(VOVworld) - Vietnam berupaya mencapai laju pertumbuhan GDP dari 6,3 sampai 6,5% pada tahun 2016. Untuk mencapai target ini, dalam beberapa bulan yang menyisa tahun ini, Vietnam harus berupaya secara gigih agar tarap peningkatan GDP sepanjang triwulan IV tahun ini mencapai sedikitnya dari 7,1 sampai 7,3%. Ini merupakan tugas yang tidak mudah dijalankan, namun pimpinan dari beberapa kementerian dan instansi memberitahukan akan berupaya sekuat tenaga bersama dengan kolektif Pemerintah mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Ilustrasi
(Foto : Internet)
Tuntutan untuk melaksanakan secara setinggi-tingginya semua target dan tugas tahun 2016 diajukan pada latar belakang keseimbangan-keseimbangan makro belum sungguh-sungguh mantap seperti masalah kurs mata uang dolar Amerika Serikat, masalah inflasi (CPI meningkat 0,48% pada bulan November, 4,5% selama 11 bulan tahun ini, sangat dekat dengan tarap yang dibolehkan ialah 5%). Pada sidang periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November tahun 2016 yang berlangsung pada Selasa sore (29 November), Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc meminta kepada setiap anggota Pemerintah, semua kementerian, instansidan daerah supaya punya tekat bertindak, mengajukan tugas dan solusi kongkrit, berfokus mengatasi kesulitan, mendorong pengembangan produksi dan bisnis, terus menciptakan perubahan yang kuat, berupaya melaksanakan secara setinggi-tingginya semua target dan tugas untuk tahun 2016 ini.
Berfokus mendorong produksi dan bisnis, mengontrol inflasi.
Pendorongan produksi dan bisnis difokuskan oleh semua kementerian dan instansi. Menurut itu, semua kementerian, instansi dan daerah terus menggelarkan secara kuat solusi-solusi pemberian bantuan, mengatasi kesulitan dan problematik, memecahkan secara tepat waktu semua rekomendasi yang diajukan oleh badan-badan usaha pada bulan Desember mendatang; memperhebat ekspor terhadap setiap bidang dan jenis barang, berupaya mencapai tarap peningkatan ekspor sedikitnya 8%. Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam, Mai Tien Dung memberitahukan bahwa “Bulan Desember adalah bulan yang dekat dengan Hari Raya Tahu Baru Tradisional (atau Hari Raya Tet), pada saat tanah yang menyisa untuk CPI tidak banyak, semua kementerian dan instansi terus memantau ketat perkembangan situasi, melakukan koordinasi erat, membimbing penyelenggaraan secara hati-hati, mempertahankan kestabilan makro, mengontrol inflasi jangan melampaui 5%. Semua kementerian, instansi dan daerah memantau ketat perkembangan harga, bermacam-macam jenis komoditas yang dibutuhkan pasar untuk bisa mengambil solusi yang sesuai, menggelarkan program menstabilkan harga di pasar sehubungan dengan Hari Raya Tet. Bank Negara Vietnam menstabilkan pasar emas, valuta asing, dan kurs uang khususnya menghindari gejolak besar mengenai kurs uang pada akhir tahun”.
Juga dalam bulan akhir tahun ini, masalah utang publik terus ditangani. Menurutnya, Kementerian Keuangan menetapkan secara akurat jumlah total utang publik; bersamaan itu membuat rencana dan peta jalan yang kongkrit untuk melaksanakan Resolusi Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, mengenai restrukturisasi anggaran keuangan Negara, utang publik dan segera menyampaikan Laporan kepada Perdana Menteri pada Desember 2016 ini.
Tentang utang yang bermasalah, Bank Negara Vietnam akan memimpin menyampaikan rekomendasi dan menyempurnakan kerangka hukum dalam menangani utang yang bermasalah, diantaranya ada masalah harta benda jaminan; solusi kongkrit dalam mengembangkan pasar jual-beli utang; melakukan pengawasan istimewa di atas dasar penyimpan menjamin kepentingan penitip uang, memitigasi resiko dan keamanan sistem.
Mendorong cepat pendapatan anggaran keuangan dan pertumbuhan krerdit
Deupti Menteri Keuangan Vietnam, Huynh Quang Hai memberitahukan data terkini dari Kementerian Keuangan yang dilaporkan kepada Perdana Menteri pada sidang periodik Pemerintah untuk bulan November 2016, laju pendapatan anggaran keuangan Negara selama 11 bulan mencapai 89,8% terbanding dengan rencana semula, naik 6,3% terbanding dengan masa yang sama tahun 2015. Dalam pendapatan anggaran keuangan Negara, bagian pendapatan anggaran keuangan daerah lebihlumayan, bagian pendapatan anggaran keuangan di Pusat masih menjumpai kesukaran, karena pada pokoknya terpengaruh oleh gejolak turunnya harga minyak kasar dalam tahun ini. Untuk bisa menyelesaikan tugas satu bulan yang menyisa dalam tahun ini, Deupti Menteri Keuangan Vietnam, Huynh Quang Hai memberitahukan: “Kementerian Keuangan akan berkoordinasi eratdengan semua kementerian, instnasi dan daerah terus mengatasi kesulitan, mendorong perkembangan produksi untuk mencapai pendapatan anggaran keuangan. Kementerian ini akan memperkuat pekerjaan inspeksi dan pemeriksaan untuk menanggulangi pendapatan yang tidak memenuhi plan, kecurangan, perdagangan gelap dan barang palsu. Terus mendorong laju pengucuran uang, modal investasi untuk pembangunan dasar dan melaksanakan tugas-tugas menurut rencana anggaran keuangan yang telah ditentukan oleh Majelis Nasional. Tentang masalah pengeluaran yang permanen, Kementerian ini akan terus memperketat secara konsisten untuk menghemat pengeluaran permanen”.
Wakil Gubernur Bank Negara Vietnam, Dao Minh Tu menegaskan: Tarap pertumbuhan kredit sebanyak 14% lebih sekarang bisa memenuhi tuntutan-tuntutan pertumbuhan perekonomian, mengontrol inflasi, tidak memunculkan lagi utang bermasalah. Pada bulan Desember mendatang, Bank Negara Vietnamtelah mengeluarkan solusi-sulusi kongkrit untuk menjamin tarap pertumbuhan kredit seperti pengarahan yang ditetapkan pada awal tahun ini. Dia memberitahukan: “Menurut kebiasaan selama bertahun-tahun ini, akhir tahun adalah saat perkreditan meningkat teramat cepat. Dari 14% menjadi 18%, kami pasti bisa menyelenggarakannya. Terhadap arus modal sekarang, kami menetapkan akan berkonstralisasi pada bidang-bidang prioritas menurut bimbingan Pemerintah, khususnya memperhatikan paket-paket perkreditan kebijakan untuk mengatasi kesulitan karena bencana alam dan masalah lingkungan serta juga berfokus pada beberapa bidang yang diperlukan untuk menciptakan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi”.
Hasil perkembangan sosial-ekonomi selama 11 bulan ini telah mencatat upaya besar yang dijalankan oleh Pemerintah, rakyat dan komunitas badan usaha pada latar belakang Tanah Air menjumpai banyak kesulitan. Target pertumbuhan GDP dari 6,3 sampai 6,5% pada tahun 2016 ini adalah target yang tidak mudah dilaksanakan, namun dengan simpati dan upaya keras dari semua kementerian, instansi dan daerah, Vietnam akan mencapai tarap setinggi-tingginya dalam perkembangan sosial-ekonomi tahun 2016.