(VOVworld) – Mendorong kerjasama antara provinsi-provinsi perbatasan antara Vietnam dan Laos merupakan tugas yang penting untuk memperkokoh hubungan tradisional yang baik antara dua negara, turut mempertahankan secara mantap garis perbatasan yang damai dan stabil. Hal ini sekali lagi ditegaskan pemimpin dua negara dalam Konferensi Hubungan Kerjasama Parlement Vietnam – Laos, Solidaritas dan Persahabatan yang berlangsung pada awal pekan ini di provinsi Son La, Vietnam Utara.
Konferensi Hubungan Kerjasama Parlement Vietnam – Laos, Solidaritas dan Persahabatan
(Foto: dangcongsan.vn)
Sebagai salah satu diantara 10 provinsi Vietnam yang punya perbatasan bersama dengan Republik Demokrasi Rakyat Laos, pada tahun-tahun belakangan ini, provinsi pegunungan Son La telah memberlakukan banyak kebijakan untuk mendorong kerjasama dengan pemerintahan berbagai provinsi di Laos Utara di semua bidang. Menurut Sekretaris Komi Partai Komunis provinsi Son La Thao Xuan Sung, rakyat daerah perbatasan provinsi Son La dan berbagai provinsi perbatasan Republik Demokrasi Rakyat Laos telah secara aktif saling membantu untuk mengembangkan ekonomi, meningkatkan kehidupan, bersama-sama membangun garis perbatasan yang damai, bersahabat, membangun daerah perbatasan yang stabil dan berkembang.
Para peserta Konferensi tersebut
(Foto: baoninhthuan.com.vn) Thao Xuan Sung mengatakan: “Provinsi Son La telah menanda-tangani naskah kerjasama yang menyeluruh di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dengan delapan provinsi di Laos Utara. Dua pihak secara permanen menyosialisasikan kepada rakyat semua etnis tentang tradisi solidaritas dan persahabatan istimewa, kerjasama yang menyeluruh Vietnam – Laos, bersama-sama melaksanakan secara baik Perjanjian tentang Status Perbatasan Nasional Vietnam – Laos serta semua haluan dan kebijakan dari Partai dan pemerintah dua negara. Khususnya pada waktu lalu, dua negara telah bersama-sama menyepakati banyak haluan, langkah yang penting, menghancurkan banyak intrik sabotase, turut mempertahankan keamanan dan politik daerah perbatasan, memperkokoh dan mempererat lebih lanjut lagi hubungan solidaritas persahabatan istimewa Vietnam – Laos”.
.jpg)
Acara pencangkulan pertama pembangunan Zona cagar sejarah Vietnam - Laos
(Foto: sonla.gov.vn)
Tidak hanya provinsi Son La saja, pada waktu lalu, berbagai daerah lain di Vietnam juga telah memperkuat hubungan persahabatan, solidaritas dan kerjasama, hubungan yang erat, menjamin keamanan dan ketertiban di garis perbatasan yang panjangnya kira-kira 2.000 km antara dua negara Vietnam dan Laos. Dua pihak telah berkoordinasi secara baik dalam membangun gugus-gugus dukuh di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah perbatasan, turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, meningkatkan kualitas kehidupan material dan spiritual untuk rakyat di provinsi perbatasan. Di samping itu, semua daerah juga memperkuat kerjasama perdagangan perbatasan - satu solusi yang penting untuk mengembangkan sosial ekonomi di daerah perbatasan sekaligus memainkan peranan yang penting bagi pertukaran perdagangan dan produksi bersama, khususnya pada latar belakang dua negara menyusun Proyek Pengembangan jaringan Pasar Perbatasan Vietnam – Laos sampai dengan tahun 2020. Ini dianggap sebagai tenaga pendorong yang kuat tidak hanya bagi perdagangan perbatasan Vietnam – Laos saja, tetapi juga ikut membantu secara proaktif proyek-proyek investasi antara dua negara. Hal ini sebagian telah dibuktikan bahwa pada tahun 2011, nilai perdagangan Vietnam – Laos mencapai pertumbuhan kuat sebanyak 49,8 persen terbanding dengan waktu sebelumnya, mencapai 700 juta USD.
Vietnam mendanai pembangunan sekolah Hua Phan di Laos
(Foto: sonla.gov.vn)
Tran Van Hang, Kepala Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam memberitahukan: “Kami menilai tinggi dan menyambut upaya semua provinsi dua negara yang telah bekerjasama secara erat dan efektif untuk membangun garis perbatasan yang damai dan bersahabat, turut memberikan sumbangan yang penting untuk mendorong kerjasama, investasi perdagangan, menciptakan syarat yang kondusif bagi rakyat daerah perbatasan dua negara untuk tinggal dan melakukan bisnis, serta saling membantu”.
Di atas dasar semua prestasi yang telah dicapai dalam hubungan kerjasama antara berbagai provinsi perbatasan dua negara, dalam Konferensi “Hubungan Kerjasama Parlement Vietnam – Laos, solidaritas dan persahabatan”, para utusan telah merekomendasikan kepada Parlemen dua negara supaya menciptakan syarat yang lebih kondusif lagi untuk mengesahkan anggaran keuangan untuk membantu daerah-daerah tersebut guna merangsang perkembangan ekonomi luar negeri daerah perbatasan Vietnam – Laos, mengkombinasikan kerjasama perkembangan ekonomi dengan penjagaan lingkungan. Pemerintah Vietnam jusa sedang menyusun rencana tahunan untuk memberikan bantuan biaya pendidikan sumber daya manusia untuk provinsi-provinsi perbatasan di Laos.
Deputi PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc
(Foto: vneconomy.vn) Deputi Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Kerjasama pendidikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan tugas strategis yang berjangka panjang dari dua negara untuk membangun satu barisan kader yang punya kemampuan, menciptakan kepercayaan yang mantap dan berjangka panjang, serta hubungan antara dua Partai dan dua Negara. Meningkatkan efektivitas kerjasama di atas prinsip sama derajat dan saling menguntungkan untuk memberikan sumbangaan kepada hubungan istimewa menurut hukum masing-masing negara guna menciptakan perubahan yang kuat dalam kerjasama ekonomi antara dua negara, menciptakan syarat kepada semua daerah perbatasan dan daerah lain untuk punya kesempatan melakukan kerjasama yang menyeluruh, mengembangkan ekonomi dan menjaga lingkungan, memperkuat pekerjaan pertahanan, membangun daerah perbatasan yang damai, bersahabat dan stabil secara berjangka panjang”.
Dengan garis perbatasan Vietnam – Laos yang panjangnya kira-kira 2.000 km, maka usaha mendorong hubungan kerjasama semua provinsi perbatasan akan menjadi tenaga pendorong bagi rakyat dua negeri untuk mengembangkan hubungan tradisional dan bersahabat yang telah dipupuk oleh pemimpin dua negara selama ini./.