(VOVworld) – Kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Vietnam, Tran Dai Quang di Brunei Darussalam dari 26-28/8 dan di Republik Singapura dari 28-30/8 tidak hanya mempererat hubungan antara Vietnam dengan dua negara tetangga di kawasan Asia Tenggara saja, tapi juga turut mengembangkan dan memperdalam hubungan antara Vietnam dengan dua negara mitra ini dan memperluas kerjasama di semua bidang, terutama ekonomi, perdagangan dan investasi.
Presiden Tran Dai Quang dan istri di bandara internasional Brunei Darussalem
(Foto: baoquocte.vn)
Brunei Darussalam dan Singapura adalah dua negara terletak di kawasan Asia Tenggara yang sedang berkembang secara sangat dinamis. Walaupun skala dua perekonomian Brunei Darussalam dan Singapura berbeda-beda, tapi mempunyai banyak potensi untuk melakukan kerjasama jangka-panjang dengan Vietnam, tidak hanya di aspek bilateral, tapi juga dalam mekanisme kerjasama regional dan internasional.
Vietnam-Brunei Darussalem: Hubungan yang baik di banyak aspek
Persinggahan pertama yang dilakukan oleh Presiden Tran Dai Quang ialah Brunei Darussalam atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah.
Berlangsung pada latar belakang hubungan antara dua negara sedang berkembang secara paling baik sejak menggalang hubungan diplomatik pada 24 tahun lalu, kunjungan Presiden Tran Dai Quang terus menegaskan kebijakan konsekuen Vietnam ialah mementingkan dan bersama dengan pihak Brunei Darussalam bekerjasama untuk meningkatkan hubungan antara dua negara semakin menjadi intensif dan memberikan kepentingan kepada dua pihak. Dalam kunjungan ini, Presiden Tran Dai Quang dan para pemimpin Brunei Darussalam membahas banyak langkah untuk memperluas kerjasama di banyak bidang, seperti melakukan perundingan dan cepat menandatangani Perjanjian Memacu dan Memproteksi Investasi, MoU tentang Kerjasama Pertanian dan Perikanan, MoU tentang Kerjasama Ketenaga-kerjaan. Dua pihak akan juga membahas dan melakukan konsultasi tentang masalah-masalah internasional yang menjadi minat bersama, saling mendukung di semua forum-forum regional dan internasional, khususnya di kalangan ASEAN untuk mempertahankan solidaritas dan mengembangkan sentralitas ASEAN dalam semua proses di kawasan.
Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis Vietnam-Singapura
Setelah kunjungan di Brunei Darussalam, Republik Singapura adalah negara tetangga ke-2 yang akan dikunjungi oleh Presiden Tran Dai Quang setelah dilantik. Hal ini memanifestasikan penghormatan dan penilaian tinggi tentang peranan Singapura di kawasan dan dalam hubungan bilateral.
Sebagai satu perekonomian yang dinamis dan berkembang di kawasan, Singapura adalah satu mitra penting, salah satu negara investor besar dan adalah partner dagang papan atas dari Vietnam. Sejak dua negara menggalang hubungan kemitraan strategis pada tahun 2013, hubungan bilateral semakin berkembang secara kuat, substanif dan efektif. Duta Besar Vietnam untuk Singapura, Nguyen Tien Minh mengatakan: “Selama 3 tahun ini, saban tahun, nilai perdagangan bilateral meningkat kira-kira 22%. Dalam waktu 7 bulan awal tahun ini meningkat kira-kira 10,7%. Pada latar belakang perekonomian kawasan dan dunia mengalami banyak kesulitan, tapi antara Vietnam dan Singapura tetap potensial. Di samping itu, investasi Singapura di Vietnam juga sangat besar. Sekarang ini, investasi Singapura di Vietnam menduduki posisi ke-3 setelah Jepang dan Republik Korea. Bahkan, selama 7 bulan awal tahun ini, Singapura menggeliat menduduki posisi ke-2 tentang investasi di Vietnam. Hal ini memperlihatkan taraf investasi yang dilakukan oleh Singapura di Veitnam sedang meningkat secara jelas”.
Pada latar belakang Singapura baru saja melaksanakan pemilu dengan kabinet baru yang beraktivitas pada awal tahun 2016 dengan tekad bertindak, membentuk perkembangan negara pulau ini untuk 50 tahun selanjutnya, sedangkan Vietnam juga baru saja mengakhiri Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam dengan pengarahan membawa Vietnam maju cepat di atas jalan integrasi dan perkembangan, kunjungan Presiden Tran Dai Quang ini menciptakan banyak kesempatan dan tenaga pendorong baru untuk memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kemitraan Veitnam-Singapura pada waktu mendatang, khususnya di bidang ekonomi.
Ketika memberikan penilaian tentang prospek kerjasama ekonomi Vietnam-Singapura, Duta Besar Vietnam untuk Singapura, Nguyen Tien Minh menegaskan: Sekarang potensi kerjasama antara dua negara sangat baik. Dia memberitahukan: “Dua perekonomian Vietnam dan Singapura saling melengkapi, menciptakan potensi kerjasama. Khususnya, sekarang pada latar belakang dimana Perjanjian-Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) terbentuk, FTA di kawasan terdiri dari Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), Perjanjian Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP) yang merupakan zona ekonomi yang lebih luas yaitu 16 negara dan yang akan datang juga ada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Trans Pasifik (TPP), maka ruang kerjasama Vietnam-Singapura tidak hanya terbatas dalam kerangka ruanga dua negara saja, melainkan juga lebih luas yaitu ASEAN, Asia-Pasifik, menuju ke Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin”.
Memiliki kepentingan bersama dari integrasi regional.
Kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Vietnam, Tran Dai Quang ke Brunei Darussalem dan Singapura bertujuan menyampaikan pesan tentang perkembangan dan peluang-peluang besar di Vietnam. Kunjungan ini menciptakan lagi syarat-syarat yang kondusif kepada Vietnam bersama dengan Brunei Darussalem dan Singapura untuk menetapkan langkah-langkah baru, cara kerjasama baru, meningkatkan hubungan antara Vietnam dengan dua negara ini ke satu ketinggian baru. Ini juga merupakan peluang bagi Presiden Tran Dai Quang dan para pemimpin dua negara tersebut bersama-sama berbagi perhatian-perhatian bersama tentang usaha menjaga perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan demi perkembangan ekonomi dan kemakmuran bersama.