(VOVworld) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Rakyat Revolusioner Laos, Presiden Republik Demokrasi Rakyat Laos, Bounnhang Volachith memulai kunjungan persahabatan resmi di Vietnam, pada Senin (25/4). Ini merupakan kunjungan pertama di luar negeri yang dilakukan oleh bapak Bounnhang Volachith sebagai Sekjen, Presiden Laos masa bakti 2016-2020, turut menegaskan garis politik luar negeri yang konsekuen dari kedua negara, khususnya menghargai, mempertahankan dan tidak henti-hentinya mengembangkan hubungan persahabatan, solidaritas istimewa dan kerjasama yang komprehensif Vietnam-Laos.
Upacara menyambut Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Volachith
(Foto: vov.vn)
Sekarang, meskipun situasi dunia dan kawasan mengalami banyak perubahan, situasi Tanah Air masih menjumpai banyak kesulitan, tapi kerjasama, solidaritas dan persahabatan Laos-Vietnam tetap berubah, terus berkembang secara ekstensif dan intensif.
Hubungan Vietnam-Laos tidak henti-hentinya didorong secara kuat, makin erat dan percaya.
Pada waktu lalu, dua negara melakukan secara baik kunjungan-kunjungan, pertemuan-pertemuan dan kontak-kontak antara para pemimpin senior dari dua Partai dan dua Negara, bertukar pengalaman antar-kementerian, instansi dan daerah.
Kerjasama pertahanan, keamanan dan diplomatik semakin berkait erat. Dua pihak berkoordinasi melaksanakan secara baik semua Protokol antara dua Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keamanan Publik, Perjanjian tentang Status pengelolaan garis perbatasan. Dua pihak telah menyelesaikan Proyek merapatkan dan memugar sistim tonggak perbatasan Vietnam-Laos, menandatangani dua naskah hukum penting yaitu “Protokol tentang garis perbatasan” dan “Perjanjian tentang Status pengelolaan garis perbatasan dan koridor perbatasan di daratan antara Pemerintah Vietnam dan Pemerintah Laos”. Penyelesaian sistim tonggak perbatasan nasional telah turut menyelesaikan kualitas garis perbatasan Vietnam-Laos secara hukum dan praktek. Dua pihak terus melakukan koordinasi tentang pencarian, pengangkatan makam dan pemulangan tulang belulang para prajurit sukarela dan pakar Vietnam yang gugur di Laos.
Di bidang kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi, Vietnam dan Laos telah berinisiatif dan aktif menggelarkan Perjanjian kerjasama antara dua Pemerintah secara efektif, menandatangani perdagangan bilateral baru, Perjanjian perdagangan lintas perbatasan, menggelarkan mekanisme “satu pintu, satu kali” di pasangan koridor perbatasan internasional Lao Bao-Densavanh. Investasi yang dilakukan oleh para badan usaha Vietnam di Laos menjadi lebih bersemarak. Sekarang, Vietnam berada dalam daftar negara pelopor yang melakukan investasi di Laos dengan 15 proyek di bidang hydrolistrik dengan total kapasitas sebanyak 3000 KW dan dengan modal kira-kira 1,4 miliar dolar Amerika Serikat, 57 proyek mineral, 18 proyek penanaman pohon karet dan pohon untuk bahan industri di Laos. Kerjasama politik yang erat merupakan dasar bagi perkembangan kerjasama bidang-bidang lain, khususnya di bidang pendidikan. Ibu Sounthone Xaynhachac, Anggota Komite Sentral Partai Rakyat Revolusioner Laos, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Komite Sentral Partai Rakyat Revolusioner Laos memberitahukan: “Laos selalu memberikan apresiasi terhadap bantuan pihak Vietnam dalam mendidik sumber daya manusia. Ini justru merupakan sumber modal besar yang diberikan oleh Partai, Negara dan Pemerintah Vietnam kepada Partai, Negara dan Pemerintah Laos yaitu membangun sumber daya manusia untuk masyarakat baru di Laos. Sekarang, mereka semuanya merupakan para pejabat teras dari Partai, Negara dan Pemerintah Laos dalam aparat baik di Pusat maupun di daerah serta mereka terus menjembatani perkembangan hubungan yang erat dan jarang ada antara dua negara Vietnam-Laos”.
Tidak henti-hentinya memperkokoh solidaritas istimewa Vietnam-Laos dalam situasi baru.
Kunjungan persahabatan resmi yang dilakukan pemimpin Partai dan Negara Republik Demokrasi Rakyat Laos di Vietnam berlangsung pada latar belakang Vietnam dan Laos baru saja mengadakan secara sukses Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam dan Kongres Nasional ke-10 Partai Rakyat Revolusionerl Laos. Khususnya rakyat etnis-etnis Laos juga baru saja menyelesaikan pemilihan anggota Parlemen angkatan ke-8 dan anggota Dewan Rakyat tingkat provinsi dan kota kali pertama. Pada persidangan pertama hari Rabu (20/4), Parlemen Laos angkatan ke-8, Sekjen Lao Bounnhang Volachith telah dipilih menjadi Presiden Laos. Ibu Sounthone Xaynhachac, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Komite Sentral Partai Rakyat Revolusioner Laos memberitahukan: “Kawan Bounnhang Volachith sebagai Sekjen, Presiden Laos telah memilih Vietnam sebagai negeri pertama dalam aktivitas kunjungan pertama di luar negeri setelah dipilih menjadi Sekjen, Presiden Laos belum lama ini. Hal ini memanifestasikan penghargaan hubungan dengan Vietnam, memprioritaskan hubungan dengan Vietnam sebagai negara sahabat strategis, dan sebagai negara yang mempunyai hubungan persahabatan istimewa dan mempunyai hubungan erat, jernih, setia dan jarang ada dengan Vietnam”.
Dalam kunjungan persahatan resmi-nya di Vietnam kali ini, Sekjen, Presiden Laos, Bounnhang Volachith dan para pemimpin Vietnam terus melakukan perbahasan dan menegaskan lagi kemauan baik dan aspirasi dari kedua pihak ialah terus mengembangkan hubungan persahabatan dan solidaritas istimewa Laos-Vietnam yang sudah ada sejak lama. Kunjungan ini sekali lagi merupakan satu bukti tentang hubungan yang jarang ada ini yang telah, sedang dan akan meningkat ke satu ketinggian baru.