(VOVWORLD) - Dalam proses melakukan integrasi selama bertahun-tahun ini, peranan komunitas orang Vietnam di luar negeri selalu disebut sebagai satu faktor penting. Tinggal dan belajar di negeri manapun, setiap orang Vietnam selalu menjadi duta persahabatan yang sudah dan sedang turut menyosialisasikan citra dan nilai kebudayaan Vietnam di luar negeri. Orang-orang Vietnam di Republik Korea merupakan satu contoh dari upaya-upaya tersebut.
Dalam prestasi-prestasi penting yang telah dicapai Vietnam dewasa ini ada sumbangan yang sangat bernilai dari warga Vietnam di luar negeri. Perantau Vietnam memberikan kesepakatan dan dukungan terhadap usaha pembaruan serta siap bersinergi memikul tanggung jawab yang penting dari tanah air.
Para Duta Persahabatan
Saudara Nguyen Ngoc Quang, lahir pada tahun 1995, merupakan mahasiswa semester terakhir program studi doktoral di Universitas Hanyang (Seoul, Republik Korea). Ia baru saja mendapat penghargaan Mahasiswa Lima Baik tingkat pusat yang diberikan Pengurus Besar Asosiasi Mahasiswa Vietnam kepada para mahasiswa yang mencapai lima kriterium yaitu moral baik, belajar baik, relawan baik, integrasi baik, dan fisik baik.
Juga pada tahun lalu, melampaui 24 tim, kelompok mahasiswa internasional yang dipimpin oleh saudara Quang telah meraih hadiah pertama dalam kontes ide Asia Pasifik tentang masalah menangani lingkungan. Proyek penelitian kelompok tersebut mengungkapkan solusi menangani sampah plastik dalam waktu sesingkat mungkin.
Saya merasa sangat bangga karena jarang ada satu tim multinasional, di antaranya ada para teman Republik Korea, Indonesia, dan Vietnam yang telah meraih hadiah dalam kontes-kontes berkaliber internasional di Republik Korea. Ini merupakan kontes tentang ide startup. Saya berperan menyelenggarakan dan membuat ide untuk membangun pola menangani dan merancang slide.
Selain proyek ini, Ngoc Quang juga adalah wartawan kehormatan dari Pusat Republik Korea-ASEAN di Republik Korea. Pada tahun lalu, Quang menulis sekitar 30 catatan di blog dan 30 artikel yang terkait dengan aktivitas-aktivitas ASEAN-Republik Korea.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu hubungan ASEAN-Republik Korea pada umumnya saja, melainkan juga membantu hubungan Vietnam-Republik Korea pada khususnya. Tujuan terakhir saya ketika menulis artikel-artikel itu ialah bisa menyosialisasikan citra tanah air dan manusia Vietnam serta keindahan kebudayaan yang yang hanya dimiliki Vietnam.
Saudara Quang (ke-2 dari kanan) dan teman-teman internasional pada Malam Budaya Pemuda ASEAN-Republik Korea (Foto: QUANG N.) |
Juga dalam upaya melestarikan dan menyosialisasikan citra Vietnam di Republik Korea, saudari Nguyen Thi Biet yang telah tinggal selama 14 tahun di sini telah membuka kelas bahasa Vietnam gratis untuk anak-anak dari keluarga multikultural.
Sekarang ini, saya bekerja di bidang pengembangan lingkungan dwibahasa. Saya bertugas menyampaikan, membimbing, dan mengarahkan orang tua pelajar karena kita harus ingat pada asal-usul kita, harus membuat generasi ke-2, ke-3 tahu bahasa Vietnam, mengembangkan bahasa Vietnam dan kebudayaan Vietnam di kampung halaman ke-2 ini.
Tidak hanya melestarikan kebudayaan tradisional saja, banyak orang Vietnam di Republik Korea juga menjadi jembatan penghubung yang mendorong perkembangan ekonomi bilateral. Saudari Vo Ngoc Tuyet yang sudah tinggal selama 18 tahun di Republik Korea, seorang wirausaha muda dan dinamis dalam bisnis beras, adalah orang seperti itu.
Komunitas orang Vietnam di luar negeri kian banyak, maka kebutuhan makan nasi dari beras Vietnam sangat besar, dan orang Republik Korea juga banyak mengenal beras Vietnam. Tidak hanya begitu, hasil pertanian Vietnam yang dibawa ke luar negeri akan membantu petani Vietnam memasarkan produk. Sekarang saya baru memasok beras kepada beberapa pabrik atau unit-unit ritel. Saya sedang berangsur-angsur berupaya untuk lebih berkembang lagi karena ketika melihat produk-produk “Made in Vietnam”, saya merasa sangat bangga.
Turut Menciptakan “Kekuatan Lunak” bagi Tanah Air
Orang-orang seperti Ngoc Quang, Nguyen Thi Biet, atau Ngoc Tuyet, adalah tiga di antara jutaan perantau Vietnam di lebih dari 130 negara dan wilayah, yang justru merupakan subyek sekaligus duta yang menyosialisasikan kebudayaan, tanah air, dan manusia Vietnam. Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son, mengatakan:
Dalam prestasi-prestasi penting yang telah dicapai Vietnam dewasa ini ada sumbangan yang sangat bernilai dari warga Vietnam di luar negeri. Perantau Vietnam semakin sepakat dan mendukung usaha pembaruan serta siap bersinergi memikul tanggung jawab yang penting dari tanah air, turut secara bertahap menyukseskan semua target penting yang ditetapkan Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam.
Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son (Foto: VNA) |
Prestasi-prestasi tanah air dewasa ini merupakan kebanggaan bersama dari jutaan orang Vietnam baik dalam maupun luar negeri. Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam telah menetapkan target dan strategi untuk membangun satu negara Vietnam yang maju dan berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Dalam proses itu, para perantau akan terus bersinergi demi satu Vietnam yang makmur dan perkasa./.