Menegaskan Peranan Vietnam dalam Francophonie dan Mendorong Kerja Sama dengan Republik Prancis

(VOVWORLD) -  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Presiden To Lam, pada Jumat (03 Oktober) tiba di Prancis untuk  menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Francophonie yang ke-19 dan melakukan kunjungan resmi ke Republik Prancis. 

Kunjungan kerja tersebut bertujuan terus menegaskan peranan Vietnam sebagai anggota utama dalam Komunitas Francophonie di kawasan Asia-Pasifik, bersamaan itu membawa hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Prancis menjadi intensif, ekstensif, substansial, mendorong kerja sama antara dua negara di semua bidang pada waktu mendatang.

Menegaskan Peranan Vietnam dalam Francophonie dan Mendorong Kerja Sama dengan Republik Prancis - ảnh 1Menteri Hukum Prancis, Didier Migaud, Wakil Walikota Provinsi  Yves Bossuyt, dan Dubes Prancis di Vietnam,  Olivier Brochet menyambut Sekjen, Presiden To Lam di Bandara Orly di Ibukota Paris (Foto: VNA)

Jembatan Penghubung yang Mendorong Hubungan Francophonie dengan Kawasan

 

Selama ini, hubungan kerja sama antara Vietnam dan Komunitas Francophonie berkembang secara baik. Vietnam selalu merupakan salah satu anggota yang positif dalam Komunitas Francophonie dengan komitmen-komitmen yang mendukung multilateralisme, tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan, penanggulangan perubahan iklim, dan semua kegiatan praktis. Vietnam selalu berpartisipasi secara positif dan substansial pada semua masalah prioritas Komunitas Francophonie baik pembuatan strategi kerja sama ekonomi-perdagangan-investasi, kebudayaan maupun pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Khususnya, pengajaran bahasa Prancis dikembangkan secara efektif dan disebarkan secara kuat di Vietnam. Komunitas Francophonie menghargai peranan dan selalu menganggap Vietnam sebagai sentral dalam kegiatan-kegiatan kerjasama Francophonie di kawasan Asia-Pasifik. Mantan Direktur Kantor Francophonie kawasan Asia-Pasifik di Kota Hanoi, Ibu Vanissa Barrak pernah menegaskan:

“Di Vietnam, bahasa Prancis berkembang dan diterapkan secara baik. Organisasi internasional Francophonie memperhatikan kawasan Asia-Pasifik dengan beberapa prioritas, di antaranya ada prioritas mengembangkan bahasa Prancis dengan tujuan jangka panjang yaitu melalui bahasa Prancis, selain memperluas kerja sama, pertukaran, silaturahmi budaya  dan pendidikan, juga mendorong kerja sama ekonomi dan bidang-bidang lain dengan Vietnam serta kawasan”.

Menegaskan Peranan Vietnam dalam Francophonie dan Mendorong Kerja Sama dengan Republik Prancis - ảnh 2Pejabat dan staf Kedutaan Besar Vietnam di Prancis menyambut Sekjen, Presiden To Lam (Foto: VOV)

Di konteks ini, perihal untuk pertama kalinya Vietnam menghadiri satu KTT Francophonie tingkat Sekjen, Presiden Negara memanifestasikan penghormatan dari Vietnam dalam kerja sama dengan Organisasi Francophonie (OIF) dan negara-negara anggotanya. Di samping itu, melalui beberapa pertemuan bilateral tingkat tinggi antara Sekjen, Presiden To Lam dengan para Kepala negara anggota Francophonie, Vietnam dapat memperdalam lebih lanjut hubungan dengan negara-negara anggota Francophonie.

 

Memperdalam Lebih Lanjut Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Prancis

 

Sehubungan dengan kesempatan ini, Sekjen, Presiden To Lam melakukan kunjungan resmi di Republik Prancis. Prancis dan Vietnam mempunyai hububungan yang sudah ada sejak lama dan ditegakkan oleh kepercayaan yang semakin meningkat; kedua negara sedang bertekad besar dalam memperkuat hubungan. Prancis sekarang menjadi mitra dagang yang besarnya nomor 4 dan memelopori bantuan ODA bagi Vietnam dalam Uni Eropa (EU). Nilai perdagangan bilateral meningkat 42 persen selama 10 tahun ini, mencapai sekitar 7 miliar USD dalam waktu 7 bulan tahun 2024.

