(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, pada akhir pekan lalu, telah mengadakan temu kerja dengan para ilmuwan, para ekonom primer Viet Nam untuk mengumpulkan pendapat-pendapat untuk pengarahan strategis dan visi dalam waktu 10 tahun mendatang yang sedang disusun dan disiapkan oleh Subkomite Sosial-Ekonomi dari Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam. PM Nguyen Xuan Phuc telah menilai tinggi para pakar yang telah mengajukan pendapat-pendapat yang sepenuh hati, bersifat ilmiah dan beraneka ragam, tidak hanya memberikan sumbangan tentang pandangan tentang perkembangan, pola pikir tentang perkembangan tetapi termasuk pupal meotode pendekatan. Ini merupakan dasar penting bagi Subkomite Sosial-Ekonomi yang dikepalai oleh PM untuk mempelajari dan menyususn Stratagi perkembangan sosial-ekonomi dalam waktu 10 tahun mendatang.
Panorama temu kerja antara PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc dengan para ilmuwan, para ekonom primer Viet Nam untuk mengumpulkan pendapat-pendapat untuk pengarahan strategis dan visi dalam waktu 10 tahun mendatang |
Temu kerja dengan para pakar primer Viet Nam di banyak bidang merupakan aktivitas beken dari Kepala Pemerintah Viet Nam pada waktu lalu. PM ingin mendengarkan pendapat-pendapat multi-dimensi dari para pakar untuk bisa mengajukan visi yang menyeluruh dalam memberi bimbingan dan menyelenggarakan sosial-ekonomi.
Pendapat-pendapat yang sepenuh hati.
Strategi perkembangan sosial-ekonomi untuk tahap 2021-2030 merupakan naskah penting yang disusun dan disiapkan oleh Subkomite Sosial-Ekonomi bagi Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam. Dalam waktu 10 tahun mendatang, Viet Nam terus melakukan integrasi ekonomi secara ekstensif dan intensif, Revolusi Industri 4.0 berlangsung secara kuat, sehingga mengubah seluruh dunia, di samping itu ialah persaingan perdagangan juga berlangsung secara kuat. Di dalam negeri, Viet Nam memiliki banyak potensi, peluang dan keunggulan, tetapi juga ada tidak sedikit sumbat-sumbat seperti bahaya ketertinggalan di belakang, perangkap pendapatan menengah, manajemen publik belum benar-benar efektif. Oleh karena itu, menurut hemat para pakar, dalam strategi perkembangan sosial-ekonomi dalam waktu 10 tahun mendatang dan pengarahan perkembangang yang lebih jauh, Viet Nam perlu memilih bidang-bidang andalan dan pilar-pilar untuk melaksanakan target-target strategi alih-alih keterpencaran seperti dulu.
Bersamaan itu ialah perlu membuat pengarahan penerapan yang kuat prestasi sains-teknologi dan prestasi Revolusi Industri 4.0 untuk memodernisasi cabang-cabang. Strategi perkembangan industrialisasi harus dikaitkan dengan cabang industri titik berat yang punya kemungkinan menjadi tenaga pendorong bagi perkembangan.
Kalau menginginkan agar setelah 10 tahun, pendapatan perkapita meningkat dua kali lipat, maka pertumbuhan ekonomi harus lebih tinggi, mungkin kira-kira 7,5% dalam waktu 10 tahun terus-menerus. Meski cukup tinggi, tetapi para pakar menganggap bahwa target ini mungkin bisa dicapai kalau berfokus melaksanakan secara efektif beberapa pilar titik berat. Yang pertama ialah pertanian berteknologi tinggi yang dikaitkan dengan pengolahan dan pembentukan gugus-gugus agro-industri; Yang ke-2 ialah memanfaatkan keunggulan ekonomi pantai; Yang ke-3 ialah mengembangkan industri-pariwisata dan yang ke-4 ialah mengembangkan ekonomi perkotaan.
Untuk melaksanakan pilar ini, perlu melakukan reformasi institusi secara sinkron, di antaranya hal penting yang perlu diubah ialah menghindari kesimpang-siuran dalam manajemen Negara. Masalah apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, maka pemerintahan daerah tidak perlu melakukan. Bersamaan itu ialah perlu melepaskan pola pikir struktur perkembangan ekonomi menurut daerah, melainkan harus mengembangkan kawasan ekonomi titik berat.
Para pakar juga menyepakati peranan dari sektor ekonomi swasta terhadap perkembangan ekonomi Tanah Air, terutama grup-grup ekonomi besar. Oleh karena itu, dalam strategi perkembangan sosial-ekonomi perlu menekankan peranan sektor ekonomi swasta untuk membangun institusi, mendorong sektor ini memberikan sumbang lebih banyak lagi kepada perekonomian.
Secara reseptif mendengarkan.
PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan tuntutan-tuntuan yang diajukan oleh rakyat ialah harus punya aspirasi mengembangkan Tanah Air secara lebih kuat. Oleh karena itu, adanya strategi perkembangan sosial-ekonomi yang tepat, ilmiah dan sangat implementatif akan membantu Tanah Air mengalami perubahan yang penting, menghindari keteringgalan di belakang. Beliau juga mengatakan bahwa pada latar Tanah Air tetap menjumpai banyak kesulitan yaitu negeri masih mencapai pendapatan menengah rendah, peluang yang tiba tidak banyak, maka perlu mengajukan aspirasi perkembangan.
PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan lagi tuntutan Tanah Air pada tahun-tahun mendatang ialah melepaskan diri dari bahaya ketertinggalan di belakang dan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan terbanding dengan negara-negara lain. Aspirasi ini harus dilaksanakan di atas dasar ilmiah agar Tanah Air mencapai prestasi-prestasi yang bermakna pada kesempatan peringatan HUT ke-100 berdirinya Partai Komunis Viet Nam dan peringatan HUT ke-100 berdirinya negara. Oleh karena itu, pada waktu mendatang, akan terus mengadakan lagi banyak perbahasan yang terbuka, terus-terang dan tulus dengan para ilmuwan dan peneliti yang berprestise agar dari situ bisa menegakkan visi dan pola pikir yang sesuai dalam menyusun Strategi perkembangan sosial-ekonomi dalam waktu 10 tahun mendatang yang akan disampaikan dalam Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam.
Selama 30 tahun melaksanakan pembaruan, posisi Viet Nam belum pernah tinggi seperti sekarang. Viet Nam menjadi tempat berhimpun ketika banyak negara di dunia ingim menjadi mitranya. Itulah merupakan dasar bagi Partai Komunis Viet Nam untuk menyusun rencana dan strategi perkembangan sosial-ekonomi yang sesuai untuk membawa Tanah Air untuk mengembangkan ekonomi secara efektif. Perihal Kepala Pemerintah mendengarkan sumbangan-sumbangan pendapat dari para ilmuwan dan para pakar primer Viet Nam terhadap Strategi perkembangan sosial-ekonomi dalam waktu 10 tahun mendatang (2021-2030) merupakan peluang memanfaatkan semua potensi dan kreativitas, membantu Tanah Air menguasai peluang-peluang sejarah yang sedang terbuka di depan.