(VOVWORLD) - Tenaga kerja merupakan unsur input mendasar bagi semua kegiatan produksi dan bisnis, bahkan seluruh perekonomian. Konferensi virtual: “Mengembangkan pasar tenaga kerja yang fleksibel, modern, berkesinambungan dan berintegrasi” dengan dipimpin Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh pada akhir pekan lalu telah mengeluarkan banyak solusi penting untuk memanfaatkan dengan efektif pasar ini.
Selama beberapa tahun terakhir, pasar tenaga kerja di Vietnam telah mengalami perkembangan-perkembangan yang mengesankan, kian berintegrasi, selangkah demi selangkah mendekati pasar tenaga kerja kawasan dan dunia.
Tanda-Tanda Pemulihan Pasar Tenaga Kerja
Menurut Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial, pasar tenaga kerja Vietnam selama 7 bulan awal tahun 2022 masih menderita dampak-dampak negatif akibat wabah Covid-19, tetapi tarafnya telah menurun secara drastis. Pada triwulan I/2022, ada 16,9 juta orang yang berusia 15 tahun ke atas terkena dampaknya, sampai triwulan II/2022 hanya ada 8 juta orang terkena dampak negatif. Prosentase pekerja yang kehilangan pekerjaan di antara total jumlah pekerja yang terkena dampak juga menurun secara drastis dibandingkan dengan triwulan-triluwan sebelumnya.
Sekarang, pasar tenaga kerja Vietnam sedang pulih secara pesat dengan peningkatan lumayan, baik dalam hal pekerja maupun lapangan kerja. Pergeseran struktur kerja sesuai arahan yang positif, kualitas lapangan kerja membaik, pendapatan rata-rata perbulan dari pekerja meningkat.
Tenaga pekerja selama 6 bulan awal tahun 2022 mencapai 51,4 juta orang, meningkat 400.000 orang dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu. Jumlah tenaga kerja meningkat drastis di kawasan perkotaan sementara menurun di kawasan pedesaan.
Persentase peserta tenaga kerja yang meningkat 0,6 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2021 menunjukkan bahwa ketika wabah berhasil dikendalikan, para pekerja berangsur-angsur kembali ke pasar tenaga kerja. Pendapatan rata-rata pekerja selama 6 bulan awal tahun 2022 meningkat 5,3 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.
Banyak kebijakan menciptakan lapangan kerja, membantu pengembangan pasar tenaga kerja telah digelar secara konsekuen, terus-menerus, khususnya kebijakan-kebijakan membantu pemulihan pasar tenaga kerja pasca pandemi Covid-19. Dengan pemberlakuan Resolusi Pemerintah nomor 60 dan 116, seluruh negeri telah menyediakan lebih dari 82 triliun miliar VND untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan bantuan kepada lebih dari 700.000 penguna pekerja dan hampir 50 juta pekerja serta obyek-obyek yang lain. Dewasa ini, daerah-daerah sedang menggelar Keputusan PM nomor 08 tentang pelaksanaan kebijakan memberikan bantuan biaya sewa rumah untuk para pekerja dengan total biaya sebanyak 6.600 miliar VND.
Memanfaatkan Tenaga Kerja Untuk Berkembang Secara Cepat dan Berkesinambungan
Strategi pengembangan sosial-ekonomi Vietnam masa 10 tahun (2021-2030) telah menetapkan pola pengembangan tanah air sesuai dengan arahan menjadi negara berkembang yang memiliki industri modern (tahun 2030) dan menjadi negara maju (tahun 2045), di antaranya sekali lagi menekankan pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu di antara tiga terobosan strategis.
Pada waktu mendatang, Vietnam terus menyempurnakan institusi, kebijakan undang-undang secara sinkron agar pasar tenaga kerja berkembang sesuai arah fleksibel, modern, lengkap, berkesinambungan, efektif, berintegrasi internasional untuk membebaskan secara tuntas tenaga produktif, fokus mengembangkan pekerja yang berketerampilan, mendorong lapangan kerja yang berkesinambungan dan pendapatan yang tinggi. Mendorong kerja sama ekonomi, memperkuat konektivitas pasar tenaga kerja di dalam negeri dan luar negeri.
Dalam kecenderungan globalisasi, Vietnam akan mengembangkan pasar tenaga kerja yang memusatkan bidang-bidang titik berat sedang menjadi prioritas sekarang seperti transformasi digital, transformasi hijau dan menghadapi perubahan iklim dan lain sebagainya.
Selain itu, menaruh perhatian pada investasi baik mekanisme kebijakan maupun sumber daya untuk membangun sistem informasi, memprediksi pasar tenaga kerja yang multi-tingkat dari tingkat provinsi, tingkat daerah sampai tingkat nasional, multi-bidang sesuai dengan kejuruan, dengan keterampilan yang berbeda-beda.
Usaha memperhebat pembuatan kebijakan tentang lapangan kerja berdasarkan pada prinsip bersifat prediktif, visi strategis, aktif dan sesuai dengan mekanisme pasar akan turut mendororong penciptaan lapangan kerja baru, kreatif, berkualitas tinggi, berkesinambungan dan hijau, melayani transformasi digital, transformasi energi, menghadapi perubahan iklim, menciptakan lapangan kerja untuk orang-orang rentan, di daerah- daerah terpencil.
Untuk membebaskan secara tuntas tenaga produktif, Vietnam juga memperhatikan pergeseran tenaga kerja dan lapangan kerja sesuai dengan geografi dan daerah, memperhebat konektivitas pasar tenaga kerja antar-daerah di seluruh Vietnam, membentuk mekanisme konektivitas permintaan-penawaran otomatis antara pasar di dalam dan luar negeri. Vietnam akan menaruh perhatian dalam mendidik keterampilan kepada para pekerja (bahasa asing dan kejuruan) untuk berintegrasi dengan pasar tenaga kerja dunia.
Pasar tenaga kerja harus melayani dengan baik, efektif bagi pengembangan perekonomian pasar berarah sosialis. Dengan orientasi itu, Vietnam bertekad membangun dan memanfaatkan secara berhasil-guna pasar tenaga kerja untuk bisa mengembangkan tanah air secara cepat dan berkesinambungan.