(VOVWORLD) - Demi target membangun satu pertanian ekologis, pedesaan modern, petani berbudaya, konferensi dialog antara Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh dengan petani di seluruh negeri baru saja diadakan pada tgl 29 Mei di Kota Son La, Provinsi Son La, Vietnam Utara. Ada lebih dari 1.600 pertanyaan, rekomendasi dan usulan dari para petani, koperasi-koperasi, badan-badan usaha dan para ilmuwan telah disampaikan kepada PM. Hal itu memanifestasikan perhatian demi satu visi membawa pertanian Vietnam memasuki kelompok negara-negara primer di dunia.
PM Pham Minh Chinh lakukan dialog dengan para petani di konferensi tersebut (Foto: VOV) |
PM Pham Minh Chinh mengapresiasi semangat, kehangatan dan rasa tanggung jawab, keterus-terangan dan keterbukaan dari para wakil kaum petani, para pakar, badan-badan usaha, khususnya masalah-masalah yang dibahas sangat tepat dan praktis terhadap perkembangan pertanian dan pedesaan serta terhadap peningkatan kehidupan kaum petani sekarang. Beliau menegaskan, Partai Komunis dan Negara selalu konsekuen pandangan yang inklusif dan sudah memberlakukan banyak haluan dan kebijakan penting dan strategis, menegaskan peran dan posisi pertanian, pedesaan dan petani dalam proses pembangunan tanah air, di antaranya yang menonjol yakni Resolusi Sidang Pleno VII Partai Komunis Vietnam (PKV) Angkatan X mengenai pertanian, petani dan pedesaan. PM Pham Minh Chinh menunjukkan:
Pemerintah baru baru ini merekomendasikan dan sedang menggelar program pemulihan dan pengembangan sosial-ekonomi. Selama waktu mencegah dan menanggulangi wabah lalu, di bawah pimpinan Partai Komunis, kekompakan dan kesinergian Majelis Nasional, Pemerintah telah memberlakukan banyak kebijakan moneter seperti mengurangi suku bunga untuk membantu para warga dan badan usaha. Seiring dengan itu ialah kebijakan-kebijakan fiskal seperti membebaskan dan mengurangi pajak, pungutan dan biaya listrik dan air”.
Ternyata selama beberapa tahun ini, pertanian Vietnam telah direstrukturisasi sesuai dengan arah modern; berkembang baik dalam hal skala, taraf produksi maupun kualitas pertumbuhan; tempat pemasaran diperluas, nilai ekspor meningkat drastis. Struktur ekonomi, tenaga kerja pedesaan berkembang secara positif; pembangunan pedesaan baru selesai sebelum batas waktu yang ditentukan, infrastruktur esensial ditingkatkan secara lebih sinkron dan lebih modern.
Kehidupan materiil dan spirituil para petani menjadi baik, presentase kepala keluarga miskin turun secara drastis. Kaum petani menggeliat menjadi dewasa, berani membarui pola pikir, kreatif dalam bertindak, mempunyai teladan-teladan tipikal dalam melakukan produksi dan bisnis secara baik. Pertanian, pedesaan dan petani memberikan sumbangan penting bagi tanah air, turut menstabilkan ekonomi makro, menjamin semua keseimbangan besar. Menurut PM Pham Minh Chinh, sumbangan yang diberikan bidang pertanian, pedesaan dan petani pada prestasi bersama tanah air sangat penting dan besar, menunjukkan peranan, posisi dan makna penting, turut memperkokoh fondasi bagi tanah air untuk berkembang secara cepat dan berkesinambungan.
Menurut hemat PM Pham Minh Chinh, pada waktu mendatang, pertanian menjadi satu keuntungan dari tanah air dan masih ada banyak potensi dan ranah untuk berkembang. Oleh karena itu, PM meminta supaya mencamkan pandangan bahwa Pertanian, pedesaan dan petani merupakan dasar dan kekuatan penting untuk mengenmbangkan sosial-ekonomi secara cepat dan berkesinambungan, mengembangkan pertanian dan pedesaan, meningkatkan kehidupan petani merupakan tugas titik berat untuk seluruh sistem politik; industrialisasi dan modernidasi pertanian dan pedesaan merupakan tugas penting primer dalam proses industrialisasi dan modernisasi tanah air; petani menjadi wujud dan sentralitas proses perkembangan, target setinggi-tingginya yakni kepentingan petani, meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil para petani di pedesaan, membangun pedesaan modern, makmur, beradab, mempunyai infrastruktur sosial-ekonomi yang sinkron dan terkonektivitas dengan perkotaan, lingkungan hijau, bersih dan indah.
Di atas dasar itu, PM Pham Minh Chinh menunjukkan 8 tugas dan solusi konkret. Di antaranya, PM meminta berbagai tingkat dan instansi harus meningkatkan peranan, posisi dan kemampuan menjadi tuan dari para petani, terutama taraf kaum petani sesuai dengan arah: “mengintelektualkan petani” untuk menguasai teknologi dalam produksi dan bisnis dan bisa menjadi sejahtera dari pertanian; mengembangkan pertanian secara modern, efektif dan berkesinambungan sesuai dengan arah ekologis dan menerapkan teknologi tinggi, meningkatkan kualitas dan pertambahan nilai, membangun brand yang terkait dengan rantai produksi, rantai pasokan dan rantai nilai baik di dalam maupun di luar negeri.
PM juga menyatakan harus membangun pedesaan baru sesuai dengan arah modern yang dikaitkan dengan urbanisasi, pengembangan industri dan jasa, menggeser struktur ekonomi; mengeluarkan solusi-solusi untuk mengurangi dengan cepat persentase kepala keluarga miskin di daerah pedesaan; menciptakan peluang untuk mendekati sumber-sumber daya pengembangan secara setara, jasa-jasa yang mendasar, terutama kebudayaan, pendidikan dan kesehatan bagi daerah pedesaan; fokus menyempurnakan institusi dan kebijakan, melakukan reformasi administrasi di bidang pertanian, pedesaan dan petani; menaruh perhatian dalam meningkatkan efektivitas manajemen, penggunaan lahan, menciptakan syarat yang kondusif bagi pengumpulan sawah, meningkatkan investasi negara bagi pertanian, pedesaan, dan memberikan perkreditan prioritas.
Kepala Pemerintah meminta supaya memperbaiki lingkungan investasi, memacu investasi pada pertanian dan pedesaan, terutama badan-badan usaha dan grup-grup besar. Memperhebat dan memacu startup dan inovasi dalam kalangan petani, membantu pengembangan badan usaha di daerah pedesaan; memperhebat penerapan sains-teknologi dan transformasi digital, mendidik sumber daya manusia, membarui pelatihan profesi. Memperkuat penerapan e-commerce, turut menangani secara tuntas masalah pendekatan pasar, pemasaran produk dan pengurangan biaya. Meningkatkan kemampuan memberikan informasi dan prakiraan dalam menguasai situasi pasar, dengan begitu turut menyesuaikan produksi pertanian dalam setiap tahap perkembangan.