Menegaskan Peranan Vietnam dalam Francophonie dan Mendorong Kerja Sama dengan Republik Prancis - ảnh 3Dubes Vietnam di Prancis, Dinh Toan Thang (Foto: Anh Tuan/VOV)

Kunjungan tersebut menegaskan dengan kuat tekad antara dua negara dalam memperkuat hubungan Kemitraan Strategis, di konteks pada tahun 2023, kedua negara memperingati HUT ke-50 hubungan diplomatik (1973-2023). Duta Besar (Dubes) Vietnam di Prancis, Dinh Toan Thang memberitahukan:

“Kedua negara akan bersama-sama menetapkan arahan-arahan besar, menciptakan kerangka dan membuka abad baru bagi hubungan antara Vietnam dan Prancis, di antaranya fokus meningkatkan efektivitas dan meningkatkan mekanisme-mekanisme kerja sama bilateral, memperdalam lebih lanjut kerja sama politik, pertahanan, keamanan, ekonomi-perdagangan dan investasi dengan sains-teknologi, inovasi kreatif dan kerja sama teknologi dengan kualitas tinggi, dan transformasi teknologi semuanya menjadi yang mendapat perhatian bidang-bidang yang ditaruh perhatian khusus. Kedua belah fihak juga bekerja sama di bidang-bidang unggulan yang dimiliki Prancis dan dibutuhkan Vietnam seperti penerbangan luar angkasa, transformasi enegri, adaptasi dengan perubahan iklim, pengembangan ekonomi hijau, pertanian ekosistem, pertanian sirkular, teknologi produksi hydrogen hijau, pariwisata hijau, ekonomi bahari, pengembangan perikanan secara berkesinambungan”.

Vietnam dan Prancis sedang menghadapi banyak peluang untuk meningkatkan kerja sama antara dua negara baik kuantitas maupun kualitas, terutama ketika dua negara sedang menghadapi tuntutan-tuntutan besar tentang pengembangan tanah air serta bersama-sama memberikan kontribusi pada upaya-upaya bersama dari komunitas internasional demi perdamaian dan kerja sama.

Tekad politik dari pimpinan dua negara, dukungan dari berbagai lapisan rakyat, keaktifan dari para mitra di semua bidang akan menciptakan motivasi baru untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara dua belah pihak. Hubungan itu akan membantu kedua negara terus membangun kekuatan dan posisi masing-masing negara di satu dunia yang sedang mengalami banyak gejolak serta memerlukan hubungan-hubungan kerja sama yang diperkuat guna bersama-sama menghadapi tantangan bersama tentang perkembangan, keamanan, dan stabilitas.

Dengan semua kerangka kerja sama dan impuls baru yang akan disepakati oleh pimpinan senior dua negara sehubungan dengan kunjungan resmi Sekjen, Presiden To Lam di Prancis kali ini, hubungan Vietnam-Perancis akan mempunyai kerangka baru lagi dan banyak unsur penting untuk memperdalam lebih lanjut hubungan kerja sama bilateral di semua bidang dan berbagai saluran./.

Departemen Siaran Luar Negeri (VOV5), Radio Suara Vietnam, akan membuka rubrik baru yang berjudul: “Vietnam - Era Kebangkitan”. Rubrik ini disiarkan secara resmi dan dimuat di website vovworld.vn dari tanggal 10 Oktober  mendatang, guna menyampaikan kepada para pendengar tentang persatuan dan kesatuan dari seluruh Partai, seluruh Tentara dan seluruh Rakyat Vietnam dalam melaksanakan Resolusi Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam, menuju ke peringatan HUT ke-100 Partai Komunis Vietnam, HUT ke-100 berdirinya Negara Vietnam; menyampaikan potensi, posisi, prestise internasional Vietnam setelah 40 tahun melakukan pembaruan serta peluang, tantangan dan tanggung jawab sejarah dari Partai Komunis Vietnam untuk membawa Tanah Air bangkit dalam era baru. Rubrik ini akan mengganti rubrik “Vietnam – jalan yang telah dipilih”.

Kami persilahkan para pendengar mendengarkan rubrik “Vietnam - Era Kebangkitan” di gelombang siaran radio dan membacanya di website pada hari Kamis setiap minggu. 

 

Komentar

Yang lain