(VOVWORLD) - Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu NguyenThi Kim Ngan melakukan kunjungan resmi di Tiongkok dari 8-12/7, atas undangan Li Zhanshu, Anggota Dewan Harian Politik Partai Komunis Tiongkok (PKT), Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok. Berlangsung pada latar belakang hubungan kerjasama bilateral terus mencapai perkembangan-perkembangan kuat di semua bidang, kunjungan resmi yang dilakukan Ketua MN Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan di Tiongkok memberikan sumbangan positif dalam memupuk hubungan persahabatan tradisional, kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif antara dua negara, membawa hubungan kerjasama antara MN Vietnam dan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok ke satu ketinggian baru.
Ilustrasi (Foto: VNA) |
Kunjungan kali ini punya makna yang sangat penting, berlangsung pada latar belakang hubungan antara dua Partai, dua negara Vietnam-Tiongkok mencapai perkembangan-perkembangan yang kuat dan komprehensif di semua bidang. Bersamaan itu, kunjungan ini juga merupakan kunjungan yang dilalukan pemimpin tertinggi dari Partai Komunis dan Negara Vietnam di Tiongkok sejak Tiongkok menyelenggarakan dengan sukses Kongres Nasional ke-19 pada akhir tahun 2017.
Hal-hal yang menonjol dalam hubungan Vietnam-Tiongkok
Selama beberapa tahun bekalangan ini, dengan upaya bersama kedua pihak, hubungan kerjasama bilateral Vietnam-Tiongkok mencapai banyak perkembangan yang kuat di semua bidang, kerjasama ekonomi semakin menjadi erat, memberikan kepentingan yang praksis bagi rakyat dua negeri.
Menurut Duta Besar (Dubes) Vietnam di Tiongkok, Dang Minh Khoi, hubungan Vietnam dan Tiongkok selama ini telah mencapai banyak hal yang menonjol. Yang pertama, hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif antara dua negara berkembang stabil dan tidak henti-hentinya menjadi intensif, kepercayaan politik diperkuat. Berbagai kunjungan dan pertemuan antara pimpinan senior dua Partai dan dua negara telah berlangsung secara lebih permanen dan semakin punya peranan yang penting dalam mendorong kerjasama komprehensif antara dua negara di semua bidang.
Yang kedua, kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi tidak henti-hentinya berkembang. Sekarang, dua negara telah menjadi mitra ekonomi dan perdagangan yang penting satu sama lain. Tiongkok secara terus-menerus selama masa 15 tahun menjadi mitra dagang yang paling besar bagi Vietnam (sejak tahun 2004). Vietnam telah menjadi mitra dagang yang besarnya nomor 8 bagi Tiongkok di seluruh dunia dan merupakan mitra dagang yang paling besar bagi Tiongkok dalam ASEAN. Total nilai perdagangan antara dua negara selama 5 bulan awal tahun 2019 telah mencapai 43,5 miliar USD, meningkat 12,6%. Selama 6 bulan awal tahun ini, total modal investasi langsung dari Tiongkok meningkat 2,8 kali lipat terbanding dengan masa yang sama pada tahun lalu. Tiongkok menggeliat menjadi investor yang besarnya nomor 3 di Vietnam, mencapai 2,29 miliar USD, menduduki 12,4% total modal FDI. Dubes Dang Minh Khoi menekankan:
“Hal yang paling menggembirakan ialah di samping dengan pola pertumbuhan perdagangan yang sangat cepat, maka badan usaha Vietnam semakin memperluas aktivitas di pasar Tiongkok. Ada banyak jenis barang ekspor Vietnam mengalami pertumbuhan baik dan selama 3 tahun ini laju pertumbuhan ekspor Vietnam ke Tiongkok lebih cepat terbanding dengan laju impor barang Tingkok ke Vietnam, berangsur-angsur mengurangi skala defisit perdagangan, khususnya terhadap hasil pertanian, kehutanan, perikanan dan sebagainya.”
Di samping itu, temu pergaulan rakyat telah sungguh-sungguha menjadi salah satu di antara pilar-pilar penting dalamhubungan antara dua negara. Temu pergaulan rakyat semakin memainkan peranan yang penting dalam memperkuat persahabatan dan pengertian antara rakyat dua negeri serta mendorong aktivitas-aktivitas ekonomi, perdagangan dan investasi bilateral. Selamabeberapa tahun belakangan ini baik Vietnam maupun Tiongkok telah menjadi destinasi papan atas yang disukai oleh rakyat dua negeri. Jumlah wisatawan antara dua negara telah mencapai hampir 10 juta orang pada tahun 2018. Vietnam telah menyambut kedatangan hampir 2,5 juta wisatawan Tingkok selama 6 bulan awal tahun ini. Kanal-kanal temu pergaulan rakyat yang bersahabat antara dua negara terus dipertahankan dan dikembangkan secara berhasil-guna dan positif. Bahasa Vietnam telah menjadi salah satu di antara bahasa-bahasa asing yang semakin dipilih oleh banyak mahasiswa Tiongkok. Dalam kunjugan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan di Tiongkok kali ini, Vietnam telah menyelenggarakan “Hari Kebudayaan Vietnam di Tiongkok” bagi rakyat Tiongkok untuk merasakan secara jelas satu Vietnam yang stabil, berkembang ramah dan mencintai perdamaian serta punya kebudayaan yang khas.
Khususnya, meski situasi Laut Timur masih mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit, tetapi kedua pihak sepakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan ini. Duta Besar Dang Minh Khoi menegaskan: “Pada semua pembicaraan dan perbahasan resmi belakangan ini, para pemimpin senior dari dua Partai dan dua negara telah berulang kali menegaskan tekat bersama dari kedua pihak yaitu bersama-sama menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Timur; melalui perundingan damai di atas dasar hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982; mendorong pemecahan atas masalah-masalah yang masih ada perbedaan dan problematik antara dua negara. Bersamaan itu, Vietnam dan Tiongkok bersedia bersama-sama dengan negara-negara ASEAN menaati dan melaksanakan DOC secara lengkap dan berhasil-guna dan cepat mencapai permufakatan tentang COC”.
Terus memperkokoh hubungan kemitraan strategis dan komprehensif.
Di atas dasar itu, kunjungan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan di Tiongkok kali ini akan turut mendorong hubungan antara dua Partai, dua negara, dan dua Parlemen yang berkembang secara aktif pada waktu mendatang; memperhebat kerjasama temu pergaulan, tukar-menukar pengalaman tentang pekerjaan legislatif; mengembangkan peranan lebih lanjut lagi dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan antara Pemerintah dari dua negara yang melaksanakan pemahaman bersama, permufakatan-permufakatan antara para pemimpin senior dari dua negara, menggelarkan secara positif semua perjanjian dan permufakatan yang telah dicapai; memperkuat koordinasi dan saling mendukung di semua forum antar-Parlemen di kawasan dan di dunia, berkoordinasi menjamin pelaksanaan konvensi-konvensi internasional di mana kedua pihak ikut, demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia. Kunjungan ini bersamaan itu menunjukkan peranan yang semakin penting dalam kegiatan luar negeri MN Vietnam dalam tahap melakukan integrasi internasional.