(VOVworld) – Dari tanggal 13 sampai tanggal 15 Oktober 2014, Perdana Menteri Vietnam (PM), Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan kerja di Kerajaan Belgia, Uni Eropa (EU) dan Republik Federasi Jerman. Kunjungan ini bermaksud berbahas tentang orientasi dan langkah-langkah untuk mendorong hubungan komprehensif, substansif dan efektif antara Vietnam dengan mitra-mitra penting di Eropa, khususnya di bidang ekonomi. Kunjungan ini juga terus memanifestasikan kebijakan integrasi internasional yang komprehensif dan sumbangan yang berinisiatif dan aktif dari Vietnam terhadap masalah-masalah yang menjadi perhatian dunia.
Upacara menyambut PM Nguyen Tan Dung di bandara Brumil Brussles
(Foto: vov.vn)
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung mengunjungi Kerajaan Belgia, Uni Eropa dan Republik Federasi Jerman atas undangan Perdana Menteri Kerajaan Belgia, Elio Di Rupo, Presiden Komisi Eropa (EC), Manuel Baroso dan Kanselir Republik Federasi Jerman, Angela Merkel. Ini merupakan satu aktivitas hubungan luar negeri penting yang dilakukan Vietnam pada tahun 2014.
Kerjasama ekonomi adalah titik cerah dalam hubungan bilateral Vietnam-Belgia
Persinggahan pertama dalam kunjungan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung di serentetan negara Eropa kali ini ialah Kerajaan Belgia. Selama ini, hubungan Vietnam-Belgia terus mengalami perkembangan-perkembangan baik di semua bidang. Hanya di segi ekonomi saja, hubungan perdagangan dan investasi antara Vietnam dengan Kerajaan Belgia meningkat terus-menerus. Walaupun Belgia adalah satu pasar yang kecil, tapi hubungan perdagangan antara dua negara berada dalam taraf yang lebih tinggi terbanding dengan banyak negara anggota EU dan Eropa lainnya, khususnya ialah ekspor Vietnam. Nilai perdagangan bilateral antara dua negara mencapai 1,8 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2013, meningkat 17% terbanding dengan tahun 2012 dan selama 6 bulan awal tahun ini, angka tersebut mencapai kira-kira 1,2 miliar dollar Amerika Serikat. Investasi langsung Belgia di Vietnam mencapai lebih dari 155 juta dollar Amerika Serikat. Vietnam adalah satu-satunya negara Asia yang menerima bantuan perkembangan dari Belgia sebanyak kira-kira 78 juta dollar Amerika Serikat untuk tahapan 2011-2015. Sekarang ini, dua pihak sedang memusatkan kerjasama di bidang-bidang prioritas seperti pengembangan infrastruktur pelabuhan laut dan jasa layanan logistik, transportasi-komunikasi, teknologi tinggi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
Kunjungan resmi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Tan Dung di Kerajaan Belgia kali ini turut mendorong lebih lanjut lagi hubungan kerjasama bilateral antara dua negara di bidang-bidang, terutama ialah kerjasama di bidang pelabuhan laut, jasa pergudangan, pertumbuhan hijau, teknologi tinggi dan bantuan perkembangan.
