(VOVWORLD) - Setiap Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) dan Musim Semi tiba, para diaspora Vietnam di seluruh dunia pulang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Tet tradisional, bersama-sama menikmati satu Musim Semi yang hangat dan berkumpul menurut adat istiadat tradisional bangsa dan khususnya menghadiri Program dengan tema: “Musim Semi Kampung Halaman” yang diadakan oleh Komite Negara urusan orang Vietnam di luar negeri dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berkoordinasi dengan semua badan yang bersangkutan.
Program tersebut telah menjadi event besar dan ditunggu-tunggu oleh komunitas orang Vietnam di luar negeri setiap Hari Raya Tet dan Musim Semi tiba, turut membangkitkan dan menyebarkan semangat Vietnam kepada para orang Vietnam yang hidup jauh dari Tanah Air.
PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc berfoto bersama dengan para diaspora Vietnam (Foto: VNA) |
“Musim Semi Kampung Halaman” merupakan program yang bermakna bagi para orang Vietnam yang hidup jauh dari Tanah Air, tidak hanya merupakan buatan tangan kepada para diaspora pada akhir tahun saja, melainkan juga memenuhi pikiran dan hasrat mereka ialah pulang kembali ke kampung halaman sehubungan dengan Hari Raya Tet. Tahun 2020 merupakan tahun ke-12 program tersebut diadakan.
Mengaitkan komunitas orang Vietnam
“Musim Semi Kampung Halaman” 2020 dihadiri lebih dari 1.500 diaspora Vietnam dari kira-kira 30 negara dan teritori yang pulang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Tet tradisional Canh Ty, merupakan tahun di mana volume partisipasi para diaspora paling banyak dari dulu sampai sekarang. Duta Besar (Dubes) Luong Thanh Nghi, Wakil Ketua Komite Negara urusan orang Vietnam di luar negeri menegaskan:
“Program tersebut merupakan program yang bermakna bagi para orang Vietnam yang hidup jauh dari Tanah Air. Yang pertama, ia memanifestasikan perhatian Partai Komunis dan Negara Vietnam kepada komunitas orang Vietnam di luar negeri dengan semangat itu merupakan komunitas yang tidak terpisahkan dan juga merupakan sumber daya. Kedua, merupakan kesempatan bagi para diaspora untuk merayakan Hari Raya Tet dan berkumpul dengan sanak keluarga-nya. Ketiga ialah merupakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan pertemuan dan temu pergaulan, menciptakan konektivitas dan keterkaitan erat antar-diaspora di semua negara. Dan hal yang istimewa ialah ini merupakan kesempatan kepada mereka untuk bertemu dengan pimpinan Partai Komunis, Negara dan daerah untuk menyampaikan pikiran, perasaan serta hasrat-nya dan mencari tahu tentang peluang-peluang melakukan bisnis di Tanah Air”.
“Musim Semi Kampung Halaman” juga merupakan kesempatan kepada para diaspora untuk bertemu dan menyaksikan perubahan serta perkembangan Tanah Air. Tran Hai Linh, diaspora Vietnam di Republik Korea menyatakan:
“Bisa dikatakan bahwa program ini merupakan program setiap tahun yang tidak bisa kurang terhadap para diaspora. Pada setiap kali pulang kembali ke Tanah Air, saya menyaksikan perubahan yang jelas tentang perkembangan Tanah Air, membuat kami merasa gembira serta bangga. Saya percaya bahwa kalau kita menggunakan tenaga dan sumber daya diaspora secara lebih kuat maka mereka akan menjadi jembatan penghubung untuk membantu Vietnam terbang lebih jauh lagi pada waktu mendatang”.
Sudak sejak lama, meskipun hidup di negara mana pun, tapi dengan keturuan darah bersama dan rasa berkaitan dengan kampung halaman, orang Vietnam di luar negeri telah turut memperkokoh dan mengembangkan persatuan besar bangsa, merupakan faktor yang tidak bisa kurang dalam perkembangan Vietnam.
Membangkitkan dan menyebarluaskan semangat Vietnam
Dalam kunjungan kembali ke kampung halaman tahun ini, para diaspora telah hidup dalam suasana Hari Raya Tet yang hangat dan menikmati ruang Hari Raya Tet tradisional seperti meminta huruf, menikmati nyanyian lagu rakyat Chau Van, permainan rakyat dan sebagainya dan khususnya menikmati makanan-makanan tradisional pada Hari Raya Tet. Kegiatan-kegiatan tersebut telah turut membangkitkan sumber ilham bagi orang Vietnam yang meskipun hidup jauh dari Tanah Air tapi tetap mempertahankan tradisi bangsa-nya. Nguyen Duc Thien, diaspora Vietnam di Italia memberitahukan:
“Saya terkesan sangat istimewa. Dalam kunjungan kali ini, saya telah berkunjung di Kuil Do, Provinsi Bac Ninh, menghadiri acara melepas ikan dan sebagainya. Itu merupakan kegiatan yang amat bermakna”.
Sedangkan, Nguyen Hoai Tien, diaspora muda Vietnam di Amerika Serikat memberitahukan:
“Setiap tahun, ketika datang kembali ke kampung halaman, saya merasa lebih berkaitan dengan kampung halaman dan lebih mengerti tentang kebudayaan serta adat-istiadat kampung halaman.”
Berbagi dengan para diaspora Vietnam, Wakil Presiden Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh menekankan:
“Saya berseru kepada para orang Vietnam di dalam dan luar negeri supaya bersama-sama menyalakan semangat patriotisme, persatuan dan rasa harga diri bangsa, berkompetisi dan berupaya menuju ke sebuah negara Vietnam yang makmur, kuat dan berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan sahabat-sahabat internasional seperti seruan Presiden Ho Chi Minh: “Rakyat Vietnam perlu ingat kata sama: sama rasa, sama kuat, sama hati dan sama pihak. Persatuan, persatuan, persatuan besar! Sukses, sukses, sukses besar!”
Hari Raya Tet merupakan detik-detik yang suci, merupakan hari untuk berkumpul, merupakan hari untuk datang kembali ke asal-usulnya. Dewasa ini, para orang Vietnam, meskipun hidup jauh dari kampung halaman, di mana pun, mereka juga berkiblat ke asal-usul dan nenek-moyang-nya. Dapat merayakan Musim Semi di kampung halaman dan menyaksikan perubahan serta perkembangan Tanah Air justru merupakan kebahagiaan bagi setiap diaspora Vietnam pada hari-hari ini.