(VOVWORLD) - Sosialisme adalah tujuan dan jalan yang dipilih oleh Presiden Ho Chi Minh, Partai, dan rakyat Vietnam dan sedang secara konsisten dan tekun menjalankannya, juga merupakan hal yang paling penting dalam warisan pikiran Presiden Ho Chi Minh. Kalau meninjau kembali warisan pikiran Presiden Ho Chi Minh sehubungan dengan peringatan 131 tahun lahirnya Beliau (19/5/1890-19/5/2021) semakin kelihatan jelas nilai-nilai warisan pikiran itu pada zaman ini.
Ilustrasi (Foto: baonhandan.com.vn) |
Hubungan antara kemerdekaan nasional dan sosialisme menjadi benang merah yang menjelujuri dalam pikiran Ho Chi Minh dan revolusi Vietnam sejak ada Partai Komunis Vietnam. Berkat adanya kekuatan kemerdekaan nasional dan sosialisme, Vietnam meraih kemenangan dalam Revolusi Agustus 1945, dalam perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis, dan melawan Imperialis Amerika Serikat, pembebasan Vietnam Selatan, penyatuan Tanah Air, membawa Vietnam menuju ke sosialisme.
Memecahkan hubungan antara kemerdekaan nasional dan sosialisme merupakan terobosan teori yang sangat mendasar, memanifestasikan kapabilitas dan kreativitas Presiden Ho Chi Minh dan Partai Komunis Vietnam. Dedikasi Presiden Ho Chi Minh yang khas tidak hanya dalam menegaskan keniscayaan sosialisme dengan martabat sebagai humanisme dan kebudayaan, perkembangan, dan kemajuan yang tak terbendungkan saja, melainkan juga secara dini menjawab pertanyaan “apa itu sosialisme?”, sampai menegaskan ciri khas hakekat dari sosialisme di Vietnam. Menurut Beliau, sosialisme adalah bagaimana membuat rakyat sejahtera dan negara kuat; membuat Tanah Air kaya dan kuat, warga bahagia; meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil rakyat; membuat semua orang cukup sandang cukup pangan, bisa hidup senang dan bisnis; dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, takik, dan kebudayaan.
Sosialisme dalam khazanah pikiran Ho Chi Minh adalah satu masyarakat dimana rakyat berdaulat, kekuasaan dimiliki rakyat; satu masyarakat demi manusia, oleh manusia; manusia baik menjadi tujuan sekaligus menjadi motivasi sosialisme. Dengan visi menggagas mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, mengembangkan ekonomi yang dikaitkan dengan kemajuan dan keadilan sosial, semua orang cukup sandang cukup pangan dan mendapatkan pendidikan dan pengobatan, Presiden Ho Chi Minh meletakkan dasar untuk pembangunan yang berkelanjutan ketika Beliau mementingkan pada 3 pilar: sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan pandangan tentang menghapuskan situasi kemiskinan ekstrim, menaruh perhatian terhadap pendidikan tingkat dasar, melaksanakan kesetaraan gender, dan meningkatkan posisi kaum perempuan, mengurangi persentase kematian anak-anak, mencegah, menanggulangi penyakit dan merawat kesehatan kaum ibu dan rakyat, melakukan kerja sama ekonomi internasional, menegakkan hubungan kemitraan global demi perkembangan. Warisan Ho Chi Minh telah meletakkan fondasi dan mengarahkan Partai Komunis Vietnam untuk menetapkan program politik, garis politik membangun tanah air pada periode transisi ke Sosialisme dengan tujuan rakyat sejahtera, negara kuat, demokrat, adil, dan beradab.
Pikiran Ho Chi Minh tentang sosialisme dan jalan menuju ke sosialisme di Vietnam terbentuk dan selangkah demi selangkah berkembang dari tahun-tahun 20-an abad XX, tetapi nilai-nilainya tetap utuh, membuka jalan pembaruan, menerangi masa depan, hidup abadi bersama dengan bangsa dan umat manusia. Selama 35 tahun menjalankan renovasi, atas dasar Marxisme-Leninisme dan pikiran Ho Chi Minh, Vietnam telah maju dengan langkah-langkah jangka panjang yang belum pernah ada, mencapai prestasi yang besar dan bermakna sejarah seperti telah ditegaskan oleh dokumen Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam bahwa: “Tanah air kita belum pernah menciptakan usaha besar, potensi, posisi, dan prestise internasional seperti sewasa ini.”
Pikiran Ho Chi Minh tentang sosialisme dan jalan transisi menuju ke sosialisme di Vietnam akan hidup selama-lamanya bersama dengan bangsa dan zaman, sudah dibuktikan oleh praktik revolusi Vietnam dan kian bersinar dan terukir secara mendalam di hati dan pikiran jutaan orang Vietnam. Pikiran Ho Chi Minh semakin menerangi jalan revolusi bangsa Vietnam, terutama pada latar belakang Vietnam tengah berupaya keras di jalan pembangunan dan integrasi internasional. Makna bersejarah dan nilai teori, serta praktik pikiran Ho Chi Minh telah melampaui perbatasan nasional dan menjadi sebagian dari nilai kebudayaan umat manusia. Meninjau kembali pikiran Ho Chi Minh tentang sosialisme dan jalan transisi menuju ke sosialisme di Vietnam akan lebih memperkokoh kepercayaan yang mantap pada jalan menuju ke sosialisme, melaksanakan hasrat mengembangkan Vietnam yang makmur, bahagia, kuat perkasa, seiring dengan langkah zaman, duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan negara adi kuasa di dunia, berhasil melaksanakan keinginan Presiden Ho Chi Minh dan hasrat seluruh bangsa Vietnam.