(VOVWORLD) - Dari 22-25 Januari, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, delegasi Viet Nam yang dikepalai oleh Deputi Menteri Luar Negeri ( Menlu), Le Hoai Trung telah menghadiri sesi dialog tentang Laporan Nasional Viet Nam menurut mekanisme Tinjauan Periodik Universal (UPR) siklus III dari Dewan Hak Azasi Manusia PBB (Dewan HAM PBB). Dengan aktivitas-aktivitas dalam sesi dialog ini, Viet Nam telah menunjukkan sebagai satu negara yang telah berupaya keras demi nilai-nilai umum umat manusia tentang HAM.
Duta Besar Viet Nam, Le Hoai Trung (Foto: VNA) |
Dengan persiapan untuk Laporan Nasional UPR yang dilakukan secara serius dan lengkap, Viet Nam memanifestasika sebagai satu negara anggota yang bertanggung-jawab dari PBB, telah menjalankan garis politik konsekuen, berupaya keras dan mencapai prestasi dalam membela dan mendorong HAM. Pada sesi dialog ini, Viet Nam juga bersamaan itu memperkuat dialog dengan para mitra untuk mendorong kerjasama internasional di bidang HAM dan memberikan sumbangan kepada nilai-nilai umum umat manusia tentang HAM.
Tanggung-jawab dan upaya keras dalam membela HAM
Laporan Nasional UPR siklus III mengungkapkan secara keseluruhan penjaminan HAM di Viet Nam sejak dari peninjauan sebelumnya, mengupdate undang-undang dan kebijakan yang bersangkutan dengan HAM, informasi tentang hasil-hasil penjaminan HAM di semua bidang dan meninjau pelaksanaan semua rekomendasi yang sudah disetujui oleh Viet Nam pada siklus II.
Menurut Laporan Nasional UPR siklus II dari Viet Nam, terhitung sampai bulan Oktober tahun 2018, Viet Nam telah berhasil melaksanakan 175 di antara 182 rekomendasi yang disetujui oleh Viet Nam pada siklus II (menduduki 96,2%). Tujuh rekomendasi sisanya sedang dilaksanakan atau ditinjau untuk dilaksanakan pada waktu sesuai. Prestasi Viet Nam yang menonjol dalam menjamin HAM ialah mengesahkan Undang-Undang Dasar tahun 2013, merevisi dan memberlakukan lebih dari 90 undang-undang baru yang berlangsung dengan penjaminan HAM dan hak warga negara. Selama bertahun-tahun terus-menerus, Viet Nam berhasil mempertahankan taraf pertumbuhan ekonomi sebesar lebih dari 6% pada saat tetap memperhatikan pengembangan sosial, mengurangi persentase kemiskinan menjadi hanya tinggal 5,2% pada tahun 2016, mengurangi persentase kemiskinan multi-dimensi menjadi hanya tinggal 7,69% pada tahun 2017. Hak pendidikan, kesehatan dan perumahan menjadi baik secara drastis. Seluruh Viet Nam telah melakukan wajib pendidikan tingkat taman kanak-kanak dan belajar tingkat sekolah dasar. Hak kesetaraan gender tidak henti-hentinya mendapat kemajuan dengan persentase anggota perempuran dalam Majelis Nasional dan Dewan Rakyat berbagai tingkat mencapai kira-kira 27%, persentase yang cukup tinggi terbanding dengan negara-negara di kawasan. Kehidupan berkepercayaan danber agama semakin berkembang secara beranekaragam dengan lebih dari 95% jumlah penduduk menjalankan kehidupan betrkepercayaan dan ribuan pesta kepercayaan dan agama yang berlangsung setiap tahun. Viet Nam juga adalah salah satu di antara negara-negara yang punya persentase pengguna Internet yang meningkat paling cepat di dunia dengan 50 juta pengguna Internet.
Memberikan sumbangan kepada nilai umum umat manusia tentang HAM
Bersama dengan prestasi-prestasi di atas, Viet Nam telah selalu berupaya keras untuk memberikan sumbangan aktif kepada nilai-nilai umum, positif dan progresif dari umat manusia tentang HAM. Viet Nam aktif ikut dalam forum-forum PBB, ASEAN dan berbagai mekanisme lain yang bersangkutan dengan HAM. Di depan forum-forum ini, Viet Nam telah berinisiatif mengeluarkan gagasan-gagasan tentang HAM yang mendapat sambutan baik dari komunitas internasional, khususnya isi yang bersangkutan dengan penjaminan hak kaum perempuan, anak-anak, kaum difabel, orang-orang yang terkena dampak perubahan iklim dan lain-lain. Dari tahun 2016 sampai tahun 2018, Viet Nam telah memimpin dan memperkenalkan dua resolusi tentang dampak perubahan iklim terhadap hak anak-anak dan hak kaum perempuan yang diesahkan oleh Dewan HAM. Viet Nam juga selalu serius melaksanakan komitmen-komitmen internasional tentang HAM, di antaranya ada pelaksanaan 7 di antara 9 konvensi internasional pokok tentang HAM di mana Viet Nam adalah anggotanya dan berbagai komitmen menurut UPR dari PBB.
Pada waktu mendatang, untuk menjamin sebaik-baiknya hak untuk semua warga negara, Viet Nam akan berupaya keras untuk menyempurnakan negara hukum, memperkokoh fundasi hukum dan kebijakan yang bersangkutan dengan masalah membela dan mendorong HAM. Di antaranya, Viet Nam terus memperhebat pelaksanaan “Pemerintah yang membina demi warga”, melakukan reformasi administrasi, meningkatkan kualitas jasa publik, mencegah birokratisme, korupsi, mengembangkan demokrasi dan meningkatkan daya guna mesin aparat Negara. Viet Nam berkomitmen memperhebat lebih lanjut lagi pelaksanaan target-target perkembangan yang berkesinambungan, memperhatikan kebijakan-kebijakan pengurangan kemiskinan multi-dimensi secara berkesinambungan, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan antara daerah-daerah geografi, kelompok-kelompok penduduk, di antaranya khusus memperhatikan kelompok-kelompok rentan.
Viet Nam juga akan terus mendukung dialog dan kerjasama di bidang HAM, bersama dengan negara-negara lain di dunia memberikan sumbangan dan memperkaya lagi nilai-nilai umat manusia tentang HAM.