(VOVWORLD) - Vietnam naik dua peringkat terbanding dengan tahun 2017, menduduki posisi 45/126 negara dan perekonomian tentang Indeks Inovasi Global. Yang lebih penting, Vietnam mencapai nilai tinggi di ketujuh pilar utama yang digunakan sebagai dasar penilaian dan pemeringkatan. Ini merupakan hasil yang menggembirakan di antara kelompok negara-negara yang mempunyai taraf pendapatan menengah rendah dan di kawasan ASEAN yang memperlihatkan bahwa Vietnam sedang berjalan tepat araha dalam penyelenggaraan proses integrasi ekonomi.
Ilustrasi |
Indeks Inovasi Global (IIG) merupakan satu instrumen untuk menilai pemeringkatan kemampuan inovasi dari semua negara yang dilaksanakan Organisasi Kepemilikan Intelektual Dunia (artinya dalam bahasa Inggeris World Intellectual Property Organization-WIPO) berkoordinasi dengan Institut INSEAD (Perancis) dan Universitas Cornell (Amerika Serikat).
Kelompok- kelompok IIG 2018 dibagi menjadi 7 pilar utama dengan 5 pilar utama masukan yaitu : Institusi, infrastruktur, sumber daya manusia dan penelitian, taraf perkembangan pasar dan taraf perkembangan bisnis. Dua pilar keluaran terdiri dari Produk berbasis pengetahuan dan teknologi serta produk kreatìf.
Naik peringkat di pilar-pilar utama
Pada tahun 2018, angka di ketujuh pilar dari Vietnam lebih tinggi dari ada angka rata-rata dari kelompok negara-negara berpendapatan rmenengah endah. 7 pilar utama dari Vietnam mendapat angka tinggi. Yaitu: institusi makro, sumber daya manusia dan penelitian, infrastruktur, pasar dan lingkungan bisnis, produk berbasis pengetahuan dan teknologi, produk kreatif. Contohnya, institusi makro terus menjdi baik dengan naiknya indeks tentang peningkatan efektivitas pelaksanaan undang-undang mengalami kenaikan drastis dari peringkat 74 ke peringkat 57. Indeks tentang lingkungan bisnis menjadi baik, naik 10 peringkat.
Indeks-indeks ini memanifestasikan bimbingan dan solusi-solusi dari Pemerintah Vietnam dalam menjamin ekonomi makro dan keseimbangan-keseimbangan besar dari perekonomian dan solusi-solusi yang berfokus pada pengurangan suku bunga pinjaman rata-rata dari sistem bank perdagangan, mendorong pertumbuhan perkreditan yang diarahkan pada bidang-bidang prioritas, yang membantu pertumbuhan ekonomi.
Banyak pakar menilai bahwa hasil IIG 2018 memperlihatkan bahwa indeks inovasi Vietnam sedang mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Sacha Wunsch Vincent, pakar senior WIPO yang sedang berpartisipasi dalam kelompok penelitian IIGG menilai bahwa Vietnam sedang muncul sebagai satu negara yang punya hasil-guna istimewa tentang inovasi, menjadi model tentang pembaruan teknologi bagi kelompok negara-negara yang berpendapatan menengah rendah. Menurut Sacha, Vietnam merupakan negara satu-satunya yang mendapat bimbingan dari tingkat Perdana Menteri dengan satu resolusi pembentukan kelompok pakar khusus yang menghimpun unsur dari berbagai kementerian, departemen dan instansi untuk bersama-sama mendorong kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki posisi dalam peringkat tentang indeks invonasi global.
Ketika mengungkapkan isi ini, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah, Mai Tien Dung mengatakan: “Berinisiatif membangun inovasi institusi dan kebijakan dianggap sebagai titik berat prioritas primer dari Pemerintah. Semua sesi persidangan periodik Pemerintah menyediakan banyak waktu untuk membahas proyek-proyek, rancangan peraturan pemerintah, berinisiatif berkoordinasi dengan berbagai lembaga Majelis Nasional untuk menerima, menyunting dan menyempurnakan semua Proyek Undang-Undang. Dengan tegas menyempurnakan institusi menurut arah tunggal, terbuka, transparans dan menjamin pelakasanaan-nya secara serius”.
Terus mengembangkan potensi
Menghadapi tantangan Revolusi Industri keempat, pembaruan memainkan peranan sebagai kunci dan bersifat menentukan perkembangan Vietnam.
Untuk terus memperbaiki peringkat dalam indeks inovasi Vietnam, perlu terus memperhatikan baik semua faktor masukan maupun keluaran dari inovasi, di antara-nya dengan khusus menaruh perhatian pada kelompok indeks tentang lingkungan bisnis, pasar modal dan investasi, penerapan kearifan dan teknologi. Vietnam perlu cepat menyelesaikan Strategi Kepemilikan Intelektual Nasional, sebagai tenaga pendorong untuk mendorong pelaksanaan solusi-solusi pada tahun-tahun mendatang. Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, Chu Ngoc Anh memberitahukan: “Kita akan berfokus memperbaiki baik pilar masukan maupun keluaran. Memperkuat lagi bimbingan-bimbingan dan solusi agar efektivitas tentang lingkungan bisinis dan pasar modal dan investasi, penerapan intelektual dan teknologi menjadi semakin lebih baik , maka kita s ecara hakiki akan menempuh jalan secara intensif dan mengembangkan secara kuat kemampuan kreatif pada waktu mendatang”.
Perihal Vietnam terus memperbaiki posisi dalam peringkat tentang Indeks Inovasi Global tahun 2018 menunjukkan bahwa sepanjang 5 tahun ini, urutan dan peringkat Vietnam dalam pemeringkatan ini berkecenderungan mengalamai perbaikan di semua aspek.
Hasil-hasil yang amat menggembirakan ini menunjukkan terobosan-terobosan dalam memberikan bimbingan gigih dan menyeluruh dari Pemerintah dan Perdana Menteri Pemerintah. Ini juga merupakan tenaga pendorong bagi Vietnam untuk terus melakukan pembaruan lebih cepat lagi, turut meningkatkan kualitas pertumbuhan, produktivitas kerja dan daya saing dari perekonomian dan kemampuan persaingan nasional.