(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Jepang Noda Yushihiko, Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-4 Mekong-Jepang yang diadakan di Tokyo dari 20 sampai 21 April. Vietnam menghadiri konferensi tersebut untuk menegaskan tekad negara-negara kawasan sungai Mekong dan Jepang dalam mendorong kerjasama demi kesejahteraan dan kestabilan, perkembangan berkesinambungan di kawasan sungai Mekong pada khususnya dan Asia Timur pada umumnya, sekaligus merupakan kesempatan guna mendorong kerjasama kemitraan strategis dengan Jepang yang lebih praksis dan efektif.
PM Vietnam Nguyen Tan Dung
(Foto: tinmoi.vn)
Ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Mekong-Jepang kali keempat, PM Vietnam Nguyen Tan Dung serta PM Jepang, PM Kerajaan Kamboja, PM Republik Demokrasi Rakyat Laos, Presiden Republik Federasi Myanmar dan PM Kerajaan Thailand menegaskan tekat negara-negara Mekong dan Jepang dalam mendorong kerjasama Mekong - Jepang, demi kesejahteraan, kestabilan dan perkembangan berkesinambungan di kawasan Mekong pada khususnya dan kawasan Asia Timur pada umumya. Diprakirakan ada 3 isi yang dibahas pada konferensi kali ini yang terdiri dari evaluasi kembali pelaksanaan Program Aksi 63, Gagasan Kerjasama Ekonomi-Industri dan Gagasan Dasawarsa Mekong Hijau. Konferensi tersebut juga membahas pengarahan-pengarahan dan langkah untuk mendorong kerjasama Mekong-Jepang untuk tahap 2013-2015.
Pada konferensi tersebut, direncanakan para pemimpin akan mengesahkan Strategi Tokyo sebagai fundasi untuk kerjasama Mekong-Jepang periode baru, dengan titik berat yalah mendorong konektivitas subkawasan sungai Mekong, kerjasama bersama-sama berkembang antara semua negara Mekong dan Jepang, kerjasama menjamin keamanan manusia dan menjaga lingkungan, membahas masalah-masalah internasional dan regional. Berpartisipasi pada aktivitas dari mekanisme kerjasama Mekong-Jepang sejak saat mekanisme ini dibentuk pada tahun 2007, Vietnam telah memberikan banyak sumbangan penting. Banyak proyek tipikal telah digelarkan dalam kerangka kerjasama Mekong-Jepang tipikal seperti proyek pembangunan pelabuhan air dalam Lach Huyen, kota Hai Phong; proyek pembangunan pusat pendidikan kejuruan Mekong-Jepang; proyek pembangunan pusat pendidikan logistic sub kawasan di Vietnam; proyek kerjasama kawasan tentang pengelolaan resiko dalam bidang pabean kawasan Mekong, membangun beberapa jalan tol…
Pertemuan PM Jepang dan 5 negara Mekong di Tokyo, pada 7 November 2009
(Foto: Reuters)
Vietnam juga telah mengirim banyak pejabat muda untuk menghadiri program-program temu pertukaran rakyat di Jepang, turut memperkuat saling pemahaman antara Vietnam dan Jepang serta semua negara Mekong yang lain. Untuk terus memberikan sumbangan positif pada mekanisme Mekong-Jepang, pada konferensi kali ini, PM Nguyen Tan Dung akan membacakan pidato tentang pengarahan-pengarahan kerjasama Mekong-Jepang periode mendatang maupun menekankan prioritas-prioritas Vietnam dalam kerangka kerjasama Mekong-Jepang, di antaranya ada masalah pengelolaan dan penggunaan sumber air sungai Mekong secara berkesinambungan. Untuk memperkuat lebih lanjut lagi konektivitas di kawasan sungai Mekong, diprakirakan PM Nguyen Tan Dung akan mengajukan gagasan baru tentang pengembangan sistim transportasi muiltimoda untuk memanfaatkan jaringan sungai-sungai, dipadukan dengan dan membantu transportasi jalan darat dan jalan laut. Gagasan tersebut akan mendatangkan banyak kepentingan penting untuk kawasan seperti: memanfaatkan lebih efektif sistim jalan darat, koridor perhubungan dan mengurangi intensitas rute-rute perhubungan utama; menciptakan syarat kondusif kepada pariwisata, sirkulasi barang-barang dagangan karena adanya pemangkasan biaya dan waktu pengangkutan; turut menjaga lingkungan melalui pemangkasan gas limbah perhubungan.
Ketika menghadiri konferensi kali ini, selain tujuan mendorong kuat kerjasama Mekong-Jepang, menegaskan peranan Vietnam dalam kawasan dan dalam kerjasama Mekong-Jepang, memperkokoh hubungan persahabatan dengan negara-negara sub-kawasan Mekong, target delegasi Vietnam yalah memperkuat hubungan kemitraan strategis Vietnam-Jepang, mendorong penggelaran permufakatan-permufakatan tingkat tinggi yang telah dicapai oleh dua negara. Selama waktu bekerja di Tokyo, direncanakan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan PM Jepang Noda Yoshihiko; berpidato di depan Klub Pers Nasional Jepang; menghadiri aktivitas yang diadakan oleh Kaisar Jepang; melakukan kontak dengan wakil Federasi Ekonomi Jepang (Keidanren) dan Kamar Dagang dan Industri Jepang (JCCI); menerima pimpinan beberapa organisasi seperti Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC); menerima beberapa pemimpin korporasi besar dari Jepang.
Berlangsung pada latar belakang hubungan kemitraan strategis Vietnam-Jepang, hubungan Vietnam dengan semua negara di subkawasan sungai Mekong terus berkembang secara praksis, luas dan mendalam, hadirnya Vietnam pada konferensi kali ini merupakan kesempatan agar Vietnam memanifestasikan peranan keanggotaan yang aktif dalam mekanisme kerjasama Mekong-Jepang, mendorong lebih kuat lagi hubungan dengan Jepang dan negara-negara sub kawasan sungai Mekong, demi kepentingan negara masing-masing dan kawasan./.