juga memusatkan tenaga dan waktu lebih lanjut lagi untuk mendengarkan kritik sosial dan sumbangan yang diberikan oleh para ilmuwan untuk memberlakukan kebijakan dan institusi di semua bidang”.
Akhirnya, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa barisan intelektual Viet Nam dalam dan luar negeri sedang berkembang kuat. Itu merupakan potensi yang teramat besar yang tidak semua bangsa memilikinya. Partai Komunis dan Negara Viet Nam selalu ingin mengembangkan sebaik-baiknya potensi yang penting ini untuk menjadi sumber daya dan kekuatan bagi perkembangan Tanah Air, meningkatkan lebih lanjut lagi posisi nasional, memperkokoh dan menggembleng lagi kebanggaan bangsa.