(VOVworld) - Di sela-sela persidangan periodik ke-32 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung di Jenewa (Swiss), baru-baru ini, Vietnam bersama dengan tiga negara lain dalam kelompok utama Gagasan mendorong perbahasan tentang dampak perubahan iklim terhadap HAM telah menghadiri simposium internasional untuk memperkenalkan laporan penelitian tentang dampak perubahan iklim terhadap hak manusia. Aktivitas ini terus menegaskan politik Vietnam dalam menjamin hak-hak manusia, khususnya kelompok yang rentan di kalangan masyarakat.
Tergolong dalam kelompok lima negara yang akan terkena pengaruh berat dari perubahan iklim, oleh karena itu Vietnam cepat menyedari makna penting dari soal menghadapi diantaranya menaruh perhatian khusus menyelipkan langkah-langkah pembelaan kesehatan masyarakat, kelompok-kelompok rentan di kalangan masyarakat, menjamin hak pangan, perumahan, pendidikan dan program-program dan kebijakan-kebijakan nasional dalam menghadapi perubahan iklim.
Dengan cepat memahami dan bertindak.
Menurut perhitungan, dari sekarang sampai akhir abad ke-21, tarap kenaikan suhu rata-rata saban tahun di Vietnam diprakirakan dari 2-3 Celsius, sehingga tarap kenaikan air laut, langsung mempengaruhi 10-12 persen jumlah penduduk Vietnam dan menimbulkan kerugian sebanyak kira-kira 10 persen GDP.
Dampak perubahan iklim yang semakin negatif terhadap kesehatan manusia semakin jelas. Perubahan iklim telah dan sedang menimbulkan situasi iklim yang sengit, bencana alam semakin meningkat seperti keempohan dan kekeringan berlarut-larut, suhu udara tinggi, dari satu berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia melalui dampak-dampak yang menimbulkan polusi, kekurangan air, kekurangan pangan, gizi dan meningkatkan munculnya penyakit tropika, penyakit menular, penyakit jiwa. Dampak-dampak negatif ini termanifestasikan secara paling jelas di kelompok-kelompok rentan seperti kaum wanita, kaum anak-anak dan para penyandang disabilitas. Di bidang produksi pertanian saja, pengaruh yang paling jelas dari perubahan iklim yalah mengakibatkan gagal panenan, maka kemampuan melakukan investasi kembali dan produksi dari obyek ini sangat sulit, karena mereka kekurangan modal, situasi kemiskinan dan kelaparan yang dihadapi kaum miskin akan semakin lebih serius dibawah pengaruh dari perubahan iklim. Terhadap semua kepala keluarga miskin, rumah-nya kumuh, maka bahaya terkena longsor adalah besar karena tepi sungai yang longsor, banjir, taupan dan hujan, cuaca panas, terutama semua kepala keluarga pengungsi, sumber air terpolusi, tidak menjamin syarat hidup, khususnya ketika terjadi bencana alam dan cuaca ekstrim, infrastruktur untuk subyek ini kurang baik, maka ia menimbulkan kesulitan dalam bepergian dan pemberian bantuan kepada mereka. Sebagai satu negara sedang berkembang, semua pengaruh terhadap Vietnam ini adalah sangat besar. Menghadapi tantangan-tantangan ini, Vietnam telah menggelarkan banyak langkah gigih untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
Berupaya mendorong kerjasama internasional
Disamping pekerjaan memusatkan sumber daya, aktivitas praksis melalui sistem kebijakan publik, memobilisasikan sektor swasta, memprioritaskan obyek-obyek rentan, Vietnam aktif mendorong kerjasama internasional di bidang ini, menggelarkan secara berhasil-guna semua komitmen internasional yang bersangkutan. Di sela-sela persidangan ke-32 Dewan HAM PBB, Vietnam menegaskan kembali komitmen untuk terus besama-sama dengan negara-negara lain dalam kelompok utama untuk mendorong perbahasan tentang dampak-dampak perubahan iklim terhadap hak manusia di Dewan tersebut, pada waktu mendatang yalah memperkenalkan Rancangan Resolusi mengenai dampak perubahan iklim sampai perolehan hak-hak dari kaum anak-anak, mengkonsultasikan pendapat-pendapat negara-negara anggota sebelum disampaikan kepada Persidangan ke-32 Dewan Hak Asasi Manusia untuk diesahkan. Vietnam menekankan makna penting usaha mendorong hak-hak ekonimi, sosial-budaya dengan proses mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, berseru kepada komunitas internasional supaya melakukan tindakan-tindakan yang praksis untuk menjamin agar kaum miskin bisa mendapatkan keuntungan dari prestasi-prestasi perkembangan sosial-ekonomi. Bersamaan itu, Vietnam juga menegaskan akan terus berupaya keras untuk menyelesaikan target-target perkembangan milenium yang menyisa dan menuju ke pelaksanaan target-target perkembangan yang berkesinambungan, bersedia bekerjasama dan membantu negara-negara dalam masalah mengentas dari kelaparan dan kemiskinan.
Dampak perubahan iklim mungkin menggandoli prestasi-prestasi Vietnam pada waktu lalu, khususnya mengancam hak fundamental manusia. Oleh karena itu, Pemerintah Vietnam telah dan sedang berupaya keras untuk menghadapi bencana alam melalui meminimalisasi resiko, memperhebat pekerjaan mempersiapkan dan membangun bermacam-macam skenario tentang dampak perubahan iklim. Di samping memperhatikan soal menyelipkan langkah-langkah membela kesehatan komunitas, menjamin hak pangan, perumahan, pendidikan ke dalam program-program dan kebijakan-kebijakan nasional dalam menghadapi perubahan iklim, Vietnam menaruh perhatian khusus dalam menjamin hak dari kelompok rentan seperti kaum wanita, kaum anak-anak dan para penyandang disabilitas.