(VOVWORLD) - Dalam rangka persidangan ke-14 Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XV, pariwisata menjadi salah satu di antara dua bidang yang dipilih untuk diinterpelasikan. Banyak solusi telah dikeluarkan oleh para anggota Pemerintah pada acara interpelasi agar pariwisata sungguh-sungguh mengembangkan peranannya sebagai cabang ekonomi andalan bagi tanah air pada waktu mendatang.
Berkat melaksanakan dengan sinkron kebijakan-kebijakan tentang pemulihan dan pengembangan pariwisata, selama 6 bulan awal tahun 2022, pariwisata Vietnam telah mencapai banyak hasil positif. Khususnya sejak pembukaan kembali seluruh kegiatan pariwisata Vietnam pada tgl 15 Maret 2022.
Deputi PM Vu Duc Dam berbicara di depan acara interpelasi tersebut (Foto: Doan Tuan/VNA) |
Koordinasi Yang Sinkron dan Efektif
Pada hakekatnya, pariwisata merupakan satu cabang ekonomi dan untuk dikembangkan menjadi cabang andalan, Vietnam harus melaksanakan dengan efektif semua solusi kuat dan bersifat terobosan. Pada acara interpelasi tersebut, Deputi Perdana Menteri (PM) Vu Duc Dam memberitahukan bahwa sekarang, Pemerintah sedang dengan gigih membimbing berbagai kementerian dan instansi menggelar kegiatan-kegiatan yang terkait dengan bidang pariwisata dengan solusis-solusi kuat, dengan semangat bahwa pariwisata adalah satu cabang ekonomi andalan.
“Ini merupakan satu cabang terpadu dan sangat memerlukan koordinasi sinkron dari semua instansi dan daerah, khususnya sangat memerlukan partisi[asi dan sambutan dari warga. Di satu segi, kita harus membaiki lingkungan pariwisata. Seluruh negeri dan daerah-daerah telah mencanangkan berbagai gerakan, setiap warga adalah seorang duta wisata”.
Menurut hemat Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Nguyen Van Hung, pariwisata merupakan cabang ekonomi terpadu, bersifat lintas-instansi, lintas-daerah dan sosialisasi tinggi. Oleh karena itu, masalah konektivitas dan koordinasi merupakan faktor yang teramat penting dalam mengembangkan pariwisata, daya saing dan menjamin sifat kesinambungan dalam pengembangannya. Maka Kementerian ini sangat memperhatikan konektivitas yang kondusif.
“MN telah mengesahkan haluan melakukan investasi pada proyek-proyek komunikasi untuk mengkonektivitaskan zona-zona ekonomi titik berat. Semua kebijakan yang dilimpahkan Pusat kepada Kementerian Komunikasi dan Transportasi dan berbagai badan dan daerah untuk dilaksanakan akan melakukan konektivitas dan menciptakan syarat yang kondusif dalam mengkonektivitaskan pariwisata. Tanggung jawab Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata ialah memberikan masukan dalam membimbing pelaksanaan konektivitas”.
Untuk menganekaragamkan produk wisata, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata telah fokus melaksanakan transformasi digital, di antaranya memilih bidang pertama yakni melaksanakan digitalisasi museum. Museum Sejarah Nasional, Museum Seni Rupa Vietnam, Museum Sejarah Ho Chi Minh, Museum Perempuan dan beberapa museum lain di seluruh negeri telah berhasil melaksanakan transformasi digital dan digitalisasi. Untuk melaksanakan hal ini dengan lebih baik pada waktu mendatang, kementerian ini akan fokus mengelola data, merawat benda meran di satu ruang digital, mengupdate pengetahuan baru tentang teknologi-teknologi, terutama terhadap berbagai museum dan situs peninggalan sejarah.
Menaruh Perhatian Pada Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Tentang pengembangan sumber daya manusia untuk melayani pariwisata, Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabiliats dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung memberitahukan, Vietnam telah mengeluarkan banyak kebijakan untuk memulihkan ketenaga-kerjaan di bidang pariwisata dan jasa. Ketika mengungkapkan solusi yang mendasar dalam masalah ini, Menteri Dao Ngoc Dung mengajukan kelompok-kelompok solusi, konkretnya ialah:
“Mendidik pengetahuan, kemampuan kejuruan, kemampuan bermandiri dan secara berangsur beradaptasi dengan kemampuan-kemampuan baru, menggelar sistem standar kemampuan kejuruan nasional dan regional, menuju ke pengakuan Kode standar kejuruan ASEAN; mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menyerap sumber daya manusia, belajar dan bekerja seiring dengan meningkatkan kemampuan sistem pendidikan, memupuk kejuruan, meningkatkan kualitas, melaksanakan perancangan secara sinkron antara Pusat, daerah, cabang yang mengaitkan badan-badan usaha perjalanan, dengan sekolahan dan sebagainya”.
Sementara itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata sudah dan sedang memperhebat sosialisasi dan kerja sama internasional dalam mendidik sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan kejuruan melalui penyempurnaan dan penggunaan berbagai kode standar kejuruan terpadu di tingkat nasional dan internasional. Menteri juga meminta kepada MN dan Pemerintah supaya terus memperpanjang pelaksanaan kebijakan-kebijakan bantuan kepada para pekerja di bidang ini untuk turut membantu badan-badan usaha pariwisata mengatasi semua kesulitan akibat wabah Covid-19.
Pembukaan kembali pariwisata sejak tgl 15 Maret 2022 telah membuka pemulihan yang jelas tentang semua indeks cabang pariwisata Vietnam selama beberapa bulan ini. Hasil tersebut menjadi motivasi bagi Pemerintah, berbagai kementerian, instansi dan daerah untuk menggelar dengan efektif semua haluan dan kebijakan agar pariwisata menjadi cabang ekonomi andalan bagi tanah air pada waktu mendatang.