Menggelarkan rencana aksi strategis Vietnam-Jerman
Sebagai salah satu diantara 6 negara anggota EU yang menggalang hubungan strategis dengan Vietnam, Jerman terus merupakan mitra ekonomi penting papan atas bagi Vietnam di Eropa. Nilai perdagangan bilateral antara dua negara selama 6 bulan awal tahun 2014 mencapai kira-kira 3,6 miliar dollar Amerika Serikat. Terhitung sampai bulan Agustus 2014, investasi langsung Jerman di Vietnam mencapai 1,25 miliar dollar Amerika Serikat dengan 232 proyek yang masih efektif dan berfokus pada bidang-bidang produksi peralatan, energi, perkimiaan, kedokteran, farmasi dan lain-lain. Jerman berkomitmen akan memberikan bantuan perkembangan sebesar 100 juta dollar Amerika Serikat kepada Vietnam untuk tahapan 2014-2015 yang berfokus pada 3 bidang prioritas yaitu lingkungan hidup, energi dan pengajaran vokasional. Chu Tuan Cap, mantan Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jerman mengatakan: Ketika meninjau kembali hubungan antara dua negara selama ini bisa dilihat ada perkembangan terus-menerus. Semua badan usaha besar Jerman telah hadir di Vietnam. Ada sangat banyak badan usaha kecil dan menengah juga begitu. Badan usaha Vietnam mulai menggelarkan aktivitasnya di Jerman, itulah hal yang sangat menggembirakan. Selaku satu perekonomian yang paling besar di EU, Jerman sedang aktif mendorong EU untuk mengakui Vietnam sebagai perekonomian pasar. Itu merupakan kekuatan besar yang diletakkan pada neraca dukungan terhadap Vietnam untuk mendapat pengakuan sebagai perekonomian pasar di kalangan EU”.
Pada tahun 2015, dua negara akan memperingati ulang tahun ke-40 penggalangan hubungan diplomatik (1975-2015). Dengan kunjungan resmi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung di Republik Federasi Jerman, Rencana aksi strategis Vietnam-Jerman akan didorong, hubungan kerjasama antara dua negara di bidang-bidang ketenaga-kerjaan, pendidikan kejuruan, pendidikan dan proyek-proyek besar yang telah ditandatangani pasti akan digelarkan secara lebih aktif.
Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kerjasama Vietnam-EU
Hubungan antara Vietnam dan Uni Eropa ini semakin berkembang secara substantif dan komprehensif dengan perihal dua pihak resmi menandatangani Perjanjian Kerangka Kemitraan dan Kerjasama Komprehensif (PCA) dan sedang mengarah untuk mengakhiri perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (EVFTA). Pertukaran perdagangan bilateral meningkat terus-menerus dari 15% menjadi 20% per tahun. Selama 6 bulan awal tahun ini, nilai perdagangan bilateral mencapai 17,5 miliar dollar Amerika Serikat (meningkat kira-kira 13% terbanding dengan masa yang sama tahun sebelumnya).
Karena Vietnam telah menggalang hubungan kemitraan strategis dengan 6 negara anggota EU, maka EU semakin menegaskan peranan sebagai mitra papan atas dari Vietnam tentang perdagangan, investasi dan bantuan perkembangan. Angka statistik terbaru memperlihatkan bahwa ada 23 diantara 28 negara anggota EU yang telah melakukan investasi di Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar hampir 18,4 miliar dollar Amerika Serikat. EU dan negara-negara anggotanya adalah donor bilateral yang besarnya nomor dua dalam hal modal ODA dan adalah pemberi bantuan hibah terbesar kepada Vietnam. Duta Besar Vietnam untuk Belgia dan EU, Pham Sanh Chau menegaskan: “Pada latar belakang itu, Vietnam telah berhasil mendorong hubungan yang positif di banyak segi dengan EU. Disamping peningkatan perdagangan, maka peralihan teknologi sangat positif dan yang paling penting ialah Vietnam tetap berhasil mempertahankan pemberian modal ODA. Karena sekarang ini, modal ODA dari beberapa negara anggota bisa berkurang, tapi modal ODA yang diberikan EU selaku satu federasi tetap terus meningkat. Itulah hal yang khusus”.
Pada latar belakang hubungan yang baik itu, kunjungan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung di EU bermaksud berbahas tentang orientasi kerjasama antara Vietnam dengan EU pada waktu mendatang, mendorong mengakhiri cepat perundingan EVFTA dan berbahas tentang penguatan koordinasi di semua forum multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEM dan ASEAN-EU. Untuk melanjutkan aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri yang bergelora dari awal tahun sampai sekarang, kunjungan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung di Kerajaan Belgia, Republik Federasi Jermand an Uni Eropa pasti membuka banyak prospek baru dalam hubungan kerjasama di banyak bidang antara Vietnam dengan mitra-mitra di Eropa./.