(VOVworld) – Seperti yang telah kami beritakan, Presiden Infungsi Amerika Serikat Barack Obama dan lawannya, Senator dari Partai Republik Mitt Romney pada Rabu malam (3 Oktober) menurut waktu lokal yakni Kamis pagi (4 Oktober) menurut waktu WIB telah melakukan perdebatan pertama diantara tiga perdebatan yang ditayangkan di televisi, mengawali babak final dari kampanye pemilihan merebut kursi pemilik Gedung Putih 2012. Kedua calon presiden (capres) sudah melakukan persiapan-persiapan yang teliti untuk perdebatan ini serta untuk perlombaan pada masa depan. Berikut ini, penyiar....menyampaikan ulasan yang berjudul “Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat – babak yang menentukan”.
Gedung Putih Amerika Serikat
(Foto: vnexpress.net)
Perdebatan pada Rabu malam di Negara Bagian Colorado sangat punya arti dalam kompetisi untuk merebut kursi Pemilik Gedung Putih. Perdebatan langsung di televisi ini akan mengawali tiga perdebatan langsung berikutnya, diantaranya ada dua perdebatan antara dua capres dan satu perdebatan antara dua calon wakil presiden. Ada kira-kira 60 juta penduduk Amerika Serikat yang memantau perdebatan pertama. Oleh karena itu, pada waktu lalu, dua capres telah dan sedang mengusahakan sebagian besar waktu yang sesuai di atas jalan lari maraton dalam kampanye pemilihan untuk bersama dengan pemegang peran untuk berlatih berdebat dan menjawab semua pertanyaan yang diperkirakan akan diajukan dalam perdebatan langsung tersebut.
Bagi capres Partai Republik Mitt Romney, pada akhir pekan lalu telah tiba di Negara Bagian Massachusets dan menggunakan sebagian besar waktunya untuk bersama dengan anggota parlemen dari partai Republik Rob Portman, orang yang ditugasi memainkan peran sebagai Presiden Barack Obama untuk berlatih berdebat dan berargumentasi mengenai semua masalah yang menjadi perhatian para pemilih Amerika Serikat. Para pejabat dalam jajaran kampanye pemilihan tanpa sembunyi-sembunyi dan membocorkan bahwa Mantan Gubernur yang berusia 65 tahun ini pada kenyataannya telah dan sedang melakukan latihan-latihan sejak beberapa pekan lalu untuk menyiapkan semua perdebatan yang mereka prakirakan akan sangat menegangkan.
Dua capres dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat
(Foto: internet)
Hal yang difokuskan capres Partai Republik ini dalam perdebatan ialah laju pertumbuhan yang lambat dari ekonomi Amerika Serikat. Politikus ini berpendapat bahwa laju kenaikan GDP Amerika Serikat pada triwulan ke-2 tahun ini menurut pengumuman Kementerian Perdagangan Amerika Serikat hanya mencapai 1,3% adalah “tidak bisa diterima”, dan bahwa sudah sampai saatnya pemilih Amerika Serikat perlu memilih seorang pengganti untuk posisi pemilik Gedung Putih, dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang lebih baik, maka Amerika Serikat baru bisa kembali ke jalan perkembangan yang cepat. Mitt Romney juga mengecam haluan Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama yang memangkas anggaran keuangan pertahanan kira-kira USD 500 miliar dalam waktu 10 tahun mendatang, menganggap bahwa tindakan ini telah mengurangi kekuatan tentara Amerika Serikat dan merugikan keamanan nasional.
Sementara itu, Presiden Infungsi Barack Obama juga secara diam-diam melakukan langkah-langkah yang sesuai untuk mencapai terobosan dalam tahapan akhir ini. Walaupun tidak banyak bicara tentang metode dan frekuensi latihannya, tetapi pada waktu lalu, pemilik infungsi Gedung Putih juga telah melakukan banyak perbahasan tentang berbagai tema dengan kelompok pejabat senior dalam tim kampanye pemilihannya. Senator John Kerry, pemegang peran sebagai Mitt Romney, telah bersama dengan Presiden Barack Obama melakukan latihan berdebat di zona peristirahatan di kota Henderson, negara bagian Nevada.
Presiden Infungsi Barack Obama
(Foto: sheknows.com)
Ketika berbicara di depan para pendukungnya di kota Las Vegas pada 30 September lalu, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa hal yang paling penting ialah keduanya harus berbahas secara serius tentang langkah-langkah yang membantu mempertahankan laju pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat dan menjamin keamanan rakyat. Presiden Barack Obama juga menekankan bahwa pemilih Amerika Serikat sedang menghadapi pilihan-pilihan yang tidak mudah karena mereka tidak hanya memilih presiden dan partai politik Partai Demokrat atau Partai Republik saja, melainkan mereka juga sedang memilih masa depan Tanah Airnya.
Menurut hasil jajak pendapat terkini, Presiden Barack Obama sedang melampaui kira-kira 5% jumlah pendukung di seluruh negeri dan angka ini bahkan jauh lebih tinggi di beberapa negara bagian yang banyak pemilih masih ragu-ragu. Sementara itu, prosentase pendukung capres Partai Republik Mitt Romney di beberapa negara bagian yang penting relatif rendah. Hal ini dianggap sebagai akibat dari bocornya satu video skandal yang isinya Mitt Romney menyebutkan bahwa lebih dari separo penduduk Amerika Serikat adalah parasit terhadap pemerintah. Akan tetapi dengan upaya merebut kembali citranya untuk membalikkan posisi caturnya pada 6 November mendatang, Mitt Romney telah merebut banyak hasil yang penting pada waktu lalu. Capres ini menegaskan bahwa dalam waktu kira-kira sebulan sisanya, dia akan melakukan secara baik usaha kampanye dan berharap supaya dialog mendatang di televisi akan membantu mengubah sikap pemilih Amerika Serikat. Tampaknya, perlombaan di masa depan tetap ada banyak kesulitan bagi kedua capres untuk merebut posisi Presiden Amerika Serikat./. Anh Huyen