(VOVWORLD) - Majelis Nasional (MN) Viet Nam pada persidangan ke-8 baru saja telah mengesahkan Resolusi mengesahkan Proyek induk tentang pengembangan sosial-ekonomi di zona pemukiman warga etnis minoritas, daerah pegunungan dan daerah yang menjumpai kesulitan berat. Dengan proyek induk ini, kebijakan untuk warga etnis-etnis minoritas di daerah-daerah yang menjumpai kesulitan berat di Viet Nam semakin sempurna dan semakin menciptakan kesetaraan tentang perkembangan antara semua etnis dalam komunitas etnis-etnis di Viet Nam.
Memperkuat pekerjaan pendidikan di daerah pemukiman warga etnis minoritas (Foto: bienphong.com.vn) |
Viet Nam punya 53 etnis minoritas dengan populasi lebih dari 14 juta jiwa yang bermukim di 51 provinsi dan kota, di antaranya ada 382 kecamatan perbatasan, pada pokoknya di Daerah Tay Bac (daerah Barat Laut), Daerah Tay Nguyen, Daerah Nam Bo Barat dan Daerah pantai di sebelah Barat (Viet Nam Tengah). Daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas menduduki 3/4 luas seluruh negeri, hampir semuanya adalah daerah-daerah yang menjumpai kesulitan, tapi merupakan daerah maha penting tentang pertahanan, keamanan dan hubungan luar negeri untuk seluruh negeri.
Memprioritaskan pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas
Dengan semangat memprioritaskan pengembangan sosial-ekonomi di daerah-daerah pemukiman etnis-etnis minoritas, sistim politik dan undang-undang membantu pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas Viet Nam tidak henti-hentinya disempurnakan. Dari tahun 2016 hingga sekarang, Pemerintah Viet Nam telah memberlakukan 41 naskah tentang memprioritaskan pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan, di antaranya ada 15 proyek dan kebijakan tersendiri tentang etnis. Terhitung hingga sekarang, Viet Nam telah membuat 54 kebijakan membantu pengembangan ekonomi bagi warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan yang masih efektif. Pelaksanaan semua kebijakan ini mencapai hasil-hasil penting. Yang tipikal ialah struktur infrastruktur sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas semakin berkembang, 100% jumlah kecamatan yang punya jalan kendaraan mobil ke pusat kecamatan, 99% pusat kecamatan dan 80% jumlah desa punya listrik, lebih dari 50% jumlah kecamatan punya pos kesehatan yang mencapai standar. Persentase kepala keluarga miskin di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan mengalami penurunan cepat, untuk tahap 2016-2018 turun sampai 3,5% per tahun. Ketika menilai program memperkuat kerjasama internasional untuk membantu pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas yang dijalankan oleh Pemerintah Viet Nam, salah satu di antara banyak kebijakan pengembangan daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas di Viet Nam, bapak Phan Van Hung, Wakil Kepala Komite urusan Etnis memberitahukan: “Setelah 5 tahun melaksanakan proyek induk ini, Viet Nam telah mencapai banyak hasil yang sangat penting. Telah berhasil menyerap banyak proyek investasi perkembangan, proyek-proyek dari lembaga-lembaga swadaya masyarakat internasional di daerah-daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas. Semua proyek ini berfokus pada pengurangan kemiskinan, pengembangan produksi, kesehatan, pendidikan, pengajaran kejuruan dan pemecahan atas masalah lapangan kerja. Pada umumnya, semua proyek ini telah memberikan banyak perubahan di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas. Kami melihat bahwa karena ada sumber modal dari organisasi-organisasi internasional dan investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Viet Nam serta upaya dari warga dan warga etnis-etnis minoritas, maka daerah-daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas telah mencapai hasil-hasil yang sangat penting”.
Menambah kesetaraan antar-etnis
Belum berhenti pada hasil-hasil yang sudah dicapai, MN Viet Nam, pada persidangan ke-8, terus mengesahkan proyek induk tentang pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas, daerah pegunungan dan daerah-daerah yang menjumpai kesulitan berat. Target-target yang konkret seperti berfokus memecahkan situasi kekurangan lahan tempat tinggal, lahan produksi, air bersih, perancangan, pengaturan, alokasi penduduk di tempat yang perlu, pengembangan produksi pertanian, kehutanan, menggugah dan mengembangkan potensi dan keunggulan di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan, melakukan investasi terhadap infrastruktur pokok untuk kebutuhan produksi dan kehidupan, mengembangkan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan kebudayaan, pariwisata yang dikaitkan dengan usaha mengkonservasikan, mengembangkan kebudayaan dan pengetahuan warga etnis-etnis minoritas dan lain-lain dari proyek ini punya arti penting di segi politik dan sosial. Trieu The Hung, anggota MN Viet Nam dari Provinsi Lam Dong menilai: “Di samping mengembangkan ekonomi, proyek ini sangat memperhatikan masalah kebudayaan dan pendidikan untuk warga etnis-etnis minoritas, daerah pedalaman dan daerah pelosok. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa proyek ini sangat implementatif ketika digelarkan dan akan mengembangkan daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas secara berkesinambungan, tidak hanya di bidang ekonomi saja, tapi juga bidang sosial-budaya. Isi pokok proyek ini ialah telah berhasil menginstitusikan hak manusia, memperhatikan hak manusia sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar tahun 2013 dan di samping mengembangkan ekonomi juga menjamin keamanan dan pertahanan di daerah perbatasan, daerah pedalaman dan daerah pelosok”.
Tujuan proyek induk tentang pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas, daerah pegunungan dan daerah yang menjumpai kesulitan berat ialah sampai tahun 2030, daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah yang menjumpai kesulitan berat di Viet Nam akan mengurangi 80% jumlah kepala keluarga miskin terbanding dengan tahun 2020, lebih dari 85% jumlah kecamatan di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan memiliki infrastruktur yang memenuhi kebutuhan pengembangan sosial-ekonomi dan kehidupan warga. Proyek ini mengarah ke pelaksanaan kesetaraan perkembangan antar-etnis di Viet Nam serta memenuhi secara pada pokoknya target perkembangan yang berkesinambungan sampai tahun 2030 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu “tidak membiarkan ada yang tertinggal di belakang”.