(VOVworld) - Kaum wanita Vietnam menduduki satu peranan dan posisi penting dalam sejarah menegakkan dan mempertahankan Tanah Air. Memupuk kekuatan kaum wanita, mengembangkan kekuatan, meningkatkan pengetahuan dan memikirkan perkembangan mereka di semua segi merupakan tugas permanen dan penting untuk semua tingkat organisasi Federasi Wanita dalam semua periode revolusi, khususnya pada periode revolusi sekarang ini.
Upacara pembukaan Kongres Nasional ke-11 Federasi Wanita Vietnam
(Foto: vov.vn)
Bisa dilihat, selama lima tahun ini, berbagai lapisan wanita di seluruh Vietnam telah berusaha untuk mengatasi kesulitan, dengan dinamis, kreatif dan proaktif ikut serta dalam semua gerakan kompetisi patriotik, memberikan sumbangan penting pada prestasi perkembangan bersama dari Tanah Air. Dengan peranan porosnya, pada masa bakti lalu, Federasi Wanita Vietnam semua tingkat telah tidak henti-hentinya memperbarui isi, metode aktivitas, mencanangkan banyak gerakan kompetisi, banyak kampanye, melaksanakan secara efektif pengentasan dari kelaparan, kemiskinan dan membangun ekonomi di semua daerah. Semua kampanye ini telah berhasil menyerap partisipasi banyak kader dan anggota Federsi Wanita dan komunitas. Ibu Hoang Thi Ai Nhien, Wakil Ketua Federasi Wanita Vietnam memberitahukan bahwa “Selama lima tahun ini, masalah memikirkan kaum wanita, terutama membantu kaum wanita mengentas dari kelaparan, kemiskinan dan mengembangkan ekonomi terus digelarkan dan dilaksanakan secara baik di semua tingkat organisasi wanita. Dari pelaksanaan gerakan kompetisi kaum wanita dengan praksis belajar, bekerja secara kreatif untuk membangun keluarga yang berbahagia yang dikaitkan dengan gerakan belajar dan bertindak sesuai dengan keteladanan moral Ho Chi Minh, maka Federasi Wanita semua tingkat di seluruh Vietnam telah membangkitkan gerakan melaksanakan penghematan sesuai dengan keteladanan Presiden Ho Chi Minh. Disamping itu, Federasi Wanita Vietnam juga membantu barisan intelektual wanita membentuk organisasinya, melakukan secara eksperimen pembentukan federasi di kalangan badan usaha swasta, membentuk pola kelub wanita pemilik rumah penginapan untuk menghimpun buruh wanita di zona-zona industri, kelub wirausaha waniata, pemuka agama wanita dan lain-lain. Hingga akhir masa bakti, prosentase penyerapan anggota pada pekerjaan Federasi telah menjadi 15 juta anggota”.
Di Vietnam, prosentase wanita dalam usia kerja menduduki kira-kira 50 persen jumlah penduduk di daerah pedesaan. Untuk menjamin kepentingan kaum wanita pada umumnya, khususnya wanita di daerah pedesaan dan wanita etnis minoritas, selama beberapa tahun ini, Federasi Wanita Vietnam telah membantu kira - kira 2 juta wanita miskin dapat meminjam modal untuk mengembangkan ekonomi keluarga, memperbaiki kehidupan. Saban tahun, ada lebih dari 3 juta kepala keluarga miskin yang mendapat pinjaman modal, pengetahuan dan kemampuan usaha ekonomi, kira-kira 40 persen diantaranya telah lepas dari kemiskinan. Untuk menciptakan syarat bagi kaum wanita untuk bisa berpartisipasi lebih banyak lagi pada aktivitas-aktivitas sosial, membantu wanita lepas dari kemiskinan, menggeliat mencapai kesejahteraan adalah masalah yang diutamakan Federasi Wanita Vietnam dalam masa bakti mendatang. Ketua Federasi Wanita Vietnam Ibu Nguyen Thi Thanh Hoa memberitahukan: Kami terus melakukan aktivitas -aktivitas seperti memberikan bantuan berupa dana dari bermacam-macam sumber, menurut orientasi proaktif menggerakkan kaum wanita menghemat sedikit-dikitnya 5 000 VND untuk membentuk Dana bagi kaum wanita di daerah pedesaan untuk meminjam-nya, pemerintah Vietnam memutuskan akan melakukan investasi sebanyak 100 miliar VND dan memanfaatkan sumber-sumber modal lain seperti semua organisasi internasional dan organisasi beraktivitas untuk meningkatkan pengetahuan dan teknik bagi kaum tani, khususnya membantu kaum wanita di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pemukiman rakyat etnis minoritas untuk mengembangkan ekonomi”.
Dalam dialog dengan Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Vietnam baru-baru ini di kota Hanoi, Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Ibu Pham Thi Hai Chuyen juga menegaskan: Dalam “Strategi nasional tentang kesetaraan gender untuk tahap 2011-2015”, Partai Komunis dan Negara Vietnam melaksanakan pendorongan kesetaraan gender dan pemberian hak kepada kaum wanita melalui melaksanakan semua kebijakan serta program yang bersangkutan dengan kesetaraan gender, menyempurnakan kerangka hukum dan memperkuat penyelipan gender dalam proses menyusun nakah peraturan perundangan. Oleh karena itu, masalah menjamin hak-hak mendekati kesetaraan gender di semua bidang untuk kaum wanita menjadi salah satu strategi yang penting. Menteri Pham Thi Hai Chuyen mengatakan bahwa “Vietnam telah mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai satu negara yang berhasil menghapuskan kesenjangan gender secara paling cepat di Asia Tenggara selama 20 tahun, prosentase wanita dalam Majelis Nasional mencapai 24,4 persen, menduduki posisi ke-2 diantara 8 negara ASEAN yang punya parlemen. Oleh karena itu, kita akan bersama-sama meningkatkan peranan kaum wanita di pedesaan dalam mengentas dari kelaparan, kemiskinan dan perkembangan. Mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menjamin perubahan tentang kesetaraan gender dalam proses melaksanakan kebijakan nasional tentang kesetaraan gender pada waktu yang akan datang”.
Sekjen Nguyen Phu Trong membacakan pidato di depan Kongres Nasional ke-11 Federasi Wanita Vietnam.
(Foto: baomois.com)
Kongres Nasional ke-11 Federasi Wanita Vietnam telah menyusun peta jalan dari sekarang sampai tahun 2017 untuk memperhebat pekerjaan sosialisasi terhadap kaum wanita supaya turut membangun dan mengeluarkan sanggahan tentang undang-undang dan kebijakan agar kaum wanita berhasil membela kepentingannya secara setempatnya. Pada tahun 2012, tahun pertama penggelaran Resolusi Kongres Nasional ke-11 Federasi Wanita Vietnam, Federasi Wanita Vietnam memperkuat pekerjaan membangun keluarga yang berbahagia, sekaligus membuat persiapan bagi Strategi Nasional tentang keluarga dan mempersiapkan program pengajaran kejuruan, memecahkan masalah lapangan kerja kepada kaum wanita pada periode 2012-2017